Kurva lantas tercipta tatkala netra pandangi sang adiratna. Yang tengah berbalut apron seraya mendesah lelah. Melirik lewat ujung mata, ditatapnya sosok sang adam yang duduk bertopang dagu. Tak dirasa bosan bahkan setelah diam dalam posisi yang sama begitu lama.
"Aku risih. Bisa berhenti memperhatikanku?"
Kekehan meluncur halus dari celah labium. Rindou menggelengkan kepala dan menegakkan tubuh. Bersiap untuk berdiri dari duduk, kemudian berjalan menghampiri gadis yang tengah menatapnya bingung.
"Kan aku sudah bilang, pesan makan saja. Untuk apa masak?"
Bola mata diputar dengan jengah. Kemudian sang gadis tak merespon, hanya mendengus dan melepas apron.
"Aku sudah membuat kare, sekali-kali hemat."
"Kamu lupa aku orang kaya?"
(Name) terdiam sejenak. Sudah hampir dua tahun menjalani hubungan dengan pria ini, agaknya adiratna kesayangan Tuhan tahu banyak tentangnya. Termasuk sifat borosnya.
"Sudahlah. Berhemat juga tidak ada salahnya."
Ikat rambut ditarik, membiarkan surai legam kini dengan bebas bergerak liar.
Tatapan Rindou beralih dari sang kekasih, menuju wastafel. Di mana cucian kotor menumpuk di sana. Kening berkerut, merasa malas apabila diri diminta membereskannya.
"Hei, kau tidak mencucinya?"
(Name) menoleh, lantas menaikkan alis.
"Aku sudah masak. Kau yang cuci piring."
Ingin mengumpat, tapi juga tidak mau menghancurkan hari jadi mereka. Rindou putuskan untuk memaki dalam hati, kemudian mengambil alih apron yang dipegang sang gadis.
"Baiklah, aku akan mencucinya."
Karantala menyentuh material dingin. Alis lantas menukik. Labiumnya dimajukan sedikit, disusul kurva yang tertarik turun. Dengan malas, pria itu menyalakan keran. Membiarkan aliran air membersihkan busa yang menempel.
(Name) dengan tiba-tiba melangkah mendekat.
Kedua tangan lantas direntangkan. Menubrukan daksa pada punggung tegak yang ada di depan mata. Berbalut apron yang diciprati air, kini karantala dengan perlahan bergerak naik. Menyentuh permukaan kulit halus sang kekasih, serta menekan pada bagian jakun.
Wajahnya tetap datar ketika sentuhan terasa. Rindou menghentikan gerakan tangan, menaruh kembali piring, serta membiarkan air terus mengalir. Menciptakan suara berisik yang terdengar rungu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐀𝐑𝐒! haitani
Fanfic博 haitani rindou 客 ━━━━━━━━━━━━━━━ ❝ haitani rindou adalah seorang pendosa ❞ ━━━━━━━━━━━━━━━ !ુ 𝙒𝘼𝙍𝙉𝙄𝙉𝙂 !ુ ⩩ ooc, 15+! ⩩ 𝙉𝙊𝙏𝙀 ! ⩩ gifs and pictures is not belongs to me ⩩ 𝐓𝐨𝐤𝐲𝐨 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞𝐫𝐬 © 𝐊𝐞𝐧 𝐖...