Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_____
1 agustus, hari yang selaluku tunggu-tunggu dalam satu tahun. Tepat pada tahun itu, umurku menginjak 18 tahun. Masa dimana aku merasa menjadi manusia paling beruntung dan bahagia di dunia ini karna memiliki orang-orang yang menyayangiku dengan tulus.
Dan saat itu adalah momen terbaik ulang tahunku untuk yang pertama kalinya bersama mu, Ahn Yujin. Seseorang yang membuat hidupku menjadi lebih berwarna.
"HAPPY BIRTHDAY, KIM CHAEWON!!!" Seru Yujin saat itu sembari tersenyum kepadaku dengan kedua tangannya yang memegang cake.
Senyumannya terlalu manis, apalagi saat kedua lesum pipinya terlihat. Ahn Yujin terlalu sempurna, mungkin sampai saat ini dia adalah seseorang yang bisa mengerti perasaanku lebih dari diriku sendiri, meskipun terdengar cheezy namun kenyataannya memang seperti itu.
"Sayang, ayo make a wish dulu." Ucap Yujin kembali yang menyadarkanku dari lamunan.
Aku menutup mata dan mengepalkan kedua tangan, lalu mengucapkan beberapa harapan di dalam hati. Sampai akhirnya Yujin menyuruhku untuk meniup lilin di atas cake yang dia bawa.
"Chaewon!! Selamat ulang tahun ya, abis ini traktir kue oke!!!" Seru Yena dengan semangat yang sedari tadi berdiri di belakang Yujin.
Minju mengangguk mendengar ucapan Yena. "Iyaa Chaew, pokoknya gue ngedoain semua harapan yang terbaik di hari ulang tahun lo ini semoga terkabul!!"
Yujin memberikan cake yang ia pegang kepada temannya bernama Minju, lalu memelukku dengan erat. Pelukannya yang terkesan menghangatkan selalu berhasil membuatku merasa nyaman.
"Sayang, selamat ulang tahun yang ke 18. Semoga hidup kamu selalu bahagia dan dikelilingi oleh orang-orang yang tulus menyayangimu." Ucap Yujin dengan lembut.
Tanpa sadar diriku mengembangkan senyum saat mendengar ucapan Yujin yang entah sudah berapa kali membuat perasaanku melayang. Aku berani bersumpah, apapun yang terlihat sederhana jika dilakukan Yujin pasti akan selalu menjadi istimewa.
"Karna hari ini hari spesial, sebagai hadiahnya kamu boleh bikin wishlist sebanyak mungkin. Nanti aku kabulin sebanyak yang aku bisa." Ucap Yujin kembali lalu mencium bibirku dengan cepat.
Seketika diriku membulatkan mata, pergerakan Yujin memang selalu tidak bisa ditebak! Meskipun ini bukan yang pertama kalinya, namun tetap saja membuat hatiku berdebar.
Apalagi saat ini ada Yena dan Minju yang sudah berdecih dengan kesal melihat keromantisan kita berdua seakan-akan mengabaikan semuanya. Aku dan Yujin tertawa pelan mendengar keluhan dari Yena dan Minju yang akhirnya meninggalkan kita berdua.
"Jadi apa wishlist kamu???" Tanya Yujin sekali lagi sembari menatap mataku dengan dalam.
Tanpa sadar tanganku tergerak mengelingkar di leher wanita yang lebih dari tinggi itu. "Kamu yakin bisa kabulin semua wishlist aku? Kalau ternyata ada 100 gimana??" Tanyaku balik sembari terkekeh pelan melihat ekspresi Yujin yang menggemaskan.
