5. Salah tempat malak

32 13 43
                                    

Keesokan paginya setelah kejadian Kuroma di kirimi surat pernyataan cinta dari seorang gadis bernama Mikazuki Ame, atau yang Kuroma panggil Ame, kedua kakak Kuroma langsung mewawancarainya

" kemarin sore gimana? " Tanya Lynn

" Ceweknya cantik gak? " Tanya Dila

" Jadi, lu terima gak? " Tanya Lynn

" Jadian PJ Jan lupa lu, gak bagi-bagi masa " kata Dila

Kuroma yang jengah dengan pertanyaan yang beruntun itu pun berkata-
Lebih tepatnya berteriak kepada kedua kakaknya

" BACOT LU BERDUA ANYING "
" Nanya satu-satu kek! "
" Lu berdua pikir gw artis hah?! Dikasih pertanyaan beruntun, ngotak dikit napa " kata Kuroma

" ... Sorry bruh " kata Lynn

" Ye maap, kan nanya " kata Dila

Kembali mengingat pertanyaan para kakaknya itu, Kuroma pun menjawab

" Kemarin sore lancar "
" Cantik enggaknya, menurut gw semua cewek cantik selama mereka punya attitude yang baik "
" Ceweknya gak gw terima, tapi kita temenan " jawab Kuroma beruntun

" Ulala, ngik "
" Ternyata di tolak, kesian ceweknya " kata Lynn

" Kesian di kasih friendzone, parah lu Kur " kata Dila

" Diam lah "
" Yang di kasih surat gw, yang jawab gw, kok lu Yang sewot "

" Songong banget nih anak " kata Dila

" Apa? Ngajak ribut? Masih pagi, nanti aja " kata Kuroma

" Ayo gelud, aku gak suka kalian akur " kata Lynn

" Bacot lu Dugong/Lyntah " kata Dila dan Kuroma bebarengan

.

.

.

.

.

Setelah sampai di sekolah

Seperti BIASALAH
Pagi-pagi di depan gerbang sekolah, di sambut ciwi-ciwi lont-
Lontong sate yang di kasih cabe

Sementara Dila dan Lynn meladeni mereka, Kuroma langsung menerobos barisan para perempuan itu

" PERMISI, MINGGIR "
" AIR PANAS, AIR PANAS " kata Kuroma

Sesampainya Kuroma di depan loker sepatunya, dia bertemu dengan Ame, lalu mereka pun bertukar sapa

" Yo! Mas bro, ohayou " kata Ame

" Yo! Bro, ohayou mou " balas Kuroma

" Jam pertama lu mapel apa? " Tanya Ame

" Mapel pertama, mapel yang gw benci " kata Kuroma sambil mengeluarkan ekspresi jengkelnya

" Apa itu bruh? " Tanya Ame

" Sudah sangat jelas, Em- Te- Ka, matematika "
" Ilmu yang mematikan " kata Kuroma

" Parah sih, tapi emang tuh mapel bikin stress parah "
" Enaknya sejarah, cuman cerita, tapi pas ulangan suruh ngulang ceritanya, tapi gw... "
" Em- A- El- E- Esh, males " kata Ame

" Duain, kesel gw "
" Skuy buruan lah ke kelas " kata Kuroma

" Skuy lah "
" Tapi kelas kita beda bruh " kata Ame

" Tinggal jalan aja napa neng, gak usah banyak bacot " kata Kuroma

" Ye maap, Jan ngegas dong " kata Ame

꧁꧆Miyazaki Pemeli꧂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang