Sekarang Hyunjin lagi berbaring di belakang kelas bersama duo ikan asin. Ah ralat! Maksudnya Felix dan Jisung. Keduanya tepar setelah teriak-teriak enggak jelas. Kenapa mereka teriak? Karena boy group mereka baru saja ngeluarin teaser tanpa pemberitahuan, sebut saja nama grubnya anak nyasar. Kan mereka syok, dan pusing mikirin teori. Berakhirlah mereka tepar kayak ikan asin yang lagi dijemur.
"Dah yuk skip pembahasan itu. Btw lo beneran udah jadian sama Kak Minho?" tanya Hyunjin.
Felix langsung bangun. Nah iya! Felix baru ingat kalau si tupai ni satu baru aja jadian. Siplah dia PJ menanti😎
"Ceritain cepet!" desak Felix sambil goyang-goyangin badan Jisung yang katanya lumayan berotot.
Jisung akhirnya ikutan bangun. Dia lupa untuk cerita sama sohibnya hehe, kan dia lagi seneng banget, jadi lupa gitu.
"Iya, Kak Minho yang nembak gue! Seneng banget uwhaaaa! Fel! Hyun! Gue enggak jomblo lagi!" Jisung langsung meluk kedua human yang sedang masang muka jijik. Jisung sudah kembali bawel dan heboh seperti dulu, mereka ikut senang sih, dari pada Jisung yang pendiam kemaren-kemaren.
"Ditembak kok seneng Sung? Lo enggak mati ditembak?" Felix masang muka polos yang minta digampar.
"CONFESS MAKSUDNYA ANJIR!"
"Heran gue kok bisa Bang Changbin sabar punya pacar kek elo." Felix cuma nyengir doang. Kan dia bercanda tadi hehe.
Ah! Felix beru ingat sesuatu. "Kalian enggak siapin senjata untuk camping?"
1
2
3
"EH IYA GUE LUPA!" teriak Hyunjin dan Jisung sekalian.
Felix menutup telinganya. Kenapa dia harus berada di tengah-tengah manusia yang suka berteriak ini? Kenapa?!
Felix udah menduganya sih. Pasti teman-temannya lupa kalau lusa mereka ada camping tahunan. Biasa kebanyakan ngebuchin ya gitu yang lain mah lupa, yang ingat cuma doi seorang.
Eh? Emang Hyunjin punya doi?
Ok, Nevermind!
Jadi tiap tahun sekolah mereka selalu ngadain camping gitu. Tujuannya sebagai acara terakhir sebelum siswa kelas 12 fokus untuk ujian akhir dan lain-lain. Ya acara untuk refreshing gitu. Bukan cuma anak kelas 12 sih, siswa kelas 10 dan 11 juga ikutan, sekalian untuk refreshing dan jalan-jalan. Lagian gratis, mereka cuma bawa uang jajan doang.
"Kasian Jisung, baru pacaran tapi enggak bisa uwu-uwuan. Pasti Kak Minho sibuk banget."
Jisung menatap mereka dengan tatapan bingung. Sibuk? Siapa yang sibuk?
"Sibuk apaan? Orang Kak Minho selalu ngapelin gue, ngantar gue pulang, malahan bawa bekal untuk gue."
Felix dan Hyunjin menatap heran. Lah kok bisa? Setahu mereka OSIS itu selalu yang paling sibuk di saat-saat seperti ini. Seungmin aja sampe enggak tidur 2 hari karena ngurus ini-itu. Apalagi Kak Minho yang ketosnya.
"Wah Kak Minho begitu pacaran langsung jadi bulol! Lagi sibuk pun bisa ngurus si tupai ini satu ckckck." Hyunjin mengeluarkan jurus julid andalannya.
"Jeket? Snack? Sweater? Hoodie kesayangan gue? Celana dalam?"
"Udah semua, kecuali celana dalam lo bawa sendiri." Chan berujar sambil menutup koper miliknya.
