Hari ini hari minggu, waktunya orang orang untuk bersantai dan berkumpul menghabiskan waktu dengan sanak saudara. Sejak 30 menit yang lalu aku sudah berdiri didepan cermin ini, menatap kesel pada bayanganku. Pasalnya kerudung yang ku gunakan tak juga kunjung rapi, dengan kesabaran yang tersisa aku merapikan kembali kerudungku.Setelah rapi aku pergi duduk menunggu didepan pintu. Hari ini aku ada janji temu dengan sahabat sahabatku. Kami biasanya bertemu seminggu sekali tapi karena pandemi sekarang kami lebih jarang untuk bertemu, selain mengutamakan keselamatan bersama alasan lainnya juga karna mager, hehe.
Matahari mulai beranjak naik, begitupun dengan suhu udara disekitar yang mulai panas. Aku melirik jam didinding menunjukkan pukul 10 lewat 40 menit. Janjiannya jam 10 tapi sampai sekarang aku belum melihat batang hidung teman temanku.
Aku berdecak. "Ck lama amat si mereka, ntar dijalan panas. Gue mager." aku tipe orang yang tak bisa disuruh menunggu atau tidak sabaran. Menurutku menunggu itu sangat melelahkan dan juga membosankan!
Tak selang beberapa menit,Ella temanku tiba dirumah seorang diri. Aku melirik ke kanan dan ke kiri mencari keberadaan temanku yang lainnya.
Seolah mengerti Ella menjawab. "Mereka udah duluan, ayok kita berangkat"
Aku terperangah mendengar ucapan Ella,
apa mereka meninggalkanku? Sungguh curang
Aku mengangguk lalu mengghampiri Ella untuk berjalan pergi ke tempat kami janjian.
*******************"El stop, ayok beli es dulu haus" aku memberhentikan Ella yang ingin berjalan. Sebenarnya kami sudah tiba ditujuan tinggal belok kiri sampai. Namun karna sudah kepalang haus dan juga panas, akhirnya aku memilih untuk berbelanja terlebih dahulu.
Aku menunggu es ku dan es Ella dibuatkan. Sesudah dibuatkan aku beranjak pergi tak lupa membayar minumannya. "Tukar bude" ucapku pada sang penjual yang dibalas anggukan dan senyuman.
Setibanya di depan rumah aku mengetuk pintunya, lalu mengucapkan salam.
"Assalamualaikum" ucapku dan Ella berbarengan.
"Waalaikumussalam"
Aku melangkahkan kakiku masuk dan duduk disamping Sherlyn sang empu rumah, ia tengah serius menonton tv yang menayangkan kartun spons kuning itu. Aku juga mulai ikut menonton, merasa penat bertumpuk dengan salah satu tangan. Aku merebahkan kepalaku dipangkuannya. Aku memang suka bersikap manja pada sahabat sahabatku.
Kami berdua sibuk menonton tv, sedangkan mereka yang lain sibuk dengan kegiatan masing masing. Yaya dan Icha asik bermain hp, sedangkan Ella dan Oliv sedang membahas film djs ( dari jendela smp ). Kalo aku pribadi sih ngga suka sama ceritanya, menurutku konfliknya terlalu dewasa untuk ukuran jenjang seperti itu.
Merasa sudah agak bosan,aku meminta Sherlyn untuk mengganti saluran tvnya.
"Mau apa?" Tanyanya.
mendengar tawaran Sherlyn mataku berbinar. "Antv jodha akbar lyn" kataku
Aku sangat menyukai film india, menurutku lagunya seru seru dan tak kalah banyak juga cogan disana.
Sherlyn mengganti salurannya menjadi antv, namun hanya bertahan untuk beberapa menit saja. Karna Yaya protes, ia meminta saluran dikembalikan menjadi spongebob lagi. Semuanya juga mengangguk setuju pada ucapan Yaya. Aku ingin menentang tapi semua sia sia, suara ku kalah banyak.
"Ges gimana? Seru ngga main rp?" Tanyaku dengan mata yang tertuju ke tv.
Note : rp = roleplayer ( orang yang memerankan idol )
"Seru woy, gue aja udah dapet abang, dia sweet banget, liat"
Yaya menyondorkan handphone nya, disana terlihat jelas kalau abangnya sangat perhatian.
"Abang gue ngga ada yang sweet" kataku dengan nada sendu.
Oliv menepuk nepuk nepuk pundakku. "Sabar, entar cari lagi" aku mengganguk.
Icha tersenyum malu malu. Semburat merah merona muncul dipermukaan pipinya yang putih itu. Dengan tampang lempengnya ia berucap "Gue udah punya cp"
Note : cp = couple / pasangan
Semua atensi beralih padanya, banyak yang memandang tak percaya pada apa yang Icha ucapkan, termasuk aku sendiri. Bagaimana tidak ia saja baru mulai main rp sejak seminggu yang lalu dan sekarang sudah mempunyai cp. Bukankah terlalu hebat untuk seorang amatir?
Aku saja yang sudah main rp 3 bulan tak kunjung mendapatkan cp, aku selalu saja gagal meluluhkan mereka jadi pada akhirnya ku ajak bestiean saja. Sepertinya aku juga belum siap untuk menjalin hubungan asmara baru, luka yang digores kemarin masih membekas di relung hati.
"Heh ngadi ngadi, boong dosa!" Ujarku memperingati.
Icha menggelengkan kepalanya, lalu ia menyondorkan handphonenya kearah kami. Disana adalah roomchat dirinya dengan sang doi, yang berisi bagaimana ia bisa berakhir jadian.
"Gila, ngga yang nyata yang virtual. Nyangkut semua di elu, pake pelet apaan lu Cha" tanya Ella
"Ngga ada, gue kan cantik makanya banyak yang suka"
*huekk
Semua orang yang ada ditempat berlagak muntah setelah pendengar penuturan dari Icha. Tapi emang bener sih dia cantik.
Aku mendekati Sherlyn, lalu ku genggam tangannya bergelanyut manja. "Lyn liat si Icha curang anjir, masa dia duluan yang dapet? Padahalkan kita duluan yang main" adu ku pada Sherlyn.
"Gue mah ngga pengen pacaran, niat gue main rp kan buat ngerasain kasih sayang abang"
"Ahh iya juga ya, gue juga gitu. Tapi aaaaaa tetap aja gue juga mau" rengekku
Aku merubah posisiku menjadi duduk dengan posisi tegap, seraya tersenyum ceria. "Fiks malam ini gue mau nyoba juga! Siapa tau adanya cocok" Ucapku bersemangat. Tak sabar menanti malam tiba.
____________________
Maaf kalo ceritanya kurang ngefeel dan menarik, aku baru belajar membuat cerita. Mohon bantuannya
Kalo ada kesalahan jangan sungkan untuk mengoreksi. Terima kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebatas virtual !
Teen Fiction⚠️ WARNINGG !! ADEGAN CERITA INI TIDAK UNTUK DITIRU, TERKHUSUS UNTUK ORANG BERAGAMA MUSLIM !!!! ⚠️ BANYAK MENGANDUNG KATA KATA KASAR ⚠️ DAN DIHARAPKAN SELALU BERISTIGFAR __________ Geo, mantan senja ngajak balikan tapi | ...