(90) Before You Go

Prolog

Note :
  - Baca juga 'Out Of Book (90) BYG' yang menceritakan kehidupan para pemeran sebelum terlempar ke masa ini agar kalian lebih mengenal karakter mereka.
  - Book ini adalah gagasan dari anak Emejing Squad 04L ( Romusha Squad )
  - Di tahun ini, anggap saja pandemi sudah berakhir dan kehidupan sudah berjalan seperti biasanya.
  - Jika ada kesamaan nama atau tempat, itu adalah ketidaksengajaan.
  - Akan ada hal tak terduga yang terungkap.
  - Yang terakhir dan PALING PENTING. Book ini hanya CERITA FIKSI, TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DENGAN KEHIDUPAN NYATA. Dilarang membawa book ini ke kehidupan nyata.

ᴥᴥᴥᴥᴥᴥᴥᴥ

"Kamu tidak bisa kembali dan mengubah awal saat kamu memulainya, tapi kamu bisa memulai lagi dari mana kamu berada sekarang dan ubah akhirnya."
- C.S Lewis

⊙⊙⊙⊙

- Indonesia || 2021 -

Lingkaran hitam legam itu berpendar, memaksa masuk siapapun yang namanya tercantum dalam hukum alam. Yang kemudian menelantarkan 9 orang terpilih di pedalaman hutan.

Ketika mata salah satunya terbuka, portal itu justru tertutup. Meninggalkan jejak kebiruan seperti siluet pelangi.

Beberapa menit kemudian, rintik hujan membasahi rindangnya dedaunan. Memaksa 8 orang tersisa untuk membuka mata. Sementara yang bangun pertama lebih memilih berteduh di bawah naungan pohon. Menyaksikan yang lain berlarian, bermaksud melindungi diri dari guyuran air yang kian lama semakin menderas.

Suasana terlalu heboh untuknya yang tidak suka keramaian. Ada yang nyusruk karena kakinya tersangkut akar pohon. Ada yang saling menarik sementara keduanya berlari berlawanan arah. Ada yang terjegal kakinya sendiri. Bahkan ada yang keserimpet karena pakainnnya terinjak diri sendiri, emm sepertinya itu pakaian kerajaan. Entahlah, semuanya terlalu ribet.

Hanya tersisa satu orang yang bebas dari tragedi yang kini berdiri tepat di sampingnya. Menatapnya sinis karena lebih memilih berteduh alih-alih membangunkan yang lain sebelum hujan turun tadi.

"Ngapain liat gue kayak gitu?", tanyanya tak suka.

Yang dilontari pertanyaan terkekeh pelan.  Jeans hitamnya sedikit basah, begitupula atasan yang warnanya senada. Anehnya, kenapa dia baru sadar bahwa sebagian besar orang disini menggunakan pakaian berwarna gelap? Konspirasi macam apa ini?

"Keliatan banget lo nggak suka bersosialisasi."

"Masalah buat lo?"

"Nope. Sini kenalan sama gue. Biar temen pertama lo disini orang yang waras. Gue Krystal", tangannya terulur, menunggu balasan sambutan hangat. Namun kemudian dia terkekeh pelan ketika tangannya dibiarkan menggantung lama di udara. "Nggak papa sih kalo lo mau sendirian." Lanjutnya tak peduli.

"Gue Lea", balasnya di detik-detik terakhir kepergian Krystal. Jika saja Lea tidak ingat semuanya, dia lebih memilih berkelana seorang diri. Namun tujuannya kesini bukan untuk hal itu, melainkan untuk menyelesaikan sebuah misi. Misi yang bahkan mungkin saja bisa membahayakan nyawanya. Tapi dia bisa apa jika itu adalah satu-satunya jalan yang dapat mengembalikan dia ke dunianya sendiri.

"Selamat datang di 2021. Tempat dimana kalian akan hidup sampai waktu yang memutuskan sendiri kapan kalian kembali. Jangan merasa tinggi hati karena diantara kalian tidak ada selisih. Jangan merasa rendah diri karena semua harus percaya diri. Jangan merasa berkuasa karena semua sama saja. Kalian semua setara. Hanya remaja berusia 17 tahun yang akan menemukan alur hidup kalian sendiri. Misi akan terungkap seiring berjalannya waktu. Semoga kalian tidak membuat masalah nanti."

⊙⊙⊙⊙

Haii bestie
New book nih wkwk

Btw ini bukan cuma book aku ya, tapi booknya Romusha. Mau ngepoin membernya nggak nih haha.

Yaudahlah.
Sekian terimakasih.
Semoga nyaman dalam membaca.
Baibai :b

To be continued...