Part 11 - Lunch

743 50 3
                                    

Selamat Membaca...

Dua hari berlalu namun hubungan Faldi dan Alona tidak kunjung membaik. Sikap Alona yang dingin dan tampak acuh kepada Faldi, membuat nya sangat frustasi. Ia frustasi karena kemarahan istrinya itu, ia tahu jika ia salah bahkan sangat salah tetapi apakah Alona tidak memikirkan jika ada diposisi nya?
Masalah antara ia dan Alona saja belum bisa diselesaikan dan saat ini ia harus menghadapi masalah yang berhubungan dengan Fika. Sudah dua hari wanita itu meminta Faldi datang ke rumahnya namun Faldi menolaknya dan ternyata sudah dua hari juga Fika tidak makan secara teratur sampai akhirnya Faldi mendengar kabar jika Fika jatuh sakit.

Faldi Anggasadewa adalah seorang pengacara handal dalam bidangnya tersebut ia selalu memenangkan kasus yang ia tangani tetapi kenapa hanya masalah dengan istrinya dan Fika begitu rumit sehingga ia tidak bisa menyelesaikan masalah tersebut. Menurutnya masalahnya ini lebih rumit dibandingkan kasus pembunuhan dan kasus mengerikan lainnya.

Faldi berjalan gontai menuju ruang kerjanya mukanya tampak lesuh dan terlihat kacau tetapi walau begitu Faldi masih terlihat menawan.

"Waduh bro kenapa lo? lecek amat nih muka" Ucap Roy yang merupakan temannya.

"Hm iya pusing gw"

"Masalah lo sama Alona belum kelar juga?" Tanyanya dengan nada serius.

"Belom"

Jawaban Faldi yang sangat singkat itu membuat Roy bingung bagaimana bisa temannya ini selalu bisa memecahkan kasus dan memenangkan persidangan tetapi ia malah tidak bisa memecahkan masalah dengan istrinya sendiri.

"Saran gw nih ya lo mendingan turuti apa kata Alona, lo mulai deh jaga jarak sama Fika lo fokus ke istri lo dan biar Fika juga gak terlalu bergantung sama lo"

"Tapi Fika itu lagi hamil dia gk punya siapa-siapa trus pacarnya juga gak mau tanggung jawab dan malah pergi, gak mungkin gw biarin dia begitu aja mau bagaimanapun dia udah bantu gw banyak hal dalam 8 tahun ini"

"Hubungan lo akan semakin memburuk kalau lo masih terus-terusan dekat dengan Fika. Inget bro penyesalan selalu ada di akhir"

Faldi terdiam setelah mendengar ucapan temannya tersebut, ia mulai mengeluarkan ponselnya dari saku dan mulai menelpon Alona.

1 panggilan

2 panggilan

3 panggilan

Tidak ada panggilan yang dijawab oleh Alona, Faldi saat ini tidak tahu harus menghubungi siapa lagi. Ia mengkhawatirkan Alona, pagi tadi Alona berangkat kerja saat Faldi belum terbangun. Ingin rasanya Faldi mendatangi tempat kerja Alona namun pekerjaannya saat ini sedang tidak bisa ditinggalkan. Akhirnya Faldi memilih menyelesaikan pekerjaannya terlebih dahulu.

****

Alona Calya Ezar adalah seorang pembawa berita yang saat ini sedang membawakan berita tentang pembunuhan yang mana keluarga korban dari pembunuhan tersebut ditangani oleh kuasa hukum yang bernama Faldi Anggasadewa. Pada saat membawakan berita ia sempat tertegun dengan pesona dan kehebatan dari suaminya itu, cara bicara Faldi yang sangat tegas saat menjelaskan tentang kasus tersebut membuatnya memuji dalam hati seolah lupa bahwa ia sedang marah dengan suaminya.

"Saya Alona Calya Ezar pamit undur diri dan terima kasih"

Alona mengakhiri siarannya dan beristirahat sambil mengeluarkan ponselnya di dalam tas. 3 panggilan tak terjawab dan 5 pesan yang belum terbaca dari suaminya. Ia baru ingat tadi pagi ia pergi tanpa berpamitan terlebih dahulu dan langsung meninggalkan Faldi yang masih tertidur. Ia bimbang apa yang harus dia lakukan sekarang?, ia memilih mengabaikannya dan langsung bersiap diri untuk segera pulang.

Diperjalanan pulang ia melihat sebuah restoran padang kesukaan suaminya tanpa pikir panjang lagi Alona langsung menepikan mobilnya. Ia memesan paket lengkap untuk makan siang suaminya.

Yaps Alona saat ini sudah berada di depan ruangan Faldi, banyak pasang mata yang memperhatikan Alona sebab ia tak langsung masuk dan malah diam di depan pintu. Alona mengetuk pintu dengan gugup, 3 ketukan pertama tidak ada jawaban dari dalam kemudian ia mengetuk kembali dan ada jawaban dari dalam yang mengizinkan untuk masuk. Pintu terbuka dengan sangat pelan membuat seseorang di dalamnya memperhatikan setiap gerakan dari pintu tersebut, Faldi sempat terkejut dan bingung saat melihat Alona ada dihadapannya padahal pesannya saja belum ada yang dibalas.

"Alona" Panggil Faldi yang akhirnya membuat Alona mendekat ke arahnya.

"Aa - aku bawain kamu makan siang" Ucap Alona gugup entahlah ia bingung kenapa ia harus gugup.

"Silahkan duduk dulu, kamu mau minum apa"

"Hm gak usah aku juga bawain minumnya juga"

"Kamu bawa makanan apa"

"Nasi padang di restoran kesukaan kamu tadi kebetulan aku lewat"
Senyum Faldi merekah saat melihat Alona membawakan makan siang kesukaannya.

"Ya udah kalau gitu kita makan bareng, kamu juga belum makan siang kan?"

Alona mengangguk dan Faldi langsung membereskan mejanya serta menyiapkan makanannya di meja.

Faldi berpikir jika Alona masih marah dengannya tetapi setelah melihat Alona membawakan makan siang kesukaannya membuat Faldi membuang pikiran itu jauh-jauh dan terus tersenyum menatap Alona. Alona yang merasa terus ditatap Faldi mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Aku senang banget kamu bawain aku makan siang. Terima kasih banyak ya"

"Iya sama-sama"

Keduanya sangat menikmati makan siangnya terutama Faldi yang sangat menikmati makan siang serta pandangan yang sangat indah menurutnya. Alona selalu terlihat cantik walau tanpa make up sekali pun, Faldi tahu jika Alona baru selesai siaran maka dari itu Alona sudah menghapus make up setelah siaran selesai.

Setelah makan siang selesai Alona memutuskan untuk langsung pulang karena suaminya sedang banyak pekerjaan yang membuat Alona enggan untuk berlama-lama dan takut jika kehadirannya malah mengganggu.

Jika Alona berpikir seperti itu, berbeda dengan Faldi ia sangat senang dengan kehadiran Alona dan ingin Alona terus berada disampingnya. Makan siang hari ini terasa sangat berbeda sehingga membuat Faldi tambah bersemangat untuk menyelesaikan pekerjaannya.

*****

Hallo guys...

Gimana kabar kalian hari ini???

Jangan lupa vote yaa dan masih kritik serta saran kalian untuk aku ataupun untuk cerita ini.
*tetap yang sopan ya*

Save juga nih ke library kalian supaya kalian tau untuk update part selanjutnya...

Terima kasih semuanya semoga kalian sehat selalu😚

Marriage With ConflictsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang