💎RAYA-29💎

915 65 4
                                    

Aku tau, aku tak bisa merangkai kata-kata indah seperti orang lain! Tapi aku bisa merangkai hidup bersamamu!.
#slebewww.

**

Seandainya jika orang tau, apa isi hati orang lain? Apakah orang itu akan memahaminya? Dan seandainya jika dia berada diposisinya? Apakah akan sama halnya dengan yang dirasakannya?.

Masalalu adalah bagian dari hidupmu, jika masalalu mu kembali apa yang akan kamu respon? Menjauh atau malah terjerumus kembali kedalamnya?. Pilihlah dengan bijak, karna masa depan tergantung sikapmu yang menyikapinya.

Sebenarnya, apa alasan kalian membenci masalalu kalian? Seharusnya kalian jadikan masalalu itu sebuah cerminan masa depan. Agar tak terulang kembali! Ubahlah pola pikirmu tentang masalalu.

Biarkan waktu yang memakan kenangan dan Tak seharunya kamu membenci masalalumu. Berdamailah dengan masalalumu itu.

Sederhana, tapi sulit untuk di maafkan. Egolah yang selalu mengusai segalanya! Keras kepala-lah yang selalu menggatur segalanya dan hatilah yang merasakannya.

Ucapan tidak akan tentu benar dengan isi hati, bila mulut berkata 'Iya' tapi hati berkata 'tidak!' maka jangan pernah menyesalinya! Karna itulah pilihannya.

Tenangkan lah hatimu, mari berdamai dengannya. Saling melengkapilah. Love yourself.

"Ya setidaknya, aku tak akan bisa pernah berdamai dengan masalalu" ungkap seorang perempuan yang sedang duduk disamping seorang pria seumuran dengannya.

"Mulutmu, tidak mau berdamai! Tapi hatimu menggatakan hal yang lain" Jawab pria itu sambil mengelus rambut perempuan itu dengan lembut.

"Ntahlah, mungkin memang benar! Tapi aku tak mau mengenalnya lagi, karna dialah aku jadi seperti ini!" menunduk menatap lantai keramik serta diiringi dengan derai air mata, menggungkapkan bahwa dirinya tak baik-baik saja, jika dengan masalalunya.

"Lupakan!, kamu akan bisa hidup tenang, tanpa bisa dihantui dengan bayang-bayang masalalumu itu!" perempuan itu menganggukan kepalanya, seberapapun ia melupakan tapi hasilnya tetap saja bagaimana?.

"Tapi, Alfin!. Jika sudah mencoba dan hasilnya sama bagaimana?" Ya dia Raya, setelah mendengar bahwa seseorang yang pernah sangat ia cinta ternyata masih hidup!, ia bingung meresponnya, di satu sisi ia bahagia. Disatu sisi ia kecewa. Mengapa dirinya harus kembali merasakan kebingungan seperti saat itu.

"Berusaha! Mau tau caranya?" Raya menganggukan kepalanya dan menondok menatap Alfin yang sedang menatapnya juga.

"Pacaran sama orang lain!" Lanjut Alfin sambil tersenyum menatap Raya, sebenarnya ini kode? Apa mengkode?.

"Jadi? Alfin mau gak jadi pacar Raya?" Ehh ape ni? Jauh dari ekspetasi gw ya Ray. Astaga.

"Hah?" Alfin diam seribu bahasa, jantungnya tak singkron dengan pikirannya saat ini.

"Becanda Alfin, becanda!" Ujur Raya sambil terkikik melihat raut wajah Alfin yang langsung berubah 180° menjadi dingin.

Duhh, rasanya pengen nampol. Tapi gak ketampol! Ahhh gantel banget nih tangannn.

Ya, sebenarnya ucapan itu bukan bercandaan dari Raya. Raya hanya mau Alfin yang terlebih dahulu mengungkapkannya, karna Raya tau. Alfin mencintainya.

RAYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang