9. Vera!

40 7 13
                                    

Hallo gengs?

Kembali lagi sama gue🤣

Alay nggak sih?

Baca part ini jam?

Gue Up cepet sungkem lo semua😌

Happy Reading 🦋

°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

"Ogah gue ogah donorin darah gue!!" Tolak Vera

"Maksud lo?" Tanya kesal Aza

"Gue bilang enggak!" Tolak Vera lagi

"BANGSAT!" Kesal Aza ingin menampar Vera namun

"Gue bercanda... Maap" Kekeh Vera langsung lari terbirit-birit mengikuti dokter dari belakang

"Untung sodara lo Za" Ujar Putri yang sambil duduk menidurkan Salis di pangkuan nya

"Dih si bocil dah tidur?" Tanya Arkhan

"Kecapekan nangis dia" Jawab Putri

"Capek nggak?, kalo capek sini senderan di pundak aku" Tawar Mario

"Ekhemm, ada yang gamon nih" Goda Anggun

"EKHEMMM EKHEMMM" Tambah Arkhan semakin keras

"Rey temen lo minta di tonjok!" Kesal Mario

"Tonjok aja nggak papa ikhlas gue" Jawab Reyhan

"Diem bisa kasian Salis baru tidur nggak usah ngganggu!" Kesal Putri

"Kira kira nanti Marta bangun kaget nggak ya kalo ibu nya nggak disini?" Tanya Anggun mengalihkan pembicaraan

"Nggak!" Jawab Salis

"Loh Salis nggak bobok?" Tanya Putri bingung

"Dari tadi Salis denger kok kalian bilang apa aja" Jawab Salis

"Kok nggak tidur?" Tanya Mario mengelus rambut Salis pelan

"Salis nggak bisa tidur kalo ngga ada kakak, biasanya kakak yang nidurin Salis" Jelas Salis

"Kemarin malem aja Salis tidur jam empat" Lanjut nya membuat teman teman nya melongo

"Kan Salis jadi kangen kakak" Ucap nya lagi dengan mata berkaca kaca

"Tenang bentar lagi kakak siuman kok" Jawab Putri menenangkan

Suster yang merawat Marta baru saja lewat pun udah sadar neng cuman tuh mbak nya agak aneh batin suster lalu masuk ke ruangan Marta

Mereka pun menunggu di depan UGD sampai menunjukkan pukul empat sore

"Marta gimana?" Tanya seorang lelaki memakai kaos hitam dengan celana jeans biru tua

"Tau dari mana Marta disini?" Tanya Reyhan

"Dari gue, tadi dia nanyain gue Marta gimana ya udah gue bilang kalo Marta di rumah sakit Tambah Waras" Jelas Anggun

"Napa lo nanya nanya masalah Marta" Tanya Reyhan agak nge gas

Kalem bang kalem

"Nggak ada urusannya sama lo!" Ketus Krish

Psikocak [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang