Part 2 🌼

5 1 0
                                    

Happy Reading
-
-
-
-
-

Pagi harinya pukul 05.30. Fiona bangun dari tidur, lalu Fiona membangunkan Kirana dari tidur dengan memukul badan Kirana.

Tega banget Fiona.

"Woi bangun udah pagi" ucap Fiona.

"Iya iya gue bangun" balas Kirana memasang muka bantal. Untung cantik.

Fiona beranjak dari kasur big size, dia segera pergi kekamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Skip

"Mami papi, Fio sama Kirana pergi dulu!" Teriak Fiona membuat orang rumah risih melihat tingkah Fiona.

"Gak usah teriak-teriak Fio mami gak budeg, btw kamu pergi diantar siapa?" Ujar Mami Fio.

Mami nya Fiona gaul juga ya.

"Sama abang lah, yakali jalan kaki" tutur Fiona melihat Dimas yang sedang sarapan di meja makan.

"Yok bang kita gass"

Skip

Sesampai di sekolah, Fiona dan Karina melewati koridor. Siswa siswi terus saja melirik tak henti.

"Kak Fio"

"Cantik banget"

"Pujaan hati gue datang"

"Anak siapa sih kok cantik banget?"

"B aja kali"

"Buta kali ya"

Fiona tak hirau dengan apa yang diucapkan mereka. "Fio gue duluan ya" ujar Karina berlari entah kemana.

"Anjir gue ditinggal"

Seseorang menarik tangan Fiona yang tak lain itu adalah Gio. "Gio, kenapa ngejar-ngejar gue mulu sih" kesal Fiona menepis tangan Gio.

"Pengen aja" kata Gio tak merasa bersalah.

Emang Gio gak ada salah.

Fiona mendengus kesal dan memutar kedua bola matanya. Fiona bergegas kekelas karena sebentar lagi kelas akan dimulai.

Skip

Melinda selaku wali kelas di kelas Fiona melangkah kan kaki dikelas. Setiba Melinda datang tak lupa untuk bersapa dengan anak muridnya "pagi"

"Pagi Bu" serempak siswa siswi dikelas.

"Hari ini kita akan melukis, bebas kalian ingin melukis apa" tukas Melinda.

Skip

"Fio, gue lukis