A 11

49.8K 5.8K 769
                                    

300 Vote+500 komen

Ntar double update kalo terpenuhi! Hehe!

Habis ini bakal rutin update! Yey! Soalnya udah selesai kegiatan!

Siapa kangen cici?

Kangen Rimba?

Kangen Ata?

Yok! Follow twitter @aloisiatherin buat dapet AU yang di update sehari 2-3 kali!

Follow wattpad cici yuk! Biar bisa capai 4k followers!

"Emmm warna kuning bagus kali ya?" Mentari mengetuk dagunya menggunakan telunjuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Emmm warna kuning bagus kali ya?" Mentari mengetuk dagunya menggunakan telunjuk. Gadis itu menimang-nimang warna cat yang sekiranya cantik untuk ia goreskan diatas sterofoam bergambar.

"Baba-baba, ini bagus warna kuning apa oren ya, buat mataharinya?" Mentari menarik ujung koas Rimba yang sedang berdiri di samping Mentari yang duduk di atas kursi kecil.

"Serah!" Rimba yang bersedekap dada hanya melengos sebentar ke arah Mentari sembari mendelik.

Bibir Mentari seketika mengerucut. Gadis itu melempar kuas yang ia pegang di tangan kanannya ke atas tanah.

"Ata marah!" Mentari melipat kedua tangannya di depan dada. Pipi gadis itu menggembung besar.

Rimba melirik ke bawah, tepat dimana Mentari duduk dengan kedua kaki terlipat.

"Ta, lo jangan kayak anak kecil. Ini malam minggu gue maunya kita ke kafe. Ngapain lo ngajak gue ke bazar anak-anak, Ta? Lo gak malu, sebelah lo anak TK semua?" Rimba berkata nerocos sambil verkacak pinggang, tak habis pikir dengan pikiran Mentari.

Niatnya itu Rimba mengajak Mentari ke Kafe baru yang terletak di simpang Therin. Tapi, Mentari malah ngotot ingin ke pasar malam khusus anak-anak, garis bawahi itu— anak-anak— yang kebetulan sempat mereka lewati tadi.

Dan jadilah Rimba serta Mentari disini. Di depan stand lukis anak-anak yang depannya diberi papan kecil kemudian berisi ggambar tokoh kartun yang siap untuk dilukis oleh anak-anak kecil. Kecuali Mentari, tentunya.

"Ata masih kiyowo kok! Emang salah? Ottoke kalo Ata mimpi buruk gara-gara gak keturutan pingin ngelukis gambar SpongeBob yang ucul ini?" Mentari menunjuk lukisan di depannya, yang bergambar SpongeBob, namun warnanya pink, sehabis dilukis Mentari.

"Ta, spongbob itu kuning. Napa lo warna pink?! Lo gak malu? Tuh anak TK gigi ompong sebelah lo lagi ngetawain lo?" Rimba menunjuk gadis kecil berkeruncit dua di sebelah Mentari yang cekikikan tidak jelas, melihat lukisan abstrak Mentari.

ARIMBA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang