🪐nice to see you🪐

3 2 0
                                    

sorry for late update:')

( .◜‿◝ )

"Bagaimana bisa kamu semenarik itu, padahal ini kali pertama kita bertemu"

.
.
.
.
.

"Heh ngapain lo semua!" teriak seseorang yang mampu memekakkan telinga.

"Apasih ngganggu aja, bacot bang- eh Jeno....hewwoo-!" Balas wanita yang baru saja keluar kamar mandi dengan ke dua temanya itu.

"Ada siapa didalam!" Jeno angkat bicara dengan tatapan yang mengintimidasi.

" Engga kok gaada siapa-siapa deh beneran, oh iya kenalin aku Nancy. Btw kamu kok ganteng banget sih Jen"

"Dih dasar cewe ganjen" itu Echan.

Dia tadinya berniat pergi ke toilet dengan Jeno, tapi dia mendengar suara gaduh didalam toilet perempuan lalu bergegas kesana, ternyata benar itu Nancy dan gengnya. "Sang Pembully Neosantara" begitulah mereka disebut, entah siapa lagi yang menjadi target mereka kali ini.

"Apasih lu buluk, gua mau ngomong ama yayang Jeno, bukan lo"

"Minggir saya mau masuk"

Tanpa aba-aba Jeno dan Echan memaksa masuk, membuat Nancy dan teman-temannya panik bukan main. Akhirnya mereka memutuskan untuk kabur dari sana secepatnya, tapi sebelum itu terjadi Mark dan Jaemin sudah disana duluan dan mengepung mereka.

"Etss mau kemana lo kunti"

"Minggir ah gua mo ke kantin tolol"

"You shouldn't do that!"

Sementara Jeno sedang mendobrak pintu, Echan malah boker disaat dan ditempat yang tidak tepat. Ini semua karena Renjun dan sambel bakso. Setelah berusaha sekuat tenaga akhirnya Jeno bisa membuka pintu tersebut. Alangkah terkejutnya dia bahwa yang dia temukan didalam adalah gadis yang terlambat tadi. Dia duduk diasana dengan keadaan tubuhnya yang basah kuyup, Jeno segera melepas jas seragamnya dan memakaikanya ke Yujin.

"Ayo saya bantu berdiri"

Yujin hanya terdiam melihat tangan Jeno yang terulur. Sedangkan Jeno dia memperhatikan wajah yang bak dewi Aphrodite itu dengan termangu, bagaimana bisa ada wanita secantik ini padahal habis tersiram air bekas pel. Melihat Yujin tidak segera meraih tangannya, Jeno akhirnya mengangkat badan Yujin tapi dia terlihat merintih tertahan. Sepertinya kaki Yujin terluka, kemudian Jeno punya inisiatif untuk menggendong Yujin ala bridal style.

"Sebelumnya saya minta maaf, tapi kayaknya kaki kamu lagi sakit jadi...."

Dengan tiba-tiba Jeno menggendong Yujin yang membuat si empunya terkejut bukan main. Seperti ditarik dari kenyataan Yujin masih tidak bisa mencerna apa yang terjadi barusan. Sementara Jeno dengan hati yang tidak karuan akhirnya memilih untuk mengalihkan pandangannya dan berjalan keluar toilet dan menemukan Jaemin serta Mark yang sedang mengepung Nancy dan teman-temannya.

"Mark udah biar nanti urusan BK aja, bisa tolong  tunjukin dimana UKS?"

"Of course dude, Min you bawa aja tiga cecunguk itu ke BK"

•Dandelion and Edelweiss•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang