I Will Love You Better Now

795 131 23
                                    

Enjoy!






___

Dery selalu tau kalau Alandra itu punya kemampuan menulis yang luar bisa menghanyutkan, Alandra adalah sosok yang cakap kalau soal menyusun kata.

Tapi Dery gak pernah sangka, kalau tulisan-tulisan Alandra bakalan terasa jauh lebih indah setelah dia tau, semua inspirasi nulis si karib adalah dia.

Dirinya.

___

Dery masuk ke kamar Dejun, bukan hal yang romantis. Itu rutinitas mereka, jadi rasanya udah biasa aja.

"Naha neangan abdi?" (kenapa nyariin?) Dery nutup pintu kayu cokelat tua punya Dejun dan ngebuka jaket boombernya.

Dejun ngeluarin buku dari laci meja nya, Dery kenal buku itu. Dery tau itu buku apa, tapi dia gak pernah tau isinya apa.

Bukan buku yang tebal, buku itu isinya tulisan-tulisan Dejun yang gak pernah dituang kemana-mana.

Alis Dery nukik, dia bingung. Landra biasanya sensitif soal buku itu, dia gak suka barangnya yang ada di laci di liat orang lain.

"Gantian."

"Hah?"

Dejun ngedecak, bola matanya muter tanda dia kesel. Dery emang ga berubah lemotnya.

"Balesan surat maneh." Balesnya.

Dery ngangguk, "Baca sama-sama ya."

___

Page I

Lebih dari sejuta orang yang aku temui, aku lihat semua rupa dan sifat mereka secara diam-diam. Tapi yang sama kaya kamu itu hampir tidak ada.

Kenapa, ya, kamu begitu berbeda?
Kamu, tanpa alasan yang jelas, kenapa bisa begitu berbekas?

Afeksi-akfesi kecil,
Tawa-tawa renyah,
Pelukan-pelukan hangat.

Kamu nyaman dekat aku, 'kan?

___

Page II

Kita bermetamorfosa. meski benci dengan hewan terkutuk itu aku setuju bahwa sebenarnya, kita seperti kupu-kupu.

Kita bertumbuh, kita beranjak dewasa pelan-pelan. Seperti angin yang membawa daun-daun jatuh di musim semi.

Kamu adalah musim semi ku.

Kamu adalah musim semi yang dingin namun begitu aku sukai, begitu nyaman.

Kata orang, beranjak dewasa itu menyebalkan. Dan benar, menjadi dewasa itu menyebalkan.

Semuanya berubah sedikit demi sedikit. Taman yang dulu begitu sepi, sekarang penuh dengan banyak permainan.

Ayunan itu dulu berwarna terang dan baru, ayunan itu dulu tempat kita bercerita soal betapa menyebalkannya ada di sekolah.

Sama seperti Ayah dan Buna, mereka pelan-pelan berubah menjadi ayunan yang tak lagi baruㅡ mulai bergerak dengan pelan dan perlu dorongan yang lebih kuat.

Warna cat rumahmu dahulu biru muda, sekarang warnanya cokelat dan creme.

Kita berubah, kita bertumbuh, kita beranjak dewasa.

Aku jadi bersyukur, kita simpan semua memori kita di dalam foto-foto yang gak sedikit ternyata.

Itu bisa jadi pengantarku ke kejadian-kejadian yang hampir aku lupakan.

Tapi ada pula yang tidak pernah berubah,
kaitan tangan kita tetap sama eratnya.
Pelukan kita sama hangatnya.
Senyumanmu, masih sama indahnya.

Perasaanku masih sama dalamnya.

___

Page III

Cinta, cinta, cinta.
Kamu lagi jatuh cinta, ya?

Perempuan itu cantik, dia manis dan sopan. Kalau kamu jatuh cinta, aku sih gak akan kaget.

Kita berjarak tiba-tiba, seolah dunia terbagi dua. Pergi sekolah rasanya kosong kalau gak di jok vespamu.
Pulang sekolah rasanya hampa kalau gak mampir nyari boba dulu sama kamu.

Mungkin sudah saatnya kita berubah, kamu berubah.

Mungkin gak semua hal bisa tetap sama.

Mungkin cuma perasaanku,
mungkin cuma aku.

___

Lembaran demi lembaran udah Hendery baca. Banyak ekspresi yang di tunjukin ke Dejun. Satu yang tetep sama, senyum Dery.

Hati siapa yang gak warming  kalau tau ternyata orang lain jadiin kita sebuah inspirasi nulis?

Apalagi kalau isinya soal perasaan, aduh.

Cukup lama mereka baca buku itu, cukup banyak tawa kecil yang Dejun denger dari Dery.

Sampai juga ke halaman terakhir, mungkin yang paling penting diantara semua halaman.


___

Aku sudah baca. Aku gak pernah tau kamu bisa nulis kata-kata cheesy itu sendirian tanpa bantuan Yangyang.

Selama ini aku kira yang jatuh cinta hanya aku.
Selama ini aku kira aku sendirian.

Kamu tau? Rasanya lega, rasanya lepas, dan rasanya membahagiakan begitu  tau kalau aku ternyata gak sendirian.

Kita begitu hebat, Der.

Kita kelewat hebat.

Kamu, terlalu hebat.

Dan aku merasa sama hebatnya karna aku dicintai kamu selama ini.

Betapa sempurna kamu di pandanganku, meskipun kelakuanmu kadang-kadang bikin geleng kepala.

Der,  padahal kamu ga perlu lindungin aku waktu itu. Kamu ga perlu angkat. Tapi kenapa kamu mau?

Der, berat ya nopang aku di bahu mu?

Der, jatuh cinta itu begini ya? 

Indah banget, Dery. Indah.

Bertahun-tahun sama kamu, aku jadi gak pernah sadar  seberarti apa kamu untukku. Dan dan sekarang aku paham, aku juga mau cintai kamu lebih baik.

Aku mau menjaga kamu dengan caraku, dengan semua kelemahan dan kekuatanku.

I will love you better now.

Bandung, sekarang tanggal 3 Agustus, 2021

Penyusun rumah lego,
Alandra Juna

___


"Jun?"

"Ya?"

"Boleh cium gak?"

___

tbc, hehehehe <8

With all of my heart,
Gaby. ♡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku, Kamu, dan Bandung!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang