Suara detak jam dinding memecah hening di sebuah kamar kecil bercat biru. Di saat pemiliknya sedang terlelap di bawah remang lampu. Gadis muda yang ringkih. Tubuhnya terlihat bergerak-gerak gelisah. Kedua tangannya mencengkeram ujung selimut. Napasnya memburu. Satu dua butir keringat dingin muncul di pelipis.
"Jangan!" gumamnya pelan. Namun dalam mimpi tidurnya, dia berteriak kencang sambil berlari-lari membelah hutan antah berantah. Kemudian tiba di sebuah tebing tinggi dengan jurang sedalam puluhan meter di bawahnya. Lalu seorang gadis berambut pendek seumurannya berdiri di hadapannya sambil merentangkan kedua tangan. Seolah hendak mendorongnya agar terjatuh ke dalam jurang. Saat tinggal menyisakan jarak sepersekian meter, seketika gadis itu membuka mata. Terbangun dari tidurnya.
Sang gadis menyeka peluh di dahi. Ia segera mendudukkan diri dan menyambar sebuah buku catatan lusuh di nakas sebelah tempat tidurnya. Kemudian menuliskan isi mimpinya sedetail mungkin. Sambil berusaha menormalkan detak jantung dan napasnya yang masih tidak teratur.
Sebenarnya bukan kali pertama dia mengalami mimpi buruk seperti itu. Meskipun menakutkan, tapi ada sesuatu yang membuatnya merasa bisa menarik napas lega : dia bisa mengingat setiap detail isi mimpi itu...
"Syukurlah..."
_____________________________________
Di awal ini, aku kasih tiga part ya, from me to you sebagai pembukaan, trus prolog dan part 1.
Selamat membaca ^_^
Selasa, 28 Desember 2021
Yashiiku 🐰
KAMU SEDANG MEMBACA
The Réve
Teen FictionAwalnya, Raka sama sekali tidak peduli pada Yori. Gadis aneh yang jadi bahan perbincangan seantero sekolah. Bagi Raka, tidak ada yang lebih penting dari tujuannya pindah ke SMA Astara. Namun, entah mengapa keduanya justru sering bertemu secara kebet...