chapter 5

214 41 0
                                    

   

Geng bangtan seperti biasa berada dimarkas yang sengaja mereka bikin, sekolah ini cukup luas dan ada beberapa ruangan kosong maka dari itu mereka memanfaatkannya mendekorasi sedemikian rupa menjadi tempat nyaman bagi mereka.

"akhh bosannya , sampai kapan kita akan selalu bergulat dengan semua buku buku mengerikan itu."

"kenapa kau berisik sekali jim, membuat kegaduhan tak jelas" sungut hoseok yang kesal akibat jimin.

"hyung,  tumben kau tidak ke kelasnya yerin?" timpal jungkook

"yerin sedang sibuk dengan belajarnya, aku tidak akan mengganggunya kali ini."

"sepertinya bell istirahat sudah berbunyi , ayo makan apa kalian tidak lapar?"

"kau benar jin hyung , aku sudah lapar sejak tadi"

   Mereka semua keluar ke arah kantin. Sepanjang jalan seperti biasa pesona mereka tak bakal tersia sia kan selalu dipandang memuja karena ketampanan dan kerennya style mereka.

"enak ya jadi  bangtan sunbae selalu disenyumi para wanita , bukan kayak kita yang tidak pernah dipandang sama sekali" ucap jackson

"eoh, bahkan mereka juga pandai dengan prestasinya masing masing"

Disudut bangku kantin ternyata ada dua gadis yang asik mengobrol sambil menikmati makananya. Membuat ketua geng tertarik untuk gabung kesana siapa lagi kalau bukan kekasihnya.

  Taehyung yang sudah mengambil nampan makanannya langsung menuju kearah sana. Sedangkan sahabatnya mengikuti saja dan duduk di meja sebelahnya.

"hai " sapaan taehyung setelah duduk disamping yerin. Membuat seisi kantin berbisik ada hubungan apa kedua orang itu.

Mereka memang menyembunyikan hubungan keduanya, tapi kali ini taehyung tidak akan tahan menyembunyikan kekasih cantiknya.

"kenapa kau duduk disini ,oppa" bisik yerin

"ka-kalian pacaran?" tanya joy yang kaget.

Taehyung hanya menatap malas wajah joy, yerin kini sedang menundukkan kepala rasa malu menghadirinya.

"yerin-ah , jawab aku"

"apa kau tidak punya mata, menurutmu bagaimana penglihatanmu" jawab sinis taehyung dan berakhir mendapat pukulan keras dipundaknya, siapa lagi pelakunya kalau bukan jung yerin.

"sayang kenapa kau memukulku" ucapan taehyung tadi terdengar imut seperti bocah yang mengaduh kepada ibunya , temannya yang melihat tingkah baru taehyung membuatnya tercengang.

"uwaahh benar benar tidak bisa dipercaya, apa kalian mendengarnya, wahhh " ucap hoseok heboh dan diangguki sang sahabat.

"siapa sangka seorang bad boy taehyung telah luluh oleh seorang jung yerin." timpal seokjin

"oppa kau jangan bersikap seperti itu pada joy, dia sahabatku mulai sekarang" sungut yerin

"bukankah dia yang selalu mengirimiku surat dan coklat?" joy yang mendengar itupun tertunduk malu.

"eoh, dan kau dengan sadisnya tidak menerima semua pemberiannnya"

"sayang aku tidak salah , lagi pula buat apa aku menerima pemberian mereka "

"terserah , ayo joy" menarik lengan joy dan meninggalkan taehyung seorang.

"sayang mau kemana, sayang jangan ngambek"
Yerin tetap meninggalkan taehyung , sedangkan taehyung menggebrak meja karena kesal lalu ikut bergabung kembali bersama sang sahabatnya.

Love In School (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang