POV 4

6 0 0
                                    

Gita sangat khawatir dengan keadaan Ansel, bahkan disaat temannya bersenda gurau pun, Gita hanya terus melihat ke arah gerbang sekolah. Berharap Ansel masuk dalam keadaan baik baik saja. Sayangnya, Gita harus masuk ke dalam kelas, karena mata pelajaran akan dimulai.

Saat jam pelajaran berlangsung, Gita yang terus melihat ke arah pintu melihat Ansel melewati ruang kelasnya. Gita melihat wajah Ansel yang babak belur tapi tetap tersenyum seolah menunjukkan kalau dia baik baik saja. Tiba tiba Gita pun berteriak,

"Ansel ....". Teriak Gita

Satu kelaspun kaget, mendengar Gita menyebut nama Ansel. Semua murid di kelas heran, kenapa murid baru seperti Gita bisa dengan mudah dekat dengan Ansel.

"Bu , saya ijin ke toilet sebentar". Ucap Gita
"Ya silahkan". Ucap Ibu Guru

Gita pun menghampiri Ansel di luar kelas, tapi Ansel sudah menghilang. Gita tidak tinggal diam, dia berjalan ke arah UKS, siapa tau Ansel berada di sana. Tapi saat di lorong kantin, tiba tiba

"Nyariin gue ya". Ucap Ansel

Gita berbalik badan dan melihat Ansel yang bersandar di lorong tembok kantin dengan wajah babak belur.

"Ehmm.. aku". Ucap Gita dengan terbata bata
"Kenapa?". Tanya Ansel
"Aku cuma mau bilang makasih aja kok". Ucap Gita
"Itu aja?". Tanya Ansel
"Emmm....". Gumam Gita
"Mau aku obatin lukanya?". Tanya Gita
"Dengan senang hati, kan lo yang bikin gue babak belur". Ucap Ansel
"Jadi maksudnya, kamu ga akan babak belur kalo ga bantuin aku?". Tanya Gita dengan ketus
"Ya menurut lo?". Tanya Ansel

Ansel menarik tangan Gita

"Mau kemana?". Tanya Gita
"Katanya mau ngobatin? Ya ke UKS lah, masa ke Mushola". Ucap Ansel

Sesampainya diruangan UKS, Gita pun menyiapkan cairan dan kapas untuk membersihkan luka luka di wajah Ansel. Sambil membaringkan kepala Ansel

"Aw... !!!!!!". Teriak Ansel
"Sori sori, maaf ya agak sakit". Ucap Gita

Ansel merasa dapat durian runtuh, 2 hari berturut turut bisa leluasa memandang mata dan wajah Gita sedekat mungkin. Gita yang awalnya fokus mengobati luka, lama lama salah tingkah karena tatapan Ansel.

"Emm.. udah ya, aku mau ke kelas dulu". Ucap Gita sembari ingin beranjak tapi Ansel menahannya
"Tunggu, gue mau nanya sesuatu". Ucap Ansel
"Kenapa?". Tanya Gita
"Yang gue tau, lo cewek baik baik, darimana lo kenal cowok kaya gitu?". Tanya Ansel
"Kayaknya aku ga ada kewajiban buat jelasin hal pribadi aku ke kamu". Ucap Gita
"Tapi gue punya kewajiban buat ngelindungin lo dari cowok macem Gavin". Ucap Ansel

Gita terkejut mendengar Ansel menyebut nama Gavin,

"Kamu kenal Gavin?". Tanya Gita
"Jawab dulu, lo ada hubungan apa sama dia?". Tanya Ansel

Gita pun menjelaskan secara detail hubungan apa yang di milikinya antara Gita dan Gavin.

GITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang