꒰⑅ 13 ꒱

392 52 46
                                    

Mentari pagi mulai menerobos masuk ke celah-celah kamar gadis itu, Mona sedikit menggerung pelan sedikit mendorong Scara agar melepaskan pelukannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mentari pagi mulai menerobos masuk ke celah-celah kamar gadis itu, Mona sedikit menggerung pelan sedikit mendorong Scara agar melepaskan pelukannya.

Akhirnya setelah sekian lamanya Mona bisa tidur dengan nyenyak tanpa perlu terbangun tengah malam lagi, setiap kali kenangan buruknya mulai muncul di mimpinya tiba-tiba tangan Scara meraihnya dan mengatakan kali ini Mona tidak perlu sendirian lagi.

Terkadang saat Mona mulai terusik dan hampir terbangun dari tidurnya, Scara langsung memeluk gadis itu sembari membisikkan jika Scara disini untuknya.

Bagai mantra ajaib, ucapan Scara benar-benar membuat tidur Mona nyenyak hingga pagi.

"Scar, lepasin! Gue mau mandi, dari kemarin belum mandi gue"Gerutu Mona namun Scara hanya menggerung sambil menahan Mona agar tidak bangun.

"Lo masih sakit"

"Gue udah mendingan! Mau mandi, lepas ah Scar!"

"Ogah, 5 menit lagi"

"Scar?!"

Scara mendengus namun akhirnya melepaskan genggamannya dan membiarkan Mona turun dari ranjangnya.

"Mon"

"Hm?"

"Habis ini lo tinggal di apartemen gue"

"Hah?!"

"Ga ada penolakan, sama blokiran wa gue buka ye jing"

"Blokiran? Oh iya lupa nomer lo gue hapus habis gue blokir"

Scara menatap tajam Mona kesal tapi Mona hanya terkekeh.

"Iya iya nanti gue buka blokirannya sama gue add lagi nomer lo"

"Jelek banget cemburu lo maen hapus nomer"Cibir Scara, Mona mendengus lalu menjitak kepala Scara.

"Berisik lo boncel! Lo sendiri jelek banget nge-incest sama kakak lo"

"Ga sudi"

Mona tertawa sebelum akhirnya menyambar handuknya dan segera kekamar mandi untuk membersihkan dirinya yang terasa lengket karna kemarian seharian hanya bisa diatas ranjang.

Setelah selesai membersihkan diri, Mona mengecek kulkas kecilnya berharap ada beberapa bahan makanan untuk dimasak tapi ternyata nihil karna Mona belum sempat belanja mingguan.

"Kenapa? Ga ada stok makanan?"Tanya Scara tiba-tiba yang menyembul dari ambang pintu, Mona menghela nafas berat lalu mengangguk.

"Duit gue juga tinggal dikit, gajiannya masih 3 hari lagi huft"Keluh Mona, Scara mengerutkan alisnya.

"Yaudah sarapan diluar aja, gue yang bayar! Lo mau sarapan apa? Cepetan keburu telat sekolah, nanti lo ngomel lagi"Ucap Scara, Mona membulatkan matanya sumringah bagai mendapat embun pagi di tengah padang pasir dompetnya yang kering keronta.

That Bastard! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang