💎RAYA-19💎

1.2K 91 1
                                    

IRI? Bilang, BABI🐽
#GRHHH.
.
.

******
Wiuw~wiuw~wiuw🚨.

Suara dari mobil Ambulans terdengar nyaring diSMA Tunas bangsa, semua siswa dan siswi yang mendengar itu lantas keluar secara berhamburan seperti yang guru lakukan tadi sebelum Ambulans datang.

Raga yang masih tetap dalam pelukan Santy dan Santy yang terus menerus menangis sambil memeluk Raga dengan erat.

"Gw tau lo kuat Ga! Tolong bersabar sedikit" Guman Santy sambil mengecup kening Raga.

"CEPATTTTTT ANJINGGGG!" Teriak Santy tak peduli dirinya murid baru, yang terpenting sekarang adalah Raga.

Banyak yang mengabadikan moment ini, lalu mempostingnya sambil mengucapkan kata "Semoga tidak apa-apa", "Cepat pulih", "Strong bro", "Ragaaa😭" dan masih banyak yang lainnya.

Perawat yang membawa brankar datang dan segera membatu Santy untuk menidurkan Raga dibrangkar, setelah selesai Santy masih setia berada disamping Raga sampai dia diminta untuk menjadi saksi tapi dia tolak! Karna ingin menemani Raga.

Akhirnya Ambulans yang membawa Raga keluar dari daerah sekolah untuk menuju rumah sakit sambil membunyikan Sirinenya🚨.

Dari lantai 3 seorang gadis sedang memangis mentap Ambulans yang semakin menjauh keluar dari penglihatannya, gadis itu menyesali perbuatannya! Ya dia adalah Aneth.

Andai Raga tak menyelamatkan Santy? Mungkin Santy yang akan masuk rumah sakit bukan Raga-nya.

"Raga! Maafin gw Ga" Air mata terus bercucuran diarea pipinya, hidungnya memerah dan matanya yang sembab karna terus menangis.

Gw nyesel Raga! Maaf-in gw, Maaf gw bukan berniat buat nyelakain lo Ga! Niat gw buat bunuh cewek lo, tapi kenapa lo terus ngelindungi dia? Kenapa Raga? KENAPAAAAAA? - ingin Rasa Aneth mengucapkannya dengan lantang tapi dia bisa apa?, dia juga tak mau nanti mendapatkan bullyan dari teman-temannya.

****
Berbeda dengan Raya, yang kini sedang duduk ditaman bersama Alfin selepas pulang dari rumah orang tua Alfin.

Raya bukannya menikmati suasana taman yang Asri, dia malah melamun memikirkan bagaimana dia menuju pedesaan kanibal itu? Sedangkan dirinya tidak tau!.

Ditengah melamunnya Raya tiba-tiba batuk dan memuntahkan darah sampai Alfin kaget dan langsung berlari karna dirinya tadi membeli eskrim untuk Raya.

Uhuk-uhuk

Hoh!.

Raya menetralkan napasnya yang terasa sesak, entah kenapa dirinya tiba-tiba memuntahkan darah? Apakah terjadi sesuatu kepada Raga?.

Perasaan gw gk enak! -Batin Raya sambil mengusap sisa darahnya yang turun kedagunya.

"Ray! Lo gk papa?" Tanya Alfin khawatir, karna melihat Raya memuntahkan darah secara tiba-tiba.

"Gw gk papa! Fin" Jawab Raya sambil terus mengusap dagunya takut darahnya masih tersisa.

Alfin menurunkan tangan Raya dari dagunya karna darah yang turun kedagu sudah bersih.

RAYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang