Part 4

87 2 1
                                    

Divary's Viewpoint

Tokk...tok...tokk...

"Helena ini gua Divary"

"Yaaa sebentar"

Tak lama kemudian pintu terbuka

"Masuk aja dulu Div"

Didalam apartemen akhirnya Divary menceritakan semuanya ttg penculikan Aldie dan perbuatan mereka meretas hotel itu....

"Mungkin itu ada hubunganya sma peretasan kalian di hotel?, emg kalian ngehack di hotel mana?"

"Itu Hotel mewah Hel, namanya 'The Merlaut', disitu bnyk transaksi online dgn nilai besar, jadi akhirnya tertarik deh"

"The Merlaut?!, lu tau gk pemilik hotel itu siapa?!!!"

"Tidak Hel, emangnya siapa?"

"Gilaa tau gak lu berdua!!, pantes aja si Aldie diculik, pemiliknya itu bos mafia di kota ini tau gak!!, dan bisa aja bentar lagi lu bakal bernasib sama kyk Aldie!!"

"Yaa kita gk tau Hel, kita cuma tau klo kita ngehack disana bakal dpt banyak uang, dan itu emang bener kita dpt uang yg banyak"

"Itu semua karena lu cuma berpikir scr materi tau gk!, lu gk tau resiko yg bakal lu hadapin selain polisi!, skrg orang yg udh lu anggap adik lu sendiri lgi terancam nyawanya!, kita gk tau dimana dia sekarang dan apa yg terjadi sama dia?!"

"Iyaa!! Gua tau gua salah skrg, gua jga bego nyuruh Aldie yg masuk kedalam loby hotel itu sementara gua mantau dia dri The Hive, tolong bantu gua Hel, gua gk mau kehilangan Keluarga gua satu" nyaa!!"

"Sekarang semuanya udh terjadi Div, yaudah kita bisa lacak kok hp nya"

"Terakhir kali dihubungin hp nya gk aktif, tpi kita ttp bisa lacak hp nya walaupun gk aktif"

"Hmmm iya gua tau, tpi agak sulit melacaknya klo hp nya gk aktif"

"Yaudah kita berusaha aja Hel"

(Sementara itu digudang tmpt Aldie disekap)

Aldie's Viewpoint

Bagaimana ini?, apakah Divary sudah berusaha mencari ku?, Diiv walaupun kau selalu menjahiliku tpi kau tetap melindungiku dri siapapun juga, skrg aku ketakutan Div, tidak tahu apa yg hrs kulakukan skrg.

Sudah beberapa jam berlalu sejak aku disekap disini, dan hari sudah malam dan gudang ini tidak mungkin memiliki penghangat dan skrg aku mulai mengigil kedinginan di tmpt ini.

Berharap laki" yg menculiku itu memberiku minuman hangat atau air, tpi sepertinya itu tidak mungkin, Mana ada  penculik yg merawat korbanya.

Setelah beberapa saat aku mempunyai ide utk menolong diriku, laki" itu meninggalkan hp ku diatas meja dan kebetulan hp ku posisinya berada di pinggiran meja sehingga agak mudah utk tanganku yg terikat ini mengambilnya.

Aku menggeser kursi dgn dorongan tubuhku sendiri sampai akhirnya sampai ke dekat meja, saat didekat meja ternyata tanganku tidak bisa mejangkau hp nya dan akhirnya aku berusaha menjatuhkan hp itu ke lantai dgn cara menendang2 meja dgn kakiku yg terikat.

Duuk...duukk...duuukk....ctaaaarr....

Ponsel itu akhirnya terjatuh dan aku hrs menjungalkan kursi ini agar jatuh kebelakang dan ponsel itu bisa kuraih.
Tpi sblmnya aku berusaha membuka lakban yg menyumpal mulutku dgn menggesekanya ke pundak depan, dan akhirnya berhasil!!.

Aku lgsg menjungkalkan kursi kebelakang tpi karena terlalu keras, batang kursi yg mengikat ketubuhku patah, alhasil aku bisa lepas dri kursi itu tetapi msh tanganku msh terikat oleh tali.

ControlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang