XVIII: His Mask?

970 177 14
                                    

𝓮𝓷𝓳𝓸𝔂

🌻

.

Warning any typos also very short chapter

.

Malam itu apartemen Sasuke terasa lebih nyaman dari biasanya, entah karena aroma masakan yang semerbak dari dapur ke ruangan tengah atau dengan kehadiran Hinata yang akan tinggal di apartemen cukup besar itu. 

Sasuke baru saja selesai mandi, rambut hitam yang sudah mulai panjang itu masih terlihat setengah basah. Lelaki itu berjalan santai dari kamarnya menuju dapur, Hinata terlihat menaruh mangkok berisi nasi hangat dan peralatan makan lainnya di atas meja. Bukannya Sasuke tak ingin membantu, tapi gadis itu memaksa dan menyuruh Sasuke untuk mandi terlebih dahulu. 

"Niisan, ayo makan selagi masih hangat" Hinata melepas apronnya dan duduk di tempatnya. 

Sasuke tersenyum tipis, ikut duduk di tempatnya. Lelaki itu menatap Hinata lekat sebelum menyentuh nasinya. 

"Apa ada sesuatu di wajah ku?" tanya Hinata yang menyadari Sasuke menatapnya. Lelaki itu menggeleng dan mengambil sumpitnya. 

"Besok siang aku akan mengurus pengembalian apartemen mu pada pemiliknya, kau masih harus bekerja di kafe kan?" Sasuke membuka mulutnya setelah menyuap nasi hangat dan lauk yang sudah tak diragukan lagi rasanya. 

"Ha'i... Maaf aku jadi merepotkan niisan."

"Sudah ku bilang sejak dulu untuk tinggal saja bersama ku, kejadian ini tidak akan terjadi kan?" 

Hinata menunduk kembali merasa bersalah. "Aku tidak tahu kalau Kabuto...dia...padahal sudah berapa minggu ini aku tidak pernah lagi melihatnya."

Sasuke menghela nafasnya dalam, "Tidak melihatnya bukan berarti ia tak melakukan sesuatu pada mu."

"Terimakasih niisan, kau selalu saja menjadi penolong ku."

"Jangan mengatakan hal yang sudah seharusnya ku lakukan." Hinata tersenyum mendengarnya, biar pun lelaki itu selalu menyembunyikan ekspresinya tapi Sasuke adalah orang yang paling perduli terhadapnya.

●○●○

"Selamat malam Hinata." 

Hinata bisa merasakan Sasuke mencium keningnya dan menarik selimut untuk menutupi tubuhnya. "Selamat malam juga niisan."

Sasuke mematikan lampu kamar sebelum keluar dari sana. Hinata lekas menutup matanya dan beristirahat untuk besok bisa kembali bekerja dengan penuh energi. 

Sasuke tak langsung ke kamarnya untuk beristirahat, ia mengambil bir dingin di dalam kulkas, masuk ke kamarnya dan duduk di kursi, membuka laptopnya untuk melihat beberapa laporan yang telah dikerjakan oleh karyawannya. 

Sasuke mengusap wajahnya dengan kedua tangannya, pekerjaanya terasa sangat menyita waktunya, padahal ini masih musim panas. Sasuke membuka kaleng bir yang sudah dipenuhi bulir air dikalengnya. Lelaki itu meneguk bir yang terasa segar itu, tangannya membuka sesuatu di laci meja kerjanya. 

"Kau harus lihat bagaimana wajah mu saat ketakutan Hinata," bisiknya menyentuh foto Hinata yang tengah memasang kancing piyama berwarna hitam dengan motif bulan berwarna kuning di dalam kamarnya. "Aku mengerti sekarang kenapa Kabuto berengsek itu menyukai wajah mu yang ketakutan." 

Sasuke menampilkan wajahnya yang puas, lelaki itu merasa di lubuk hatinya, pemandangan Hinata yang ketakutan dan berlari memeluknya adalah hal terindah yang pernah ia lihat.

Rasanya seperti 4 tahun lalu, Hinata yang bergetar berada dipelukannya, meminta perlindungan dari dunia yang kejam itu padanya. Hanya pada dirinya seorang. 

"Kau terlihat sangat cantik saat melihat kejutan dari ku, ah... apa harus ku lakukan sesering mungkin? ah tapi kau sudah tinggal disini, aneh rasanya kalau kau mendapat hadiah itu lagi."

Sasuke terkekeh saat mengingat ekspresi gadisnya yang ketakutan itu, "Kabuto? Kau pikir seorang mayat bisa mengirim foto-foto ini padamu? Kabuto sudah membusuk dan orang-orang tak akan pernah bisa menemukannya lagi, sayang."

Sasuke membelai lembaran-lembaran foto Hinata yang ia keluarkan dari laci mejanya. 

"Sekarang, kau akan terus bersama ku, tidak akan ada yang berani melukai mu Hinata... Aku berjanji, tidak akan ada yang selamat saat mereka melukai mu. Kau aman bersama ku, disini, di dunia yang ku ciptakan untuk mu."

~ つづく ~


Note :

Haloo im back but with very short chapter! 
Pengen banget update untuk meluruskan sedikit misteri kotak yang diterima Hinata di chapter sebelumnya. 
Sudah terjawab yaaah hohoho jiwanya Kabuto kayaknya ngerasukin Sasuke :' 
See you next chapter, xoxo

Terimakasih sudah vote dan komen 💕

Paradise ● SasuHina (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang