POV Author
Hari Minggu, adalah hari yang amat ditunggu bagi para wargi JYPE International High School. Seperti biasanya, setiap hari Minggu Sana selalu melakukan olahraga ringan seperti lari marathon hehehe engga deng lari pagi weh biasa sambil caper sama mamang tukang batagor becanda ketang. Sana jogging di sekitar rumahnya meskipun dengan keadaan mata yang masih sedikit nyeri, namun itu tidak menjadi penghalang untuk hidup sehat say hehe. Begitu akan melanjutkan lari pagi ke arah taman dekat rumahnya, dari jauh Sana melihat seseorang tidak asing baginya, Ow ow siapa dia? Yaa betul Yeji. Eh engga atuh wkwkwk Ya betul itu Tzuyu. Sana lekas mendekat, setelah dirasa memang itu Tzuyu, Sana pun memanggil Tzuyu.
"JUWIII" - Teriak Sana, si Empunya namapun mencari sumber suara dan melihat Sana. Sana dan Tzuyu pun saling mendekati (meh teu jauh teuing = biar engga terlalu jauh).
"Eh Sana, suka lari pagi juga? Kamu sama siapa?" - Tanya Tzuyu.
"Suka, olahraga favorit gue dan gue sendirian kesini. Lo suka lari kesini juga?" - Sanapun berbalik bertanya.
"Iyah San, engga setiap minggu kesini sih. Biasanya saya lari deket rumah, tapi kali ini ingin lebih jauh aja larinya. Oh iyah, gimana keadaan mata kamu? Sudah membaik?" - Mereka bercengrama sambil berjalan menuju taman yang akan dituju Sana.
"Udah membaik sih, tinggal merahnya aja. Sekali lagi makasih ya, lo gercep bawa gue ke rumah sakit waktu itu." - Sana.
"Gapapa San, harus segera ditangani. Kalau didiemin bisa parah. Syukurlah kalau matanya sudah membaik, semoga lekas sembuh yaa biar bisa masuk sekolah lagi." - Tzuyu.
"Iyah nih, kangen belajar dikelas." - Sana.
"Oh iyah, kamu sudah sarapan?" - Tzuyu.
"Hmmm. Belum sih nanti aja dirumah makannya." - Sana.
"Hmm kalau saya ngajakin kamu sarapan, boleh?" - Tzuyu.
"Boleh, emang mau sarapan apa?" - Sana.
Tzuyu melihat sekeliling, ada makanan apa saja yang cocok untuk dimakan di pagi hari yang amat sangat cerah ini. Ada tukang bubur ayam, lontong sayur, bubur kacang hijau, jasuke, cilok, cilor, dan jajanan hits yang lainnya.
"Bubur ayam langganan saya? Mau? Atau kamu mau yang lain? - Tawar Tzuyu.
"Boleh, yuk." - Sana.
Berjalan tidak terlalu jauh dari taman. Mereka akhirnya sampai pada tujuan.
"Mang, bubur ayamnya 2 ya, yang satu tanpa kecap. San, ada request pesanan? - Tzuyu.
"Ah engga, gue kek biasa aja." - Tzuyu.
"Ah okey. Minumnya air putih aja ya Mang. Terima kasih Mang" - Tzuyu.
Tzuyu pun menghampiri Sana yang sudah duduk di kursi kayu yang sudah disediakan.
"Presentasi kelompok kimia kapan, Tzu? - Sana memulai percakapan sambil menunggu pesanannya datang.
"Hari Selasa, kelompok kita giliran ke 4 sesudah kelompok Yeji." - Tzuyu.
"Oh, kan kita beda jam gimana tuh?" - Sana.
"Katanya Bu Betty sudah bilang ke Pak Jamal untuk tukar jam pelajaran, jadi kelas Saya mengikuti jam pelajaran kelas kamu." - Tzuyu.
"Oh begitu, okeii deh." - Sana.
Akhirnya pesanan mereka pun datang dan mereka segera memakan bubur ayam yang sangt lezat itu. Setelah selesai makan, Tzuyu membayar bubur ayamnya dan meninggalkan warung bubur ayam jtu.
"Makasih udah traktir gue, nanti giliran gue yang traktir lo ya. Sebagai tanda terima kasih gue lo udah nolong gue. Gue engga menerima penolakan." - Sana.
"Ah okeii, saya tunggu. Kalau gitu saya pamit pulang dulu ya. Sekali lagi semoga cepat pulih dan kembali sekolah lagi, Sana". - Tzuyu.
"Ah yaa, makasih dan hati-hati dijalan yaaa" - Sana.
Tzuyu pun meninggalkan Sana dengan senyuman.
Setelah sampai rumah dan bersih-bersih karena sudah berkeringat, Sana pun memainkan gawainya dan mengirim pesan kepada Tzuyu.
POV Author End
POV Tzuyu
Setelah menerima pesan dari Sana, Aku langsung bergegas mandi karena badan yang lengket sehabis olahraga tadi. Selesai bersih-bersih aku kembali mengirim pesan kepada Sana. Betapa malunya aku ketika terlalu lancang memuji Sana. Padahal kita baru beberapa hari ini dekat. Aku langsung menghapus pesannya sebelum dibaca oleh Sana, untungnya Sana tidak bertanya kenapa pesannya dihapus. Dan memang benar, Sana itu cantik.From this:
To this:
"Tzuyu bego, untung keburu di hapus kalau engga haduh mau di taro dimana muka nanti ketemu Sana" - Jeritku sambil menepuk jidat.
"Tapi Sana memang cantik," - Tanpa sadar akupun tersenyum ketika mengingat kejadian tadi pagi itu.
"Dahlah daripada gila karena terus mikirin kejadian hari ini, mending aku tidur".
POV Tzuyu End
KAMU SEDANG MEMBACA
SaTzu - You're The One
FanficTzuyu adalah murid pindahan dari Yogyakarta. Dia mengikuti orang tuanya yang bekerja di Bandung. Di sekolah barunya dia tertarik dengan gadis cantik, pintar dan juga di idolakan oleh para murid di sekolahnya, Dia adalah Sana Ingin tau lebih jelasnya...