Starting at school [HIATUS]

-Chap 2-

-Strating at school-
─────────────

·
·
·
·
┈┈┈┈

By : Badai_Es20
N : Ceritanya sedikit diubah-!
Ship : Halsol, Tauthorn, Blice, Fanggem
─

─────────────────

(Chap Sebelumnya)_

" Jadi.... Kita kelas apa Solar " Tanya Thorn yang berada disampingnya.

" Kelas.... Kelas 1A " Jawab Solar tapi masih fokus dengan kertas yang ia pegang.

" Lalu dimana kelas kita? " Tanya Thorn lagi dan celingak celinguk melihat sekitar.

" Naik lift ke lantai 3, habis tuh belok kiri udah belok lewatin dua kelas trus belok lagi kekiri dan 3 kelas dari belakang itu kelasnya " Jawab Solar lalu menyimpan kertas yang ia baca.

" Kenapa ga lantai 1 aja coba " Ucap Ice menatap sekolahnya yang besar dan elit:v

" Jangan salahkan aku... Salahkan kepala sekolahnya lah " Jawab Solar dan beranjak pergi.

" Hah yasudahlah, ayo Thorn " Ucap Ice lalu menyusul Solar yang duluan masuk.

Happy reading and have fun^^
─────────────────

" Hah hah hah... Tunggu Solar... Hah.. Hah.. Kita... Istirahat dulu... Hah hah " Ucap seorang remaja ber netra aquamarine 'Ice' terduduk lelah dan menetralkan nafasnya.

" Astaga kak Ice ini baru lantai dua loh " Balas seorang remaja ber netra abu abu tertutupi Kacamata visornya 'solar' menatap malas kearah Ice kakaknya.

" Hu'um tinggal satu lantai lagi, ayo semangat kak Ice!! " Seru remaja ber netra hijau zamburd 'Thorn' menyemangati kakaknya.

" Hei Thorn... Hah hah kau taukan kakakmu ini seperti apa dan juga liftnya tidak bisa bekerja... Dan kau Solar bantu kakakmu ini kek " Ucap Ice lalu berdiri dan menatap kedua adiknya yang tidak bisa membantunya:v

" Dah lah kak jangan drama dulu seperti tidak kuat berjalan, dan jangan salahkan liftnya, ayo ke kelas waktu kita sudah mepet " Ucap Solar dan meninggalkan kedua kakaknya.

" Hei Solar! Tunggu Thorn!! " Teriak Thorn dan menyusul adiknya 'Solar' dan melupakan kakaknya 'Ice' yang menatapnya dengan ketidak percayaan.

" Dasar adik tidak berguna " Gumam Ice melihat kedua adiknya sudah menghilang dari hadapannya.

" Haih, ayo Ice kau bisa, hiss kenapa liftnya harus rusak coba- " Menyemangati dirinya sendiri, Ice mulai berjalan walaupun kakinya sudah bergetar:v

Belum juga dirinya 10 langkah tiba tiba ada seseorang yang menabraknya dari belakang.

Bruk

" Aduh/Aw " Pekik keduanya.

" Bisakah kau berhati hati, jadinya jatuh beginikan, baru saja ku berdiri, dan sekarang sudah jatuh lagi " Marah Ice pada seorang remaja dihadapannya.

" Maaf maaf aku kan tidak lihat kau ada didepan " Ucapnya yang masih membereskan buku bukunya mengabaikan tatapan Ice yang menatapnya.

Ice melihat keadaan remaja dibawahnya, rambut berantakan, baju yang tidak rapi, dll pun berdiri dan mengulurkan tangannya untuk membantunya berdiri.