05. Jeffrey

12 3 1
                                        

Jangan lupa vote ya kawan kawan..

~~

Happy Reading

POV Acha

Aku masuk ke dalam rumah dengan suana hati gembira, apakah aku sesenang ini? Kenapa aku tiba-tiba seperti ini? Semoga orang rumah tidak menanyakan yang aneh-aneh.

"Assalamualaikum, nih chiki nya" aku memberikan pesanan Akmal kepadanya.

"Waalaikumsalam, makasih"
"Kok lama sih?" Tanya Akmal

"Ah itu tadi gua lupa bawa dompet hehehe" jawab ku dengan malu.

"Dih bego, lo yang mau jajan lo yang lupa"

"Dih songong, biarin karna gua lupa bawa dompet gua jadi bisa kenalan sama ka-" aku langsung memberentikan ucapan ku, bodoh aku hampir keceplosan.

"Kenalan sama siapa tuh? cowo? cowo iya kan? bilangin bunda ah, bundaaaa kakak masa tad-" aku langsung bekap mulut Akmal.

"Gua tampol mau lo?" Aku mengancam Akmal. Akmal pun menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"Uang tutup mulut? Hehehe" Pinta Akmal.

"Apa? gada gada" jawab ku sinis.

"Dih yauda liat aja besok"

"Apa?!"

"Ya kan gua bilang besok, kepo aja lo dasar Acha Acha Nehi Nehi" ledek Akmal sembari lari menuju kamarnya.

"Dih laknat! DASAR BEKANTAN!" Teriak ku kepada Akmal.

°°°

Ini hari kedua ku masuk, setelah pertama MPLS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini hari kedua ku masuk, setelah pertama MPLS. Aku sekelas dengan Nadia, tapi kenapa Nadia belum datang juga? Ah sepertinya aku datang kepagian. Aku duduk di meja urutan kedua dekat jendela, entah mengapa duduk di dekat jendela itu sangat nyaman.

"Ca!" Nadia memanggil ku dari depan pintu kelas.

"Nad, sini sini duduk di samping gua" aku langsung menunjuk bangku kosong yang berasa di samping ku, untuk Nadia tempati.

"Tumben pagi banget datengnya?" Tanya Nadia sembari menaruh tas di atas meja.

"Kan gua rajin gak kaya lo" jawab ku.

"Iya ca iya"

Aku dan Nadia sedang berbincang tiba-tiba ada dua laki-laki yang masuk kedalam kelas dengan sangat berisik.

*Kalo lo kalah traktir gua ya nanti di kantin*

*iya slw aja, makan sepuas lo*

*nah gitu dong*

Mereka sangat berisik sekali, aku tidak paham apa yang mereka bahas tapi ini benar-benar sangat mengganggu pendengaran ku.

"Jangan berisik woy!" Teriak seorang laki-laki yang sedari tadi duduk paling depan.

"Yaela galak amat" saut dua laki-laki tadi yang sedang berbincang dengan berisik.

"Nad keluar aja yo, gua punya firasat nanti mereka pasti ribut" ajak ku ke Nadia.

"Yuk ah, gua juga laper belom sarapan, bel masuk berapa lama lagi?" Tanya Nadia.

"Masih 15 menit lagi, ayo buruan nanti keburu masuk" jawab ku setelah melihat jam di tangan ku.

Aku dan Nadia, pergi meninggalkan kelas menuju kantin sekolah. Aku dan Nadia membeli beberapa roti isi dan susu untuk sarapan pagi, di area kantin hanya ada beberapa orang yang sedang sarapan juga.

Setelah sarapan di kantin Aku dan Nadia segera masuk ke kelas karna sebentar lagi bel sekolah akan berbunyi. Saat di lorong aku berpapas-papasan dengan Kak Jovan, Kak Jeffrey, dan Kak Yuda. Aku yang menyadari kehadiran mereka langsung ku tundukkan pandangan ku.

"C-" Kalimat Kak Jov terhenti oleh Kak Jeffrey yang memanggil ku dengan cepat.

"Hai Ca!" Kak Jeffrey melambaikan tangan sembari senyum kepadaku.

"Hai Kak Jeff" jawab ku dengan malu.

"Lah kalian udah kenal?" Tanya Kak Yuda dengan penasaran dan sedikit kaget.

Aku yang mendengar itu hanya tersenyum malu, sedangkan Nadia di samping ku sedang menggenggam tangan ku dengan kencang, aku tau pasti setelah ini Nadia bertanya tanya kepada ku.

"Iya semalam kita gak sengaja ketemu di InggrisMart" jawab Kak Jeffrey.

"Wah, ekhemm jodoh kayanya" ledek Kak Yuda kepada Aku dan Kak Jeffrey.

"Bacot, ayo ah cepetan udah bel" jawab sinis Kak Jovan.

"Ih cemburunya ketauan banget, udah tau masih 5 menit lagi bel nya, eh maaf Kak yaampun ini mulut emang suka keceplosan" Nadia dengan spontan sembari memukul kecil bibirnya.

"Terserah!" Jawab Kak Jov dengan kesal, dan pergi meninggalkan teman temannya.

"Yauda kalo gitu masuk gih Ca, belajar yang bener ya semangat" ucap Kak Jeffrey kepada ku.

"Yaila temen gua berubah menjadi so romantis, entar di amuk temen lo noh" jawab Yuda.

"Yauda Ca, Nad, gua sama Yuda nyusul Jovan dulu, bye" ucap Kak Jeffrey.

"Iya kak" jawab Aku dan Nadia serentak.

Aku dan Nadia langsung masuk je dalam kelas. Nadia langsung menarik ku ke bangku dan langsung menanyakan sebenarnya apa yang terjadi, kenapa Aku dan Kak Jeffrey bisa kenal.

"Ca, lo kenapa ga cerita sama gua? kok bisa sih kenal sama Kak Jeffrey, Ca anjir Ca jawab cepetan" ucap Nadia dengan rasa penasarannya.

"Apa si nad, kalo ngomong pelan pelan" jawab ku

"Udah cepetan jawab, keburu gurunya masuk"

"Gaada apa-apa, semalem gua beli es krim lupa bawa dompet terus Kak Jeffrey yang bayarin, terus kenalan deh, dan ternyata dia sekolah disini juga" jawab ku

"Lo nya aja goblok, mau beli es krim segala lupa bawa dompet, ga sekalian aja lupa bawa kepala lo" ucap Nadia.

"Ya namanya lupa, tapi gapapa si karna dompet ketinggalan gua bisa kenalan sama Kak Jeffrey, ganteng kan Nad?" Tanya ku.

"Ganteng anjir, es krim membawa berkah" jawab Nadia.

Tak lama kemudian guru ku masuk, namanya Pak Yixing. Pak Yixing akan mejadi wali kelas ku selama kelas X ini.

"Aduh ilah Ca, kalo gini mah gua bisa rajin masuk sekolah, Walasnya ganteng banget Ca" Nadia berbicara kepadaku tapi pandangannya ke Pak Yixing.

"Nadia Nadia, inget Pak Yixing udah nikah gak liat itu udah pake cin-cin?" Ucap ku.

"Anjir Ca, langsung tertampar luar dalam gua" jawab Nadia dengan ekspresi muka sedih.

To be continued...
.
.
.
.

Pak Yixing

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KITA BERBEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang