TIDAK ADA UNSUR LGBT SAMA SEKALI
DAN KARAKTER COWOK YANG KUJODOHKAN DENGAN MC KUUBAH JADI CEWEK GENDERNYA
STOP BILANG BOOK AKU INI YAOI DAN SEBAGAINYA SAKIT HATI TAHU AKU BACANYA
My story doesn't exist on wattpad's other websites
Ceritaku hanya ada...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.
Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.
Happy reading
🍁 Sifat shunsuke dan shinsuke
Saat ini aku sedang berada di belakang sekolah bersama dengan para pacarku yah kalian tidak salah aku memiliki lebih dari satu pacar namun mereka tidak keberatan jadi yah aku enjoy saja.
"Nikmat sekali hidup ini." Ucapku sambil menghembuskan asap rokok.
Aku memang terkenal anak yang sangat nakal namun aku juga pintar jadi pihak sekolah sudah pusing mengurusiku tapi tidak dengan satu orang.
"Ekhem." Batuk Seseorang.
Aku membalikkan badanku dan akan lari namun orang tersebut sudah menarik kerah baju ku padahal dia lebih pendek dariku.
"Aku lupa kan tadi aku duduk." Ucapku.
"Kau merokok lagi niichan?" Tanya Shinsuke kapten tim voli inarizaki orang yang paling tidak kenal lelah untuk mendisiplinkan aku.
"Cuma sebatang kok." Ucapku.
"Sebatang apanya itu sudah ada bekas sampah satu bungkus rokok." Ucap Shinsuke kepadaku.
"Aku kebablasan shin." Ucapku.
"Cepat masuk kelas sebentar lagi bel berbunyi." Ucap Shinsuke.
"Sebatang lagi ya shin." Mohonku.
Shinsuke malah menatapku tajam membuat nyaliku ciut melihat tatapan tajam shinsuke.
"Ok aku akan ke kelas ku." Ucapku.
Aku akan kearah kiri karena kesana adalah ke kantin namun niat ku tidak terlaksana karena.
"Kelas kearah kanan niichan bukan kearah kiri." Ucap Shinsuke.
"Eh shin kau masih disini!" Kagetku.
"Kalau kearah kiri itu ke kantin." Ucap Shinsuke.
"Hehehe aku lupa." Ucapku.
"Sudahlah lebih baik aku antar saja niichan ke kelasmu." Ucap Shinsuke menarik tanganku.
"Chotto shin aku haus tahu tenggorokanku kering sekali!" Pekikku.
"Aku tidak percaya ucapanmu niichan." Ucap Shinsuke.
"Shin ayolah aku ke kelasku sendiri." Ucapku.
"Tidak!" Tegas Shinsuke.
Aku hanya menurut saja ketika shinsuke menarik tanganku sekaligus memberi senyum kepada para gadis-gadis yang lewat di depanku.
