Big Baby

164 5 2
                                    

"Daddddyyyy"

Chris terbangun dan terjatuh dari tempat tidur berlari pontang panting kekamar mandi.

"Baby ada apa?"

Pemuda itu menunjuk ke sudut kamar mandi dan Chris 😑 ia melihat lipas menggelepar di sudut kamar mandi.

"Ya tuhan baby itu hanya lipas, daddy membuangnya dulu"

"Jijik daddy"

Chris memungut dan melemparnya keluar lalh mencuci tangannya, saat hendak keluar ujung pakaiannya ditarik

"Ada apa lagi baby?"

"Mandi sama sama daddy"

Chris heran manja suaminya berkali kali lipat dan ia juga terlihat lebih chubby membuat Chris makin gemas, akhirnya mandi bersama namun sedikit lebih lama karena ekstra kalau sudah mandi bersama.

Ia meminum kopinya santai dengan big baby di pangkuannya.

"Baby jangan dimainkan dasi daddy nanti tidak rapi lagi"

"Daddy jangan kekantor ya, aku mau seharian dengan daddy"

"Eh kemarin kan sudah? Nggak enak kalau nggak sering kekantor"

"Tapi kan kantor itu daddy yang punya kan bebas"

"Ya nggak boleh gitu juga kali baby, sebagai atasan kan harus memberi contoh yang baik"

"Nggak mau nggak mau tidka boleh pergi"

Chris menghembuskan nafasnya ia bingung ada apa dengan baby Lolo panggilan manja Lorenzo, akhirnya kekantor ia seperti koala dengan Lorenzo digendongan depan siap yang melihat menahan senyum nggak berani tertawa kalau nggak mau ditendang keluar.

Baby Lolo tertidur dipangkuan sedikitpun tidak mau turun dari pangkuan kan ribet jadinya namun Chris itu bucin tingkat akut apapun Lolo mau bakal dipenuhi, temannya yang masuk kaget dan Chris memintanya berbisik.

"Itu kenapa nempel kayak cicak?"

Bisik temannya dan Chris menggeleng pelan tidak tahu

"Sudah dari tadi?"

Chris mengangguk

"Nggak encok lu?"

Chris menggeleng

"Ini berkas yang lu minta, lama lama mimisan gua disini"

Chris menahan tawanya dan memandang kepergian temannya, saat pulang Lolo merengek minta es krim Chris dengan pedenya masuk ke toko eskrim gaya koala mobil mewah, rambut ok jas mahal tapi gendong koala hadeh.

Keduanya jadi pusat perhatian bahkan orang orang curi curi memfoto mereka.

"Daddddyyyyy"

Chris membuka matanya ia pikir ada lipas lagi nih dikamar mandi, saat masuk bukan lipas Chris terkejut melihat Lolo terduduk sambil mewek dilantai kepa Chris pusing ini big babynya aneh sekali.

Chris bicara dengan kedua mertuanya mereka sedang dirumah sakit.

"Saya tidak tahu, tahu tahu Lolo sudah menangis terduduk dilantai, dokter masih memeriksa nya sekarang"

Dokter berjalan keluar kearah mereka dan saat dokter mengatakan diagnosanya kalau Lolo sedang hamil ia mengalami pendarahan ringan itu normal diawal awal kehamilan, Chris dan mertuanya sangat bahagia dengan kabar gembira namun tidak dengan Lolo.

Saat mereka masuk Lolo sedang memangis wajahnha sudah merah sampai ketelinga dan leher.

"Tidak mau hamil, tidak mau daddy bubun ayah"

"Kenapa sayang?"

Bunda membelai putra manjanya dengan kasih sayang dan lembut

"Nanti Lolo gendut nanti daddy nggak memanjakan Lolo lagi bla bla bla"

Chris memijit pangkal lehernya Lolo bicara dalam satu nafas atau apa intinya Lolo takut Chris tidak mencintai dan memanjakannya lagi.

"Daddy tidak perduli baby Lolo mau gendut tapi yang ada daddy makin sayang makin gemas gimana daddy tidak memanjakan baby masa baby cemburu dengan anak sendiri yang bahkan belum lahir"

"Daddy bohong"

Tangis Lolo makin keras membuat Chris menghembuskan nafasnya kasar ayah mertuanya menepuk bahunya seolah memintanya bersabar, Lolo menangis sampai tertidur dipelukan bundanya kelelahan.

"Mau gendong, koala atau bridal?"

Lolo manyun ia masih merajuk dan marah Chris maklum bawaan hamil juga.

"Koala"

Chris langsung menggendong Lolo hari ini ia pulang enggan jalan ia mau digendong Chris tidak keberatan.

"Daddy benar makin cinta kalau Lolo gendut dan buncit"

Chris tertawa pelan

"Tentulah kan makin chubby dan bikin daddy makin gemas"

"Tapi nanti daddy tidak mau gendong lagi karena Lolo berat"

"Daddy usahakan apa yang tidak demi baby Lolo?"

Lolo bahagia ia yakin daddynya serius tidak main main meskipun tertawa.

"Daddy, Lolo mencintai daddy sangaaaaat mencintai daddy"

"Daddy juga baby, bagi daddg baby adalah segalanya"

Chris memasukkan Lolo kedalam mobil dan kemudian Chris.

"Daddy nanti aku mah makan pizza dan es krim"

"Ya apa saja akan daddy belikan asal baby bahaga"

Lolo bergelayut manja di lengan Chris selama perjalanan pulang.

End

Big Baby (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang