takdir ?

7 0 0
                                    

happy reading ^^

.

AUTHOR's POV

Ara memasuki toilet yang tidak jauh dari tempat makan mereka. Ara menggerutu kesal karena ia lupa memberikan barang-barang belanjaan Seulgi padanya. Lalu ia menaruhnya diatas wastafel yang kering dan segera meninggalkannya karena ia pun sudah berada di pucuk.

Selesainya ia keluar, ia menatap bayangan dirinya di cermin dan melepaskan kacamata hitam yang setia ia pakai di dalam Mall tanpa peduli banyak orang yang melihatnya. Ara juga merasa orang-orang asing itu tidak akan peduli dengan alasan Ara memakainya.

Walaupun belum sepenuhnya pulih mata bengkak itu, ia tidak mau mengambil resiko jika Seulgi tahu keadaannya yang sekarang. Maka dari itu Ara tidak ingin melepas kacamatanya saat bersama Seulgi.

Tiba-tiba ia teringat buku yang dibelinya tadi, Ara belum sempat menengoknya karena kejadian di toko tadi. Ia membuka bungkus nya dan tersenyum dengan bangga apa yang sudah di belinya. Bergegas Ara mengambil bolpen biru kesayangannya yang selalu ia bawa kemana-mana. Lalu ia menuliskan namanya di halaman terdepan note book itu

ARA’S MINE  ♡ ‘

dan kebetulan di sebelah kiri halaman yang di namai nya tadi tepat di sampul bagian dalam ada slot untuk tempat photocard. Ia teringat foto yang  ia simpan di dompetnya dan segera memindahnya ke note book baru nya itu. Photocard yang Ara taruh disitu memiliki 2 sisi, sisi atas adalah foto selca nya dan sisi bawah adalah fotonya bersama Seokjin dan foto yang terlihat di sampul adalah foto selca Ara.

Entah kenapa wanita kecil ini lebih memilih melakukan semua itu di toilet ketimbang diluar mungkin saat ia berada di tempat makan mereka, itu terlihat lebih normal bukan?

Ponsel Ara berdering dan ia segera mengangkatnya.

yeoboseyo?

apakah kau tidur di toilet hah? Aku sudah menunggumu disini hampir 15 menit untuk memesan makanan kita

kenapa kamu tidak memesan duluan saja Seulgi, arasseo arasseo aku akan kembali’.
Ara kembali memakai kacamata hitamnya dan berjalan terburu-buru sambil membawa tas belanjaan Seulgi dan satu barang miliknya .

.
.
.
.
.

Saat ia hendak sampai di restoran makan, seseorang menabrak Ara dengan sangat kencang hingga Ara terjatuh ke lantai sekaligus tas-tas belanja yang ia bawa.

‘YAA!! Michyeosseo ?!?!’ teriak Ara kesal.
Pria itu segera berjongkok dan membantu Ara mengumpulkan barang belanjaannya.

‘mianhe-yo’.
ucap pria bertopi hitam karena telah tidak sengaja menabrak Ara dengan keras. Ara melihat sekilas ke arah pria itu saat memunguti tas belanjaannya dan pria itu terlihat terburu-buru. Karena Ara tidak ingin memperumit keadaan ia pun segera berdiri dan meninggalkan Pria tadi yang masih berjongkok sambil melihat Ara yang berlalu melewatinya.

Pria bertopi hitam itu terlihat ingin mengejar Ara tetapi kerumunan wanita yang tadi mengejarnya kembali dekat dan mungkin jika pria itu tidak segera pergi ia akan terjangkau oleh wanita-wanita tadi. Pria itu pun segera berlari kembali ke arah tujuannya yang sebenarnya sambil membawa salah satu barang Ara yang masih tertinggal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

promiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang