Gengss??
Macam mana kabarnya?
Suka warna apa?
Kalo ai suka warna apa aja yang penting nggak merah🙂
Nggak penting juga
gasss yuu
Koreksi Typo 🔊🔊🔊
Happy Reading 🌹
~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~
Brakkk
Dughhh
Shitt
"Arghhh" Ringis Salis
"Heh bocell lo gimana sih tidur pake acara jatuh segala" Kekeh Marta
"Diem lo kak!" Kesal Salis
"Sini gue obatin!" Suruh Marta yang ingin berdiri dari ranjang nya
"Nggak usah kak" Larang Salis
"Nurut aja bisa?" Kesal Marta dan akhirnya berdiri
"Hati hati" Peringat Reyhan langsung berdiri di sebelah Marta
"Gue nggak lumpuh" Ujar Marta
"Ya tapi hati hati Martaaaa!" Kesal Reyhan
"Heh lo berdua kalo bucin jangan disini bisa?" Tanya Vera kesal
"Napa lo Ver, cemburu?" Tanya Aza tiba-tiba
"Nggak!" Elak Vera
"Gue cuman nggak mau bang Krish cemburu" Lanjut nya
"Nggak usah urusin hidup gue" Ketus Krish
"Nanti nanges" Goda Vera
"Diem!" Suruh Krish
"Wehh lo pulang sono kasian bapak sama emak lo nyariin!" Suruh Marta yang masih telaten mengobati dahi Salis
"Gue disini" Ujar Reyhan
"GUE JUGA" Seru semua nya
"Siapa yang jaga lo nanti?" Tanya Anggun mewakili semuanya
"Udah lah gue masih bisa jaga diri gue" Santai Marta
"Dan lo Lis pulang bareng Bang Rey ya" Suruh Marta sambil menempel plester di dahi Salis
"Kak, nanti kalo kakak kenapa napa gimana?" Tanya Salis khawatir
"Ada suster sama dokter kali nggak usah khawatir, kayak gue sekarat aja" Kekeh Marta
"Y audah adek sama temen temen kakak pulang dulu ya" Pamit Salis karena hari sudah sangat malam
KAMU SEDANG MEMBACA
Psikocak [SELESAI]
Teen FictionBudayakan follow sebelum membaca 😌👍 Kisah persahabatan mereka berlima yang salah satunya memiliki dendam dengan salah satu teman nya juga Mereka memiliki kepribadian sendiri sendiri, tapi nyatanya mereka bisa menerima kekurangan dan kelebihan satu...