Happy readiing~~~~
" keviin. . "
Suara berat menghentikan langkah kevin, dia tau suara ini jadi ia memilih tak berbalik." kamu kenapa? Kenapa menghindar dari aku? " tanya marcus setelah ia tepat di depan kevin
"maksud kokoh apa? Itu hanya perasaan koh marcus saja. "
Jawaban kevin membuat marcus marah, tentu saja.
Beberapa hari ini kevin sangat kentara menghindarinya, jika paspaaan tidak pernah menyapa lagi, di ajak ngobrol pun susah sekali, dan itu membuat marcus lebih uring" ngan." jangan seperti anak kecil kevin! Jika ada masalah itu diselesaikan, bukan malah seperti ini. " tanpa sadar marcus menaikan oktaf suaranya.
" aku memang seperti anak kecil, aku childish, aku tidak bisa berfikir dewasa. Yahh aku memang seperti itu. " jawab kevil dengan lirih, ia sakit. Di bentak oleh marcus untuk pertama kalinya, ia hanya bisa menunduk, takut marcus melihat air mata yg sudah berlomba untuk turun.
" kevin ma'af, aku tidak-
" aku pergi dulu. " tanpa memperdulikan ucapan marcus kevin berlari cepat, ia menangis dalam diam, membiarkna pipi gembilnya basah krna air mata yg mengalir deras.
Ihsan, lelaki itu tadinya berniat untuk mengajak kevin makan malam. Ia bosan di kamar dan ingin makan diluar, ia tadinya berniat mengajak rian, namun ia urungkan krna melihat rian yg sudah di monopoli fajar. Mau ngajak ginting juga gak enak, ia baru saja putus dg jojo, pasti ginting lebih sensitiv, dan ihsan tidak ingin kupingnya terkena masalah. jadi ia memutuskan untuk mengajak kevin saja, tp melihat kevin tertidur dg wajah berantakan dan mata yg terlihat bengkak dan basah membuat ihsan tidak enak juga sedikiit,, sakit.
Sebenarnya ihsan tau kalau kevin menyukai koh marcus, ia bisa membaca gerak gerik jg lagat kevin saat bersama marcus, dan berita tentang marcus yang berciuman dengan perempuan pasti membuat kevin terluka, apalagi marcus dan gadis itu memang terkenal dekat.
" jangan siksa dirimu sendiri vin, kamu harus jadi kevin yg kuat, yg ceria, jangan fikirin orang yg belum tentu mikirin kamu. " ucap ihsan sembari mengelus surai kecoklatan kevin, menghela nafas pelan ihsan memilih untuk keluar, ia masih butuh makan omong omong.
Setelah ihsan keluar, mata kevin perlahan terbuka, mungkin benar apa yg dikatakan ihsan, ia tidak boleh seperti ini. Fakta yg ia dapat memang menyakiti nya, tp ia jg tidak bisa menyalahkan siapapun dalam masalah ini, sejak ia bertemu dg marcus tadi kevin sudah banyak berfikir, ia tidak boleh membenci marcus karna lelaki tampan itu bahkan tidak tau menau tentang perasaan kevin, ahh ia sedikit menyesal sekarang.
" selamat pagiiii~~~~ "
Suara cwria namun cempreng itu menghentikan kegiatan para pemain platnas yg sedang latihan, bahkan jojo yg sedang ingin minum di batalkan.Disana, si depan pintu ada kevin yg baru datang menyapa dengan semangat sambil tersenyum lebar.
Akhirnya semua ikut tersenyum, kevin mereka telah kembali."koh mpiin, sinii " panggilan ony membuat kevin segera melangkah menuju teman nya itu
"aku senang kamu tidak murung lagi vin " kata ryan tersenyum lembut
" maafkan aku yg membuat kalian akhir akhir ini khawatir " kevin membuat wajah menyesal di hadapan teman2 nya
" tidak apa2 vin, kami tau kalau mungkin loe butuh waktu sendiri. " ucap fajar
"ya sudah, sekarang ayo kita mulai latihanya.. "
Saat semua sudah berjalan ke arah tempat latihan, kevin terpaksa menghentikan langkah nya saat merasa tangan nya di cekal seseorang.
Ia menoleh dan cukup terkejut saat mengetahui siapa orang tersebut." setelah kamu selesai, aku ingin bicara berdua. "
"a- apa? "
"kau mendengarnya, aku akan menunggumu di tempat parkir nanti." setelah mengatakan itu ia berlalu begitu saja, meninggalakan kevin yg bingung, juga hati nya yg entah kenapa terasa. . was- was
Tbc~~~
Ada yg ingat cerita ini? Pasti tidak!! Wkwkwk
Ah zy emang lagi gak minat, ada masalah batin, hahaha kapal kesayangan zyzy terkena badaiii.Semoga suka, salam anak Hunkai.
![](https://img.wattpad.com/cover/162544106-288-k727146.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Marvin's Story
FantasyHanya cerita tentang Marcus gideon dan kevin sanjaya. si pemilik senyum matahari, dan si tangan petir.