POV Author
Pagi itu jam sudah menunjukan pukul 6 pagi dan alarm pun berbunyi membangunkan tidur dan menghentikan mimpi indah Tzuyu. Ia pun membuka mata tanpa beranjak dari kasur, hanya menatap langit-langit kamar dan perlahan bangkit untuk duduk di pinggiran kasur seraya berdoa : "Tuhan, terima kasih atas hidup yang masih kau berikan padaku. Dan hari ini adalah hari pertamaku sekolah di tempat baru, lindungilah Aku dan mudahkanlah aku untuk menjalani hari ini dengan baik." Lalu Ia beranjak untuk membuka tirai dan jendela. "Hoaaam hallo matahari, sekarang giliranmu bekerja". Yaaah begitulah rutinitasnya sehari-hari sebelum pindah ke rumah ini. Berdoa dan memberi semangat kepada matahari untuk bekerja sampai saatnya bulan mengambil alih pekerjaannya. Lalu Ia bergegas untuk pergi ke kamar mandi untuk bersiap-siap ke sekolah. Ketika sudah siap, tak lupa menyapa Mama dan Papa yang sudah menunggu di meja makan untuk sarapan bersama " Selamat Pagi Papa, selamat pagi Mama, bagaimana tidur kalian tadi malam?" Sapanya " Selamat pagi Anaku, Tidur kami cukup nyenyak, kami masih belum terbiasa dengan suasana di sini" Mama menjawab. "Kita harus terbiasa Ma, mungkin Kita akan menetap tinggal disini, karena Papa sudah di tunjuk menjadi Direktur Utama di Perusahaan sekarang". Yaaa Papanya adalah seorang Dirut di perusahaan real estate di daerah Bandung. "Jadi, Kami tidak akan berpindah rumah lagi Pa?" Tanyanya diikuti oleh senyuman menandakan senang karena akhirnya tidak berpindah-pindah rumah dan sekolah lagi. Oh iyah, Tzuyu adalah tipe orang yang sulit beradaptasi dengan orang-orang dan selalu di cap sebagai laki-laki cuek dan dingin. "Tidak Nak, Kita anak menetap dirumah ini dan tidak akan berpindah kota/rumah lagi". Jawab Papa.Selesai sarapan, Tzuyu berpamitan kepada Mama dan Papa untuk segera berangkat ke sekolah. Selepas berpamitan, Ia segera menuju mobil yang sudah ditunggu oleh supir. Tapi, Tzuyu menyuruh supir mengganti mobil yang sebelumnya BMW keluaran terbaru menjadi Toyota Starlet, "Aku ingin melihat bagaimana orang-orang sekitar melihatku mengendarai mobil ini dan sekalian mengetest apakah ada orang yang mau berteman denganku jika aku membawa mobil ini kesekolah". Gumamnya dalam hati. Setelah sopir mengganti mobil, Tzuyu pun pergi kesekolah.
DISEKOLAH
"Yeay akhirnya tepat waktu" - Tzuyu. Ketika akan menuju keruang guru seorang gadis menabraknya lalu terjatuh "Awww, kalau jalan liat-liat dong ah sakit nih" Bentaknya sambil memegang dahinya yang menabrak dada bidangnya, Tzuyu pun berusaha menolongnya untuk bangkit "Yeee yang nabrak siapa yang di salahin siapa" gumamnya, "Maaf". Dan gadis itupun melihat kearah Tzuyu lalu pergi diikuti oleh kedua teman-temannya. Tzuyu pun masuk keruang guru, setelah itu Ia mengikuti guru yang di temuinya untuk segera masuk ke kelasnya.
"Haduuuh pagi-pagi udah ketiban sial, liat nih jidat gue merah." Rengek perempuan itu kepada temannya sambil memperlihatkan dahinya yang merah. "Waah itu pasti sakit banget, mau gue antar ke UKS biar di kompres noh jidat lu". Ucap temannya. Tapi gadis itu hanya menjawab dengan gelengan kepala. "Eh San, denger-denger di kelas sebelah ada murid baru loh, pindahan dari Yogyakarta, katanya cakep." Perempuan itu bernama Sana, gadis pintar dan cantik yang di idolakan oleh semua murid di sekolah internasional itu. "Oh ya? Gue engga tertarik. Gue masih tertarik dengan Kaka kelas yang jago main alat musik itu".
KAMU SEDANG MEMBACA
SaTzu - You're The One
FanfictionTzuyu adalah murid pindahan dari Yogyakarta. Dia mengikuti orang tuanya yang bekerja di Bandung. Di sekolah barunya dia tertarik dengan gadis cantik, pintar dan juga di idolakan oleh para murid di sekolahnya, Dia adalah Sana Ingin tau lebih jelasnya...