Ikhlas Melepasmu
Oleh : Alfiatus ZiananisaaDedaunan berjatuhan ke tanah
Merpati terbang menabur kisah
Tubuhku kini sudah mulai lelah
Ambisiku terhadapmu sudah lemahDulu kamu menggangap diriku ratu
Tapi kini kamulah yang membenciku
Mungkin saja hatimu sudah membeku
Hingga memetuskan pergi dengan yang baruDirimu pergi tanpa sepatah kata
Aku tak mampu lagi menahan rasa
Akan kucoba melupakan rasa yang ada
Hingga mendengar namamu saja aku sudah relaKepergianmu itu membuatku sadar
Menangis adalah hal yang tak wajar
Bangkitlah dan terus belajar
Kerena ratu tak pantas berkoarKota Ikhlas, 11 Agustus 2021
Tiada Dirimu Lagi
Oleh : Arinda Dwi Setya NabilaHadirmu merupakan takdir yang tak terduga
Mengenalmu adalah hadiah istimewa dari Tuhan
Bersamamu adalah kisah terindah di hidupku
Seindahnya bunga bersemi
Pasti akan terlepas dari rantingPerpisahan terjadi di antara kita
Kehilangan nan kesepian
Tiada dirimu di sisiku
Adalah takdir yang harus aku terimaMerelakanmu seperti bulan dikekang malam
Yang terpaksa tak bertemu siang
Yang terkurung dikesunyian
Demi mengikhlaskanmu pergi‘Ku ikhlaskan segalanya
Walau hatiku lebam membiru
Sakit namun aku harus rela
Aku terima segala takdir kita12 Agustus 2021
Sudah Tidak Percaya
Oleh : Kazhaqrin KairlSaat teringat masa itu dipikiranku
Betapa indahnya aku bersamamu
Semuanya kupercaya kan padamu
Bahkan lebih dari semua ituTapi semua itu tak ada artinya
Bagi dirimu yang memang diharapkan
Ketimbang diriku yang menyusahkan
Kamu itu berlian dimata merekaSekarang? Sudah tidak lagi
Justru kamu membuatku muak
Aku menyesal pernah seperti itu
Tanpa sadar selama ini aku tertipuMenangisi itu? Aku iya
Berharap seperti dulu? Juga iya
Tapi apa bisa kudapat darimu
Yang jelas tidak berbalas kasihPati, 13 Agustus 2021
Usai
Oleh : Ari Raihan PebriyantiHadirmu membawa tawa
Bahagia menjalar di jiwa
Berpuisi dengan irama
Alunan gitar memanjakan telingaHai kamu yang disana
Apa kabar untuk hari ini?
Tiada pamit yang terucap
Pergi menjauh tanpa berjumpaBurung Nuri berbisik di pagi ini
Rinduku telah sampai padanya
Pilu di hati sudah tak terbendung
Dikukung sakit yang hampir matiHadirmu begitu berbekas dalam hidupku
Kisah yang telah usai tanpa memulai
Ikatan tali hubungan yang tak pasti
Berakhir sudah untuk yang kesekian kaliTasikmalaya, 13 Agustus 2021
Kehilangan
Oleh : Fifi FauziahTak apa meskipun pada akhirnya kau bukan lagi pemeran utama dalam ceritaku. Tapi setidaknya kau pernah berlabuh, kau pernah menjadi penyembuh dalam perihku.
Dan aku hanya perlu sedikit berlatih, menerima kenyataan bahwa kau sudah lengkara untuk kumiliki, sudah tak ada lagi asa untuk bersamamu, kau terlalu aksa bagiku.
Aku tidak bermaksud untuk mengungkit kenangan itu, tapi hanya saja aku rindu, walau sudah berkali-kali ku redup kan, tapi ia malah semakin terang seolah tak mau ku padamkan.
Tenang saja aku tidak akan memaksamu untuk kembali padaku, karena memang aku tidak pernah benar-benar kehilangan, hanya saja semesta memutuskan bahwa aku sudah selesai dengan hal itu.
-Tangerang, 13 Agustus 2021
Kehilangan
Oleh : Imelda Eka AsmaraKunikmati secangkir diksi
Diruang sunyi tanpa telepati
Hati tak lagi ingin menanti
Sebab pemiliknya telah lama pergiWaktu terus mengiringi
Detak jantung menemani
Pikirkan yang sedang tergulati
Tak ingin hati memilikiHati yang dicambuk ini
Telah terobati oleh percaya diri
Yang awalnya terpenuhi oleh obsesi
Dan tipu-tipu hubungan iniSemuanya telah berakhir
Tak ingin mencari sosok pengganti
Saatnya memperbaiki diri
Sebab tanding cinta diri sendiriSabtu, 14 Agustus 2021
Sesuatu Yang Hilang
Oleh : Yuana Sari KurniaKehilangan membuatku sadar akan arti keberadaan
Layaknya berada di taman bunga dengan sejuta warna
Membuatku melangkah jauh dalam kenangan
Dan yang tersisa kini tinggal kenangan dan air mataHingga ku lupa waktu telah memenuhi hari ku
Terima kasih sudah memberikan kenangan waktu itu
Kira lama sekali mentari menanti
Waktu telah mencatat sebagai penghuniMentari tak lagi bersinar untukku
Walau engkau telah pergi dariku
Aku tidak akan pernah lupa tentangmu
Mengubah perasanku menjadi tak menentuDalam hati tersimpan banyak doa
Ku menangis tanpa suara
Kau bilang kita pasti bisa
Menciptakan kehidupan bahagia bersamaNganjuk, 10 Agustus 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi
PuisiBeberapa kumpulan Puisi dari Admin dan member Rumah Literacy Penulis. Semoga suka dan bermanfaat. Vote and follow 🖤