RIUH

17 2 0
                                    

Untuk banyak hal yang terdengar riuh di kepala. Setelah berpuluh malam terlewati bersama luka. Bahkan hampa dan hilang arah.
Penat yang selalu berujung menyerah.
Lara yang tak kunjung menuju kata sudah.
Di antara banyak sekali luka, haruskah kita yang menjadi men-darah?
Di antara banyak sekali bahagia, haruskah kita yang direnggut oleh semesta?
Maaf untuk banyak hal yang telah terlewati hingga jiwa terasa mati.
Maaf untuk banyak hal yang menjadi hilang hingga tak menemukan jalan pulang.
Luka, mau-kah kau menjadi sudah?
Aku lelah untuk selalu berpasrah.

-Bumi, 2021.

PulihWhere stories live. Discover now