Hyunjin mendengus. "Ya apa susahnya sih masukin ke koper lo aja, ntar juga satu tenda. Gue males bawa-bawa barang!" Hyunjin mengomel sambil menggoyang-goyangkan bahu lebarnya Chan yang sedang membereskan koper di samping kasur. Sementara Hyunjin duduk nyaman di kasur.
Tujuan Hyunjin ke sini tuh untuk nebeng barang-barangnya ke dalam koper Chan. Emang udah kebiasaan mereka sih. Dari dulu Hyunjin selalu saja menitipkan barang-barangnya kepada Chan. Bahkan sekarang pun begitu.
"Enggak ada Hyunjin! Kan nanti gue satu tenda sama Minho. Lo kan sama Jisung."
Hyunjin memutar bola matanya malas. "Alah paling ntar Kak Minho minta tukaran sama gue. Ujung-ujungnya lo tuh satu tenta lagi sama gue."
Ah iya! Benar juga. Kan Minho sekarang udah ngebuchinin si tupai. Pasti ujung-ujungnya dia satu tenda lagi sama manusia merepotkan yang satu ini, sebut saja namanya Hyunjin.
"Pokoknya celana dalam punya lo tetap lo bawa sendiri!" ujar Chan final. Hyunjin mengerutkan keningnya. Yaudah. Keknya dia enggak bisa membantah kali ini.
"Dah sana minggir, gue mau tidur." Chan mengusir Hyunjin yang sedang menguasai tempat tidurnya. Kadang Chan heran dengan Hyunjin yang malah jadi kek penguasa kasurnya. Mana Hyunjin tidurnya diagonal lagi.
Bukannya menyingkir Hyunjin malah merentangkan tangannya. "Cuddle!" pintanya dengan suara yang sok diimutkan.
Chan menaikkan sebelah alisnya.
"Lo kesambet apa?"
Hyunjin mengerucut bibirnya lucu. "Cuddle!!!!!" regeknya lagi.
Chan menggelengkan kepalanya. Mau tak mau akhirnya dia membawa Hyunjin ke pelukannya. Si cantik juga seperti sibuk ngedusel di dadanya Chan. Chan jadi bingung sendiri. Jadi sebenarnya Hyunjin udah sadar kodrat atau gimana?
"Lo udah terima jadi uke atau gimana sih Hyun?" tanya Chan bingung. Sumpah Chan benar-benar tidak mengerti bagaimana jalan pikirannya Hyunjin. Kemarin masih bilang dia seme, lah sekarang malah berkelakuan kayak uke.
"Diem."
"Ya habisnya lo aneh banget." Chan berujar sambil terus pukpuk punggungnya Hyunjin pelan. Udah kebiasaan Chan mah🌚
Hyunjin diam, dia masih enggan menjawab. Dia sibuk membuat gambaran abstrak di dada Chan. Tak berapa lama Hyunjin dapat merasakan kalau tangan Chan berhenti menepuk punggungnya. Si cantik juga dapat mendengar suara napas Chan yang menjadi lebih teratur. Dengan perlahan Hyunjin mendongakan kepalanya. Dia melihat Chan yang sudah terlelap dalam tidurnya.
Hyunjin menghela napas lega. Pantas saja dia merasa kalau detak jantung Chan jadi lebih teratur. Ternyata Chan sudah tertidur.
Hyunjin tersenyum manis.
"Kalau gue jadi uke, lo mau enggak jadi seme-nya?" gumam Hyunjin sebelum akhirnya mengeratkan pelukannya dan ikutan terlelap di dalam pelukan Chan.
Em🌚 masih tremor gue😭
Jangan lupa vote dan komennya guys!
See you~
KAMU SEDANG MEMBACA
Cuma Temenan -Chanjin-
Fiksi Penggemar[COMPLETE] Kenapa sih banyak yang salah paham dengan hubungan Chan dan Hyunjin? Kenapa pada mikir kalau Hyunjin dan Chan itu punya hubungan lebih? Kan mereka berdua sama-sama seme! Ya kali jadian! • • • • Dom: Chan Sub: Hyunjin • Warn! • BxB • Ho...