Shabil mencoba membuka instagram miliknya dan mencoba mencari akun dari orang yang dia cari namun dia lupa untuk bertanya mengenai nama akun orang itu pada Shefa. Kemudian Shabil mencoba menghubungi Shefa.
Chipaali
Assalamualaikum, Shef...
Waalaikumsalam, iya dengan cipa si cantik nan baik hati disini
Duh, kumat nih udah minum obat belum neng?
Cielaa perhatian amat si Bu pakai acara nanya obat haha
Nahkan pasti belum diminum dah tuh obat, udah deh besok aja nanyanya kalau udah sembuh
Ehh mau nanya apaan Bil gak biasanya nanya nih
Nah gini dong jangan kumat hahaha, kelamaan jomblo jadi gini yaa
Iyaa nih makanya cariin calon dong hehe, eh ada apaan nih kayanya penting?
Iyaa nanti kalau aku juga udah ketemu jodohku
Aku cuma mau tanya nama akun instagramnya Ustadz Haidar apa yaa?
Oh itu ku kira ada yang penting banget, namanya @haidarazka Bil
Oke deh makasih yaa Shef
Setelah mengetahui nama akun Ustadz Haidar Shabil pun segera mencarinya dan ketika dia melihat jumlah pengikut Ustadz Haidar dia begitu terkejut.
“Haa?! Serius pengikutnya segini banyak, bahkan pengikut ku di instagram saja tidak ada setengah pengikutnya.” ucap Shabil dengan nada terkejut.
Bagaimana Shabil tidak terkejut bila jumlah pengikutnya saja sampai 400k bahkan jumlah pengikut Shabil saja hanya 500 orang itupun hanya teman-teman sekolahnya. Setelah mulai mengikuti akun Ustadz Haidar Shabil mencoba untuk menjelaskan tujuannya lewat DM.
Pesan itu sudah diketik berulang kali dan berulang kali pula dia hapus karena dia tidak terbiasa untuk menghubungi laki-laki yang bukan mahramnya. Namun kali ini dia mencoba meyakinkan diri untuk mengirimkan pesan itu padanya.
Pada akhirnya pesan itu pun terkirim setelah berulang kali dia hapus, tapi Shabil pun takut jika pesannya itu tak akan dibaca oleh Ustadz Haidar karena dia yakin bahwa banyak pengikutnya yang lain mengirimkan pesan jadi kemungkinan pesannya akan dibaca hanya 1% dari 100%.
***
Malam pun berlalu, kini hari yang baru dimulai begitu pula dengan tugas yang harus mulai dikerjakan oleh Shabil. Hal itu membuat Shabil beberapa kali membuka handphone saat berada dimeja makan.
“Tuan Putri... kenapa? Apa ada yang penting sampai handphone nya dicek terus?” tanya Abi pada Shabil.
“Mmm iya cukup penting sih Bi, Shabil lagi menunggu balasan pesan dari seseorang.” jawab Shabil.
“Seseorang? Memangnya siapa sih sepertinya spesial banget sampai gak sabar gitu nunggunya?” goda Abi kepada Shabil yang masih sibuk mengecek handphone miliknya.
“Ih Abi mah, ini tuh seseorang yang bakal Shabil bikin biografinya buat tugas.” jawab Shabil sambil menunjukan foto Ustadz Haidar pada Abi nya.
“Oh ini orangnya, ganteng juga yaa tapi masih kalah sih sama Abi pas masih muda hahaha.” kata Abi seraya tertawa.
“Hahaha iyaa deh percaya Abi nya Shabil ini emang paling ganteng sedunia.” ucap Shabil sambil memeluk Abi nya.
“Ya udah Shabil naik dulu yaa Bi, Mi mau lanjut kuliah nih,” sambung Shabil.
“Semangat kuliahnya yaa sayang...” teriak Umi dari ruang makan.
Kini jadwal kuliah Shabil telah usai dan waktunya untuk memulai tugas biografi. Shabil mulai membuka laptop disana hanya tertera judul biografinya saja. Mata Shabil kini kembali tertuju pada handphone nya yang menyala menunjukan notifikasi pesan dari Shefa.
Chipaali
Assalamualaikum, Bil gimana kelanjutan tugasmu?
Waalaikumsalam, belum ada kemajuan gimana yaa kira-kira caranya agar dinotice Ustadz Haidar?
Coba aja kamu repost atau komen dikonten milik beliau
atau di instagramnya, siapa tau berhasilSudah ku lakukan tapi masih belum berhasil, sudahlah ku ganti saja tokohnya
Ehh kok nyerah sih, ayo dong semangat lagi pula tugas itu masih lamakan waktu pengumpulannya
Iyaa sih, ya sudah akan ku coba lagi nanti
Pesan itupun berakhir dan Shabil mencoba saran dari Shefa dengan harapan nantinya Ustadz Haidar akan membaca pesannya itu. Kini dia mulai melihat video dakwah beliau dan merepost salah satu kontennya mengenai kemulian wanita.
//-//
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINIES
Teen FictionSebelum baca jangan lupa follow^_^ Shabil seorang mahasiswi yang sedang mendalami ilmu agamanya dan bermimpi untuk menjadi seorang sastrawan itu harus bertemu dengan seorang Ustadz muda yang diidolakan oleh begitu banyak kaum hawa karena ilmu dan pa...