TR||2. Si pengganggu

25 4 0
                                    

-HAPPY READING-

️☀️☀️


Pagi ini Ara memakan sarapan dengan mengerjakan tugas sekolah. Ia lupa jika ada pr di kumpulkan hari ini. Ara melirik jam tangannya sekilas. Ia beberapa kali melirik jam tangan dan buku secara bergantian.

"Shit, gara-gara Awra gue belum ngerjain pr. Untung tadi malem adek nya dateng ke rumah kalo ngga nasib gue ancur," oceh Ara ngomong sendiri.

Ersan yang melihat Ara hanya bisa menahan tawa. Dia tau kenapa Ara seperti itu. "Udah lah Ra berangkat aja udah siang juga, jangan sampai bolos!" Tegas Ersan memperingati adiknya untuk tidak membolos sekolah.

"Iya-iya bang ini juga Ara mau berangkat, abang juga sana berangkat kerja Ara gampang deh numpang Awra," Ara melihat ke arah Ersan yang sedang melihat nya juga.

"Oke," jawab Ersan. "Eh iya Ra mama sama papa pulang hari ini kemungkinan nanti sore sampai nya," uluran tangan Ersan di sambut oleh Ara. Ara mencium telapak tangan abangnya. Ersan mengusap kepala adiknya dengan sayang.

"Iya bang tadi mama chat aku kok," ya begini lah Ara dan Ersan jika sedang akur. Lo-gue nya sudah hilang, tapi kalo sedang bertengkar jangan di tanyakan lagi umpatan ada di mulut keduanya jika satu sama lain saling menjahili.

Ersan tersenyum dan mengangguk sebagai jawaban. "Dah sana berangkat hampir jam berapa ini."

"Eh iya. BAYY ABANG SEMANGAT KERJANYA," teriak Ara dengan kencang. Ersan menggelengkan kepala, adiknya yang satu ini sangat lucu.

***

"Awra... gue nebeng dong ya ya," rayu Ara dengan memegang tangan Awra. Ara memasang wajah memelas andalannya.

"Gue ngambek ya sama lo!!"

"Yaahhh jangan gitu dong Aw, ini udah telat loh biar sekalian, kan kita sama-sama terlambat Aw. Sama-sama telat jangan sok keras!" Sarkas Ara melepaskan tangannya yang menggenggam tangan Awra. Ia terlanjur kesal dengan Awra yang kebanyakan bacot.

Tin tin...

"WOY DIAM-DIAM BAE GAK SEKOLAH LO PADA?" Teriak seorang gadis dengan menaikkan alisnya. Gadis itu turun dari mobil yang ia naiki.

"Kuy deRa," deRa atau d Ra kepanjangan dari double Ra, Ara dan Awra.

Ara menengok ke arah belakang, ternyata yang mengklakson dan teriak sangat kencang itu adalah Gasha Deindra Klopper, sahabat double Ra.

"Eh Gudek gue numpang sama lo," tanpa menunggu jawaban Ara masuk kedalam mobil Gasha. Gudek panggilan untuk Gasha, nama panjangnya GDK di baca Gudek.

"Sialan, kalo mau numpang tu yang sopan ya. Nama gue Gasha you know?" Ujar Gasha dengan melototi Ara.

"Iya-iya kanjeng ayu maap kan saya nggeh," ucap Ara. Gasha memasang wajah songongnya.

Tin tin tiinnn....

"CEPETAN BEGO!!!" lanjut Ara ngengas. Gasha segera menghampiri mobilnya takut ntar mobil nya hilang karena dibawa Ara dan takut rusak karena Ara sedang kesal padanya. Mereka berdua melupakan Awra yang sedari tadi hanya terbengong-bengong, ia seperti orang linglung. Awra menggaruk tengkuknya yang tidak gatal merasa ada yang kurang, tapi apa?

Cinta ArasenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang