Mark dan Jeno sedang menonton film horror dikamar mereka. Jeno menyenderkan kepalanya pada bahu Mark. Sedangkan tangannya memainkan Jari-jari Mark ketika merasa bosan.
Mark tidak masalah denga hal tersebut, menurutnya jika yang Jeno lakukan dapat menghilangkan kesedihannya dia rela.
1 Jam mereka menonton tidak ada teriakan ataupun kaget diantara mereka berdua. Bahkan Mark heran, bagaimana bisa seorang seperti Lee Jeno tidak takut dengan menonton film horror. Padahal dia ingin dipeluk seseorang yang disampingnya ini. -, -
"Mark Hyung Jeno bosan, bisa ganti film saja?" Tanya Jeno yang masih memainkan jari-jari Mark.
"Kau ingin menonton film apa Jen?" Tanya Mark sambil mengelus rambut Jeno.
"Hmm... Terserah Mark Hyung" Jawab Jeno
'Hais... Dasar uke' batin Mark.
"Hmm bagaimana jika kita bermain saja" Ujar Mark. Jeno merasa bermain merupakan hal yang bisa menghilangkan bosan pun langsung menyetujuinya. Ia duduk dengan tegak tanggnya tidak sudah tidak memainkan jari-jari sang roomate lagi.
"Hmm bagaiman jika permainan Dare or Dare? Tetapi ada aturannya Jen, tidak boleh menolak tantangan jadi apapun tantangannya harus diterima dengan lapang dada bagaimana? " Ujar Mark 'dalam hatinya Ia tersenyum licik'
Ucapan Mark langsung disetujui oleh Jeno. Mereka mulai permainan dengan melakukan suit yang dimenangkan oleh Jeno. Ia akan memberikan tantangan kepada Sang roomate.
"Hmm... Baiklah belikan Jeno 5 ice cream, 4 Jeli, 5 permen, hmm dan boneka samoyed yang sebesar badan Jeno" Ujar Jeno dengan menampilkan eye smilenya
"Apa? Kau gila Jen? Tidak boleh, ganti!" Ujar Mark. Yah bagaiman lagi Jeno ini ingin memerasnya atau gimana.
"Ish padahal Mark Hyung sendiri yang membuat peraturan tidak boleh menolak tantangan" Ujar Jeno dengan lesu dan melengkungkan bibirnya kebawah (cemberut).
"Oke-oke baiklah, dasar bayi" Ujar Mark dengan pasrah Ia langsung menelfon seseorang untuk membelikan keinginan sang roomate.
"Sudahkan? Sekarang aku yang memberi tantangan Jen" Ujar Mark dengan tersenyum jahil. Jeno mengangguk senang dan menatap Mark dengan tatapan berbinar.
"Hmm... karen Kau ingin menjadi seme maka Kau harus berani mencium sesorang maka tantangannya Kau harus menciumku tepat di depan teman-temanmu" Ujar Mark dan jangan lupakan senyum misteriusnya.
"Baiklah berarti Jeno tidak harus mencium Mark Hyung sekarang kan?" Jeno dengan polosnya menyetujui tantangan dari sang roomate tidak menyadari bahwa ada maksud tersembunyi dibalik tantangan tersebut.
"Ya, Kau bisa menciumku nanti" Ujar Mark sambil mengelus pipi Jeno.
"Oke sekarang giliran Jeno, hmm Mark Hyung harus gendong Jeno mulai sekarang sampai besok!" Ujar Jeno sambil tertawa.
"Disekolah juga?" Tanya Mark yang diangguki oleh sang Roomate.
"Oh satu lagi besok ketika berangkat dan pulang sekolah Mark Hyung juga harus menggendong Jeno. Tidak ada penolakan, mau itu istirahat Mark Hyung juga harus menggendong Jeno ke kantin atau perpus" Jeno tertawa bahagia sedangkan Mark hanya bisa pasrah.
'Bisa keropos tulangku' ucap Mark dalam hati.
"Baiklah sekarang kau ingin Aku gendong?" Tanya Mark. Dijawab anggukan oleh sang roomate.
"Jeno ingin ke kamar mandi, Kajja gendong Jeno sampai kepintu kamar mandi Hyung"
Mendengar penuturan dari sang roomate. Mark langsung berjongkok memunggungi Jeno. Jeno langsung mengalukan tangannya ke leger Mark dan
KAMU SEDANG MEMBACA
JENO SEME?
FanfictionHanya mengisahkan seorang Lee Jeno yang menginginkan menjadi seorang seme :) MarkNo JaemJen Mark - Jeno Jaemin - Jeno Mark = Seme Jaemin = Seme Jeno = Uke Mohon dukungannya /bow