- gxg
_____
"Kata gue udah nyerah deh, lagian dia ngasih clue juga cuman itu aja." Seru Hyewon. "Lagian lo ngapain cari dia sih, orang dia aja udah nyerah ngecrushin lo."
"Dia bukan nyerah, Hye. Cuman ada salah paham aja sih, makanya gue pengen ngejelasin aja ke dia." Jelas Yujin sembari menatap ke arah lapang basket yang berada di hadapannya.
Hyewon mengerutkan dahinya. "Hah?? Ngapain pake dijelasin segala? Kan lo sama dia juga ga ada hubungan apa-apa." Ucapnya. "OHHH ATAU LO SUKA SAMA DIA YE???!"
"H-hah?? Ngaco lo, kaga lah orang gue aja ga tau orangnya siapa." Jawab Yujin.
"Yee kali aja lo beneran naksir dari surat yang dia kirim." Sahut Hyewon.
Diam-diam ada seseorang yang mendengar obrolan antara Yujin dan Hyewon tersebut, siapa lagi kalau bukan Chaewon. Wanita itu kini semakin merasa galau saat mendengar Yujin berusaha mencari tau tentangnya.
Chaewon rasa mungkin berhenti mengirimi Yujin surat adalah hal yang tepat, namun dia sadar bahwa itu adalah satu-satunya cara agar dia bisa berinteraksi dengan Yujin walaupun hanya sepihak.
Pandangan Chaewon menatap ke arah Yujin sekilas sebelum akhirnya dia berjalan kembali menuju kelasnya, berniat untuk memberikan Yujin surat sekali lagi agar perasaannya lebih tenang.
"Kita ga pernah interaksi tapi kenapa lo selalu bisa bikin gue baper." Gumam Chaewon sembari mengambil selembar kertas biru di tasnya.
Chaewon mulai menulis surat tersebut diawali dengan cerita bagaimana ia bisa menjadikan Yujin sebagai tambatan hatinya. Semua itu bermula ketika Yujin menjadi panitia utama pensi sekolah.
Saat itu Yujin berperan aktif dalam acara tersebut, sedangkan Chaewon yang saat itu menjadi panitia relawan melihat bagaimana seorang Ahn Yujin melakukan tugasnya dengan baik, dan yang pasti Chaewon seketika terpana melihat senyuman wanita itu yang terkesan manis.
Chaewon menghentikan tulisannya sembari menghela napas. "Hhhhh gue bisa gila." Ucapnya. "Kalau kaya gini sih gue ga akan bisa move on."
"Lagi nulis apaan lo??" Tanya Yuri yang entah dari kapan sudah duduk di kursi yang berada di pinggir Chaewon.
Dengan spontan wanita berambut coklat itu langsung menutupi kertas birunya. "ISSSHH JO YURI JANGAN KAGETIN GUE KAYA GITUUU." Protes Chaewon.
"Ih lo aneh banget deh kaya lagi berdosa." Ucap Yuri lalu melirik ke arah kertas biru yang ada digenggaman tangan Chaewon. "Apa itu?? Coba gue liat."
"G-ga mauu." Jawab Chaewon lalu menyembunyikan kertas tersebut di belakang punggungnya.
"Pelit banget lo, pasti ada apa-apanya?!! Cepett liat dulu." Yuri berusaha meraih kertas tersebut sebelum akhirnya Chaewon berlari keluar kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
naradira; Ssamjin
Fanfiction"compilation of ssamjin's short stories." ⚠️gxg, non baku. ©ahnbucin, 2021