15. Untung Sayang -END-

2.4K 252 26
                                    

"YA KARENA GUE PACARNYA!"

Satu kantin langsung diem. Sedetik kemudian mereka langsung teriak karena kaget. Hyunjin yang baru sadar kalau dia keceplosan pun langsung mengalihkan pandangannya. Entah kenapa dia malu sendiri.

Lia mendengus kesal. "Gak! Gue enggak percaya!"

Chan lagi sibuk nahan tawa, entah kenapa rasanya lucu aja liat Hyunjin jadi salting kayak gini. Pengen Chan bawa pulang aja kalau kayak gini mah. Hyunjin mempoutkan bibirnya lucu. Dia kesal tau! Kok pada enggak percaya sih kalau dia pacarnya Chan!

Karena enggak tahan dengan kegemesan Hyunjin, Chan langsung menarik pinggang Hyunjin.

"Dia emang pacar gue." Chan sengaja mencium pipi Hyunjin di depan semua orang yang ada di kantin—untung aja enggak ada guru yang lewat. Cuma di pipi kok, Chan enggak mau nyium bibir Hyunjin sekarang, takutnya kebablasan.

Sementara Hyunjin langsung bersemu malu. Malunya jadi double karena Chan main cium-cium di sembarangan tempat.

Lia yang melihat hal itu hanya menggeram kesal lalu langsung pergi menjauh dari mereka.

"Dia udah pergi," bisik Chan kepada Hyunjin yang lagi menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Chan.

"Udah ah, jangan pada ngebuchin kalian, jusnya udah jadi nih."

Chan langsung mengambil jus yang ada di tangan Minho, memberikannya kepada Hyunjin dan satu lagi untuknya. Hyunjin masih Setia memeluk Chan dan menyembunyikan wajahnya di leher Chan.

"Lepasin dulu Hyun, enggak bisa jalan ini...."

Hyunjin menggelengkan kepalanya. "Enggak mau," cicit Hyunjin.

Chan menahan gemas melihat tingkah Hyunjin yang jadi malu-malu kucing gini. Biasanya kan Hyunjin enggak tau malu, eh sekarang malah enggak mau pisah karena lagi malu.

Mau tak mau akhirnya Chan mengangkat Hyunjin dan menggendongnya, Hyunjin menyembunyikan wajahnya di dada Chan, tangannya refleks melingkar di lehernya Chan. Pertunjukan itu menaik ekstensi seluruh pengunjung kantin.

Tok!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok!

Tok!

Mama Bang segera membukakan pintu rumahnya. Begitu membuka pintu, beliau langsung disambut oleh penampakan makhluk menggemaskan yang lagi meluk gulingnya. Senyuman langsung merekah di wajah anggun mamanya Chan.

"Hehe Hyunjin nginap lagi ya Tante." Si Cantik tersenyum lebar sampai matanya menyipit membentuk bulan sabit yang indah.

"Nginap tiap hari pun enggak apa-apa Sayang," ujar Mama Bang, "yuk masuk! Hyunjin udah makan?"

Hyunjin mengangguk lucu, dia memang udah makan kok tadi pas kerja kelompok di rumah Jisung.

"Yaudah, langsung naik aja, Chan ada di kamar kok."

Cuma Temenan -Chanjin-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang