Portal? Misi? Penebusan dosa? Apa kalian percaya dengan semua itu? Jika jawaban kalian adalah tidak, maka kalian sama dengan kami.
Bagaimana mungkin penjahat dari berbagai penjuru dunia dan dari dimensi waktu yang berbeda seperti kami, dikumpulkan d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
෴ രര ෴
"Ai, lo yakin bakalan berhasil?"
Yang ditanya mengangguk. Jemarinya masih menari indah di atas tuts hitam. Matanya tak beralih sedikitpun dari layar yang dipenuhi data-data. Lima menit setelahnya, Ai tersenyum miring.
"Beres. Tinggal nunggu loading persetujuan." katanya, membuat Lina -temannya menganga takjub.
Hari ini misi Ai adalah membuat situs berbahaya kemudian menarik orang-orang kaya dan mencuri data mereka. Kalian tau situs apa? Situs persahaman.
Orang-orang berduit itu hanya akan tertarik dengan hal-hal semacam saham. Ia juga sudah menarik investor-- yang juga menjadi rekannya-- yang terkenal untuk bergabung dengannya terlebih dahulu. Ini seperti trading online. Tetapi para peserta harus memasukkan data selengkap-lengkapnya.
"Kalau udah dapet datanya emang mau lo apain?"
Ai mengedikkan bahu acuh, "belum kepikiran sih."
"Hah? terus tujuan lo apa anjir?!!"
"Kamu pernah denger istilah 'Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin' nggak? Aku udah muak sama kalimat itu."
"Jadi tujuan lo pingin nyuri data orang kaya, nguras rekening mereka, terus shodaqoh ke orang miskin gitu?" Lina tak habis pikir.
"Aku nggak sejahat itu dan aku nggak sebaik itu. Aku cuma pingin liat orang kaya kelilit hutang sampe mereka bangkrut. Selain itu mau aku apain ya datanya? hmm... kayaknya bagus juga kalau dijual. Lumayan biar aku nggak terlalu gabut."
"Udah gue duga lo lebih jahat dari itu."
Ai tersenyum miring. "That's right, liat aja nanti."
෴ രര ෴
"Breaking News!!"
"Seorang milyarder berinisial SA terlibat judi online dan terlilit hutang milyaran rupiah. Usahanya bangkrut dan rumahnya disita--"
"Pria ternama dengan inisial GB di duga melakukan pelecehan. Korban mengaku dilecehkan secara virtual dan diancam--"
"Istri dari seorang menteri dengan inisial HLN dituduh sebagai penipu berkedok pinjol. Banyak korban yang melaporkan aksinya. Setelah ditelusuri, HLN ditetapkan sebagai tersangka. Kasus akan--"
"Ai, itu semua ulah lo?"
Ai yang sedang makan pizza itu menoleh singkat. Menatap tanpa minat Sena yang menggonta-ganti siaran televisi. Ngomong-ngomong Sena itu sepupunya. Dia laki-laki, tapi lebih banyak bacot daripada Ai yang perempuan.
