Marvin's Story

six

Anyeonghh~~~

Happy reading ya__

Suasana di dalam mobil putih milik marcus sangat hening juga sedikit canggung, baik marcus juga kevin belum ada yang berniat untuk berbicara.
Dan itu membuat kevin yg memang tidak sabaran menjadi kesal.
Ia kira marcus akan memarahinya atau apapun itu karna sudah mendiamkan lelaki itu tanpa sebab, tapi ternyata malah seperti lomba siapa yg lebih diem dia menang.

" Koh, sebenarnya koko mau ngomong apa sama aku? Daritadi diem2 an aja, aku bosan. "

" Apa kamu sudah mendengar gosip tentang aku dan angel vin? "
Pertanyaan tak terduga dari marcus membuat kevin syok,
Ia belum siap dengan pertanyaan ini.

" Mak- maksud ko marcus apa? "

" Aku juga tidak tau kenapa, tapi hati aku ngerasa kalau aku harus ngejelasin ini ke kamu, Aku dan angel tidak ada hubungan apa2, dan soal gosip yg beredar itu hanya ketidaksengajaan, aq tidak pernah mencium angel. " Jelas marcus

Kevin tambah syok sekarang!
Sebagian hatinya tentu senang mendengar pernyataan marcus, tapi sebagian lagi ia jd bingung, kenapa koh marcus harus mencoba menjelaskan ini kepadanya? Apa ia tau tentangg. .

' tidak tidakk. . Ko marcus tidak mungkin tau tentang perasaanku padanya. ' batin kevin

" Vin. . Kev. . Kevinnn!!."

Panggilan dari marcus kembali menyadarkan kevin dari pikiran nya

" Iya koh? "

Bukanya menjawab marcus malah mencubit pipi gembil kevin main2

" Gemesin banget sih. . "

Deg. . Deg. . Deg. .

Jantung kevin mulai lagi

" Ya tuhan, , kenapa koh marcus bisa ganteng bangett! Kalau begini caranya bagaimana aku bisa move on! " Jerit kevin dalam hati

" Mau kemana setelah ini? Langsung ke platnas atau mau mampir dulu? "
Tanya marcus

" Ke platnas saja koh, kevin gak ada acara apa2 lagi. "

" Kalau begitu kita cari makan dlu ya, udah sore kamu juga ngelewatin jam makan siang tadi. " Ucap marcus sembari mulai menyalakan mobil nya

" Tau dari mana kalau aq ndak makan siang tadi? " Ujar kevin bingung

" Aku tau semua tentang kamu vin, apapun itu. " Jawaban di sertai dengan senyum menawan lelaki di sebelahnya ini membuat kevin malu, maka dengan cepat ia mengalihkan pandangan nya kearah jalan.
Marcus yg melihatnya pun hanya tersenyum tipis,
' sebentar lagi. . '

Kini semua berjalan kembali seperti biasa, kevin yang telah kembali menjadi dia lagi, tengil sama manja minta ampun.
Tapi itulah yg membuat semua anak platnas senang, kevin mereka ya yang seperti ini.

" Hari minggu besok kamu mau kemana vin?" Fajar bertanya setelah ikut duduk di samping marcus dan kevin

" Main jetski sama duo tower"

" Jetski mulu, gak bosen lo? Mending ikut gue aja sama rian ke ancol. " Tawar fajar lagi.
Enggak, fajar bukan mau sok baik, tapi rian yg meminta nya untuk mengajak bocah tengil ini, dengan alasan biar 'Rame' katanya. Padahal kan niat fajar ngajak jalan rian cuma bedua, biar romantis

" Enggak deh makasih, gue masih manusia. Gak mau jd obat nyamuk " sialan si fajar, mentang2 dia jomblo

" Makasih deh kalo gak mau, yg penting gue udh ngajak yaa. Gue mau balik ke rumah dulu deh vin, koh sinyo gue duluan." Pamit fajar pada duo ganda putra itu

" Iya jar, hati hati. " Jawab marcus kalem.

Setelah fajar meninggalkan pasangan ganda itu, marcus kembali memusatkan pandangan ke arah partner nya yg masih ngedumal sendiri.
' gemesin bgt sih, pengen aku culik' batin marcus seraya tersenyum

" Sialan bgt deh si anjay, mentang2 gue jomblo seenaknya mau jadiin gue obat nyamuk. " Rutuk kevin kesekian kali

" Gua sumpahin-
Omongan itu terhenti saat sebuah tangan mengelus puncuk kepalanya, ia terkejut.
Setelah menoleh dan menemukan marcus lah yg melakukan dg senyum yg menenangkan sedang menatap seraya menggeleng pelan.

" Hust, gak boleh ngomong gitu, Gak baik." Nasehat nya
Lalu kevin? Ia hanya dapat menganggukan kepalanya kaku, jantung nya benar2 sangat berisik sekarang, semoga marcus tidak mendengarnya

" Jadi minggu nanti kamu ada janji?" Tanya marcus

" Iya koh, aku udah janjian sama dua tow- maksud aku aero sama aqsa. " Jawaban itu membuat marcus kembali tersenyum dan mengusak rambut itu lagi

" Gemesin bgt sih kamu dek"
Marcus kaget dengan kata yg keluar dari mulutnya sendiri, kevin pun lebih kaget karna baru pertama mendengar marcus memanggilnya seperti itu.

' mamahh, , kevin lama2 bisa pingsan beneran kalo disamping koh marcus." Jerit kevin dalam hati, pipinya memanas, mungkin skrg wajahnya sudah semerah tomat yg tadi ia makan.

" Maaf vin, aku gak sengaja-

" Gak papa koh, kevin suka. " Sahut kevin sambil tersenyum lucu

" Jadi boleh jika koko manggil kamu dek?"

" Iya, boleh. ."

" Trimakasih adek. ."

" Aduh kokoo, , aku maluu " ucap kevin seraya menutup wajah nya dengan telapak tangan, dan itu berhasil mengundang gelak tawa marcus.

Yeyy!!!!
Akhirnya update, zy seneng karna masih ada yg mau nerusin baca book ini.
Terimakasih. .
Jangan lupa komen sama like bintang ya, biar aku semangat lanjutinya.