Bagian 5💛

3 2 1
                                    

Penuhin setiap paragraf dengan komen kalian!

Happy Reading!💛

∆∆∆

Veny menggeliat dalam tidurnya. Menyesuaikan cahaya yang masuk pada retina matanya. Setelah nyawanya terkumpul, ia bangkit menuju kamar mandi.

Seusai mandi, Veny berjalan keluar kamarnya. Duduk di meja makan sambil menunggu bibi selesai menyiapkan sarapan paginya.

Bibi datang membawa semangkuk sayur sop. Lalu meletakkannya di meja. "Bi, Vino mana?" tanya Veny.

"Den Vino teh, belum bangun non." jawabnya lalu kembali menyiapkan makanan.

Veny mendengus, "Vino tuh kebo ya bi?" ucap Veny memulai pergibahan pagi.

Sedangkan bibi, hanya memandang Veny dengan wajah menahan tawa. "Siapa yang kebo?" Veny menegang mendengar suara berat Vino.

Veny menoleh kearah belakang. Menghadap Vino yang kini memandangnya datar.

Veny hanya menampilkan gigi rapihnya. "Ehehe nggak kok. Nggak ada!" elaknya cengengesan.

Vino hanya memutar bola matanya malas. Lalu duduk didepan Veny.

"Yaudah atuh, bibi mau ke belakang dulu." pamit bibi namun dihentikan oleh Veny.

"Bibi makan disini aja bi! Lagian kita nggak bakalan habis makan segini." ucap Veny menunjuk makanan dengan dagunya.

Bibi menggeleng, "Nggak usah atuh non, bibi biasanya makan dikamar." ucapnya dengan rasa tidak enak.

"Kan ini nggak biasa bi!" ucap Veny dengan nada bercandanya.

"Yaudah kalo non maksa." ucap bibi pasrah, lalu duduk disamping Veny.

Veny menatap Vino yang hanya memandangnya tanpa mengambil nasi. "Lo nggak makan Vin?" tanya Veny heran.

"Ambilin!"

Veny mendengus, "Punya tangan kan? Ambil sendiri!" suruh Veny.

"Yaudah. Nggak usah berangkat!" final Vino kesal.

Veny melotot. "Ngancem terus lo mah!" ucap Veny kesal namun tak urung mengambilkan nasi untuk Vino.

Sedangkan bibi, hanya menahan senyum melihat tingkah mereka. Bibi merasa sedang berada diantara suami istri.

Kening Veny mengernyit melihat bibi menahan senyum. "Bibi ngapain senyum senyum?" tanya Veny.

"Bibi rasa, kalian udah cocok jadi pasutri!"

Vino hanya menaikan alisnya bingung. "Pasutri apaan bi?" tanyanya.

"Pasangan suami istri!"

∆∆∆

Veny dan Vino sudah sampai disekolah. Mereka sedang berjalan menuju kelas mereka masing masing.

"Vin! Anterin gue kekelas yuk?!" ajak Veny semangat.

Vino menggelengkan kepalanya. "Dih, kenapa? Ayok ah!" ajaknya memaksa.

"Biasanya juga sendiri." jawab Vino enteng.

"Ihh, kan gue pengen dianterin juga! Biar gue keliatan kaya punya pacar!" ucap Veny kesal.

Vino mendengus. "Semua murid disini udah tau kalo lo jomblo!" ejeknya.

Wajah Veny semakin tertekuk kesal. "Yaudah gue mau cari pacar!"  lalu Veny berjalan meninggalkan Vino yang menatapnya datar.

Vino menyusul Veny. Setelah sampai disamping Veny, ia merangkul bahu Veny dengan tidak santai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Just Friend!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang