Chapter 3

58 16 36
                                    

Happy reading (灬º‿º灬)♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading (灬º‿º灬)♡

***

Setelah berlama-lama mencari keberadaan gadis yang bernama Nara parmadita. Nata kelelahan dan akhirnya memutuskan untuk berhenti sejenak dan melanjutkan esok harinya.

Dia kembali lagi ke jalan menuju rumah yang pertama kali di datanginya karena tempat itulah pertemuan pertamanya dengan gadis itu. Nata kemudian duduk di halaman dan memejamkan mata untuk beristirahat sejenak.

Baru beberapa menit memejamkan mata, dia membuka matanya kembali. Nata berpikir tidak harusnya dia tidur bisa-bisa gadis itu melarikan diri saat tahu keberadaan nya. Dia harus bermalam dan berjaga-jaga.

Tak sadar hari sudah pagi, Nata bangkit dari tempatnya dan melihat ke kiri dan ke kanan mencari gadis itu. Satu jam bosan menunggu, akhirnya Nata melihat gadis itu sedang memberi makan kucing di sebrang sana.

Nata kemudian mengikuti dari belakang, gadis itu tidak menyadari bahwa Nata mengikutinya. Orang-orang yang lewat memandangnya yang menurut mereka aneh, tapi Nata tidak peduli.

Gadis itu memasuki gerbang sekolah, Nata tidak bisa mengikutinya lagi. Nata berpikir sejenak, memikirkan bagaimana dia bisa masuk ke sekolah.

Pria itu berjalan menuju bagian belakang sekolah berharap ada sesuatu yang akan membantunya, dia melihat seorang pria merokok dan mengenakan seragam yang sama dengan yang dikenakan Nara. Nata mendekati pria itu.

"Bolehkah saya meminjam seragam mu?" Kata Nata tanpa basa-basi. Pria yang dimaksud hanya menatap Nata dengan bingung.

"Lo siapa, gila. Sembarangan minjem seragam orang!" Tolaknya.

Nata mengambil sesuatu di sakunya berupa uang 500.000 rupiah. Pria itu terkejut tanpa ragu dia melepas baju dan celananya begitu saja. Nata tersenyum dan memberikan setengah dari uang yang dipegangnya, 250.000 rupiah.

"Kenapa setengah? gue udah buka seragam lho?!" Ucapnya tak terima.

"Aku tidak akan memberimu uang ini sampai kamu melakukan apa yang aku perintahkan." Jelas Nata.

"Ck, mau bohongin gue?"

"Ya sudah jika kamu tidak mau, saya tidak memaksa," Ucap Nata lalu meninggalkan pria itu. Baru beberapa langkah, Nata terhenti saat pria itu memanggil nya lagi.

"Iya iya, yaudah apa?" Ucapnya.

"Kamu carikan saya kosan yang memiliki dua kamar, dekat dari sekolah ini juga." Jelas Nata.

"Gitu doang?"

"Iya, waktunya hanya hari ini." Ucap Nata. Mereka pun berganti pakaian, Nata memakai seragam milik pria itu, pria itu memakai baju yang tadi dikenakan Nata.

"Oh iya, gue pinjemin tas gue. Kelas gue ada disebelah ruang guru, XI IPS 2. Jangan lupa," Jelas pria itu.

***

Protector || on goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang