~Happy Reading~
Bunyi lonceng pintu terdengar sampai keseluruh area caffe menandakan seseorang telah datang. Ratu yang sudah hafal seluk beluk denah didalam caffe langsung meneruskan langkah melewati para pembeli, kakinya melangkah kesebuah pintu yang bertuliskan room khusus karyawan.
Pemandangan pertama yang ia lihat saat memasuki ruangan biasa dirinya membantu para karyawan caffe adalah keributan yang dibuat oleh Putri membentak semua karyawan yang sedang membawa pesanan tergesa-gesa.
Salah satu karyawan yang dibentak Putri adalah Citra, kenalannya yang polos namun cerewet. Saat melewatinya Citra sempat memandangnya mengedipkan sebelah mata dan menggerakan bibir tanpa suara yang tentu saja mudah dia mengerti.
Putri iblis lagi kerasukan setan
Ratu mati-matian menahan gejolak tawanya dengan menduduk berusaha menggigit bibirnya dalam. Ya, dia tentu tidak terkejut untuk panggilan tersebut. Karena itulah nama kesayangan yang diberikan karyawan disini untuk sepupunya.
Putri iblis,
Para karyawan menjelaskan nama itu sungguh sangat pas saat disambungkan. Tentu saja Citra penggagas ide sebutan tersebut yang langsung disetujui secara mufakat oleh karyawam lainnya. Dirinya hanya bisa memandang para karyawan dengan tatapan memuja dan memberikan kedua jempolnya saat semua memandangnya menunggu pendapatnya.
"Ratu!! Lo gak liat didepan?! Cepet bantuin yang lain! Malah diem dongo!"
Lambung Ratu yang awalnya ia tahan ingin bergetar karena tertawa sirnah. Ia emang mengalah namun tidak jarang dirinya membalas perbuatan Putri yang terlalu kekanakan. Yang selalu akhirnya Putri mengadu pada bibinya atau ibunya.
"Lo gak punya kaca? Liat kaki lo aja diem dongo, mulut doang yang bacot. Karyawan lain lo suruh cepet-cepet, kalau bibi tau gimana tanggepannya ya?" Sarkas Ratu.
"LO!!" Tunjuk Putri pada wajah Ratu.
Sebelum berdebatan itu mulai memanjang Ratu langsung berlalu santai membantu karyawan lainnya membawa pesanan keluar. Para karyawan sempat sekilas memandangnya dengan tatapan kagum dan bangga karena mendengar semua balasan sarkas Ratu untuk Si Putri Iblis.
Citra yang baru balik juga melihat dan mendengar semuanya dengan jelas rasanya ingin ikut mengumpati Si Putri Iblis namun langsung mengurung niatnya saat melihat wajah putri yang sudah sangat memerah.
Hampir seperti bom yang akan meledak, Putri langsung pergi kedalam ruangan khusus tamu yang sedang kosong dengan menghentak-hentakan kakinya kasar dan melotot marah saat ada karyawan yang tidak sengaja terlihat memandangnya.
Awas lo Ratu!
Batinnya sambil mengepalkan tangan menyalurkan seluruh emosinya.
"Hahahahaha, please gue tadi pengen ikutan ngumpat pas liat lo bales si iblis, lo ga tau aja mukanya kek setan warna merah" Ujar Citra yang tidak henti-hentinya membahas kejadian tadi dengan tawa dan emosi menjadi satu.
KAMU SEDANG MEMBACA
An Army Life's
Teen FictionKarya-1 asli dari imajinasi author-lia WARNING ⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️ Terdapat kata-kata kasar dan membuat perasaan para readers seperti rollercoster. "SIAPA YANG NGAMBIL GANTUNGAN TATA GW?!! JAWAB!" Kelas yang sedang ribut seperti pasar langsung menjadi sun...