Menuruti permintaan Naruto di line tadi, Sakura kini tengah dalam perjalanan menuju taman belakang rumahnya. Dalam perjalannya itu yah gak tau kenapa Sakura ini deg-deg an banget. Apalagi nginget Naruto yang hari ini bener bener nempel seharian sama dia, mana gak tau kenapa si doi ngomong nya tiba-tiba pake aku-kamu an segala lagi.Karna dari tadi Sakura ngelamun, dia gak nyadar kalau sekarang udah sampe di halaman belakang. Baru aja sadar dari lamunan ehh udah dibuat kaget lagi sama pemandangan yang dia lihat sekarang.
Di ujung sana ada Naruto berdiri memegang sebuah kue kecil dengan lilin yang belum di nyalakan. Yang bikin Sakura kaget bukan Naruto, tapi apa yang ada di samping cowok itu. Di samping kiri Naruto ada sebuah meja, di atasnya ada sebuket bunga, satu boneka sapi ukuran besar dan beberapa balon warna warni.
Sakura mempercepat langkah kakinya, berdiri di hadapan Naruto dengan ekspresi wajah yang masih setengah kaget.
"Nar ini semua kamu yang siapin? "
"Bisa dibilang gitu, yang masang-masangin sih sebenernya bang Sasori. Aku cuman belinya doang, gak keburu kan sehari ini full sama kamu."
"Hahaha Iya juga sih."
Naruto tersenyum, mengambil korek pematik di kantung jaketnya kemudian lanjut bicara.
"Ra.. "
"Iya?"
"Boleh gak aku ikut make a wish di hari ulang taun kamu ini?" Naruto bertanya dengan suara lembut sembari menyalakan lilin di kue kecil yang tengah di pegangannya.
"Loh emangnya bisa gitu? "
"Haha aku juga gak tau, tapi gak apa-apa. Yang aku harapkan juga semuanya buat kamu kok."
Sakura tersenyum malu kemudian mengangguk kecil sebagai jawaban. "Ya udah iya, boleh."
Setelah mendengar jawaban Sakura, Naruto kemudian memejamkan matanya lalu mulai mengucapkan doa-doa nya dengan suara pelan namun masih dapat terdengar jelas oleh Sakura yang berdiri di hadapannya.
"Aku harap Sakura diberi umur panjang, selalu sehat, bahagia, dan di jauhkan dari masalah apapun yang bisa bikin Sakura capek apalagi sedih.
Semoga juga banyak harapan yang bisa terwujud di umur ini, dan aku harap Sakura... "Naruto menjeda do'anya. Membuka mata, menatap wajah Sakura lamat sebentar kemudian kembali melanjutkan do'anya yang sempat terhenti.
"Dan aku harap Sakura mau jadi pacar aku. "
Dan wushh..
Naruto meniup lilin tanda doa sudah selesai.
Naruto terdiam, apalagi Sakura yang bahkan tidak pernah terpikir akan mendengar ungkapan perasaan Naruto seperti ini.
Lilin pada kue dihapannya mungkin sudah mati, namun entah kenapa hawa di sekitar Sakura malah makin panas.
Sakura berpura-pura batuk, mencoba sedikit menetralisir kecanggungan di sekitar mereka.
"Maksudnya ini gimana Naruto?"
Dalam hati Sakura merutuk dirinya sendiri. Kenapa diantara semua kalimat malah pertanyaan bodoh itu yang keluar.
"Gimana apanya?"
"Kamu nembak aku?"
"Iya"
"Serius, bukan bercanda?
Naruto ketawa kalem, " Ya enggak lah masa iya bercanda."
Sakura masih diem, bingung mau jawab gimana lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
insta narusaku
Random[Instagram project] [Narusaku project] cek langsung aja deh.