OO1

5.1K 645 43
                                    

"Haechan-ah, kau sudah tiga puluh dua! Segeralah menikah dan beri mama cucu!"

Kaki kanan haechan bahkan baru saja menginjak lantai keramik dibalik pintu utama namun Omelan ibunya sudah di gaungkan dengan lantang.

Haechan memutar bola matanya malas lalu menyerahkan paperbag bertuliskan brand ternama dunia yang berisi sebuah tas yang haechan dapatkan Ketika runway di Milan.

"Aku masih ingin jadi single rich yang mempesona mama, kalau aku menikah mama tidak akan pernah dapat tas-tas keluaran terbaru ketika aku mengikuti runway karena sudah dipastikan aku tidak akan boleh bekerja" ujar haechan panjang lebar.

Mama haechan; Ten Lee, hanya berdecak kesal kemudian meraih tas keluaran terbaru dari rumah mode Paris.

"Kau selalu saja ada alasan untuk tidak menikah. Bagaimana bisa mama punya cucu jika kau tidak menikah??" Gerutu Ten

Haechan mendengus malas "untuk apa aku menikah jika aku bisa mencari pendonor sperma"

Lalu haechan beranjak memasuki rumah ibunya yang lumayan luas. Rumah minimalis modern bertingkat dua cukup nyaman di huni ibunya seorang diri dan beberapa maid juga penjaga.

Haechan menuju dapur guna mencari minuman untuk menyegarkan tenggorokannya yang kering karena sejak ia tiba di Korea ia belum sempat mengisi perutnya setelah perjalanan panjang dari Milan.

Sedangkan Ten hanya mengekori haechan dengan perasaan gemas ingin mengomeli putri kesayangannya itu.

"Apa kata orang jika kau tidak memiliki suami Haechan-ah" ujar Ten jengah

Haechan meletakkan sekaleng cola keatas meja makan lalu memandang ibunya dengan malas.

"Aku tidak peduli apa kata orang, ini hidupku. Aku yang menjalani, bukan mereka. Jadi biarkan aku melakukan apapun yang ingin aku lakukan" haechan menekankan kalimatnya lalu beranjak pergi meninggalkan ibunya yang termenung sendirian di dapur.

***

Sebulan setelah kejadian itu haechan memilih terbang menuju Kanada. Selain untuk acara fashion week haechan juga mencari klinik yang menyediakan donor sperma.

Setelah mencari beberapa saat akhirnya haechan sampai juga di klinik tersebut. Haechan mendapat rekomendasi dari hasil konsultasinya dengan seorang dokter.

Beruntung klinik ini berlisensi HFEA atau Human Fertilisation and Embryology Authority yaitu lisensi khusus untuk pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat untuk melakukan proses reproduksi di luar cara alamiah.

Haechan dengan gugup memasuki sebuah ruangan yang haechan anggap seperti ruangan dokter pada umumnya.

"Dengan nona Haechan Seo? Benar?" Ujar dokternya dengan senyum ramah.

Haechan mengangguk dengan gugup "benar dok"

"Jadi anda ingin menjadi penerima donor sperma? Kriteria seperti apa yang anda inginkan?"

Haechan menelan ludah untuk mengurangi kadar kegugupannya "seperti yang anda tahu, saya ingin bibit unggul terbaik. Latar belakangnya jelas, tidak memiliki penyakit genetik, yang jelas harus sehat fisik dan mental"

Dokter tersebut mengangguk paham lalu berkata "kebetulan sekali kami memiliki satu yang terbaik. Meskipun identitas pendonor ini ingin di rahasiakan tapi anda harus tahu jika sosok ini seseorang yang sangat disegani di sini. Dia tampan, berwibawa dan tegas. Dia merupakan pengusaha kelas atas yang belum menikah. Yang jelas merupakan sebuah keberuntungan jika anda mau dibuahi oleh sperma tersebut"

Mulut haechan menganga takjub, benarkah dia akan mendapatkan sperma dari sosok itu? Bukankah itu berarti jika orang tersebut bukanlah sembarangan orang?

"Baiklah, saya akan mengambil sperma itu. Jadi kapan dokter bisa memulai programnya?" Ujar haechan

"Ada dua cara untuk memasukkan sperma ke dalam rahim anda. Yang pertama ada intrauterine insemination, yaitu dengan cara menyuntikkan sperma secara langsung ke dalam rahim, atau
in vitro fertilization, yaitu mencampurkan sperma dengan sel telur di luar tubuh hingga terbentuk zigot lalu dimasukkan ke dalam rahim"

"Lalu anda ingin melakukan yang mana?"

Haechan berpikir sejenak lalu berujar "sepertinya yang pertama lebih praktis, saya akan melakukan yang pertama saja"

Dokternya mengangguk lalu mengetikkan sesuatu di laptop miliknya "baiklah, saya akan membuat jadwal untuk anda mengikuti program ini nona  Haechan Seo. Semoga berhasil" lalu menjabat tangan haechan.

"Terima kasih dokter"

***

A few months later...

Haechan menatap tak percaya alat tes kehamilan yang ia genggam. Tangan kanannya menutupi bibirnya. Ini merupakan alat tes kehamilan yang ketiga yang haechan coba pagi ini.

Sepulangnya haechan dari Kanada setelah menetap disana selama kurang lebih satu bulan, haechan menjalani kehidupannya seperti biasa.

Menemui klien, mendesain pakaian, berkutat di butik miliknya dari pagi hingga malam. Bersenang-senang dengan teman-temannya, berbelanja, dan makan hingga lupa waktu.

Hingga di suatu hari haechan mengalami mual-mual tanpa alasan yang jelas. Dan haechan mencoba untuk mengeceknya melalui alat tes kehamilan yang ia beli di apotik terdekat dari apartemennya.

Dan voila!

Tiga buah alat tes kehamilan menunjukkan dua garis semua. Haechan positif hamil.

Kemudian haechan memeriksakannya ke dokter spesialis kandungan dan dokter mengatakan jika kehamilan haechan sudah memasuki usia tiga bulan.

Haechan mengelus perutnya yang mulai menggembung akibat kehamilannya. Ia tidak menyangka jika di dalam perutnya kini terdapat sebuah kehidupan yang harus dia jaga sepenuh hati.

Haechan kini harus mulai mengurangi aktivitasnya yang workaholic, dia selalu lupa diri jika sudah dihadapkan dengan pekerjaannya. Dan tentunya harus membatasi konsumsi makanan siap saji yang seringkali dia makan. Yang jelas haechan harus merubah pola hidupnya menjadi lebih sehat dari sebelumnya.

"Wah, perutku lucu sekali" haechan terkekeh kecil ketika bercermin di kaca besar yang berada di kamarnya.

"Aku akan memberitahu mama nanti saja ketika sudah melahirkan, ah bahagia sekali!!" Haechan bersorak kegirangan.

Membayangkan seperti apa rupa anaknya nanti, apakah cantik sepertinya atau tampan seperti ayah biologisnya. Namun haechan tidak tahu seperti apa gambaran tentang ayah biologis anaknya.

Semoga saja memang setampan yang dokter itu katakan.




ʕ´•ᴥ•'ʔ

Makin ke sini makin ngawur ini cerita (人 •͈ᴗ•͈)

Coba tebak harganyaKalo bener aku dobel up ( ˘ ³˘)♥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Coba tebak harganya
Kalo bener aku dobel up ( ˘ ³˘)♥

Senin, 02/08/2021
08:21 p.m

Pyhoms [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang