MENGPASRAH BAGIAN : (4)

6.3K 363 24
                                    

-*-

Waktu sudah menunjukan siang hari dimana Winter akan pulang ke rumah karena hujan sudah reda, sebelum itu dia berpamitan pada Karina di parkiran depan apartemennya .

"Lain kali nginep lagi disini yah" Karina melepaskan genggaman tangan mereka.

(Tapi kalo si Winter masih kuat aja ya Rin)

"Hm saya pamit pulang dulu" Winter naik ke atas motor lalu mau memakai helm full facenya itu.

Cup!

Tetapi dengan cepat Karina mencium pipi kanan Winter dan tersenyum tanpa dosanya membuat yang dicium pun masih mematung dan mengedipkan-ngedipkan matanya lucu.

Hahhh padahal berulangkali kita ciuman tapi perlakuan dari dia selalu berhasil ngebuat gw diem di tempat -batin Winter.

"Iya hati-hati jangan ngebut bawa motornya dan kasih salam sama Ayah Bunda" Pesan Karina padanya, Winter mengangguk lalu memakai helm dan menghidupkan mesin motor.

Saat sudah menjalankan motor dia melihat dari kaca spion Karina tengah melambaikan tangannya gemas membuat Winter tertawa kecil.

~~~

(Buat Pak Harto kalo baca ff ini saya meminta izin untuk menaruh foto warung bapak dan sekalian mempromosikan soto nya biar tambah laku amin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Buat Pak Harto kalo baca ff ini saya meminta izin untuk menaruh foto warung bapak dan sekalian mempromosikan soto nya biar tambah laku amin..)

Di depan warung makan kini seorang Kim Min Jeong sedang memarkirkan motornya lalu berjalan masuk dan pergi ke si penjual yang tengah sibuk dengan pekerjaannya.

"Chae pesennannya ayah udah siap?" Tanya Winter pada gadis yang sedang membungkus nasi tersebut.

"Loh kamu udah sampek, udah kok bentar aku ambilin" Chaeryeong pergi mengambil bungkusan hitam yang berisi makanan.

"Nih soto ayam pesenannya om Taeyeon 35k aja"dia memberikan itu ke Winter.

"Nih uangnya" Winter menyerahkan uang 50k dan Chae memberikan kembalian padanya.

"Win" Panggil chae sambil menumpu dagunya dengan tangan kanan di atas meja.

"Hm?" Winter tengah memasukan uang kembalian ke dompetnya.

"Tadi pas aku nelpon kamu, kalo ngga salah aku denger kamu teriak deh trus itu mu kenapa merah kamu gpp kan?" Chae menunjuk leher Winter dengan dagunya, yang ditanya malah panik lalu menutup leher bagian kiri dengan rambut dan jaketnya.

"E-em y-yah it's okay cuma kaget digigit serangga doang kok, dah ya thanks sotonya Chae" Winter beranjak dari sana menghiraukan tatapan bingung Chaeryeong.

MENGPASRAH (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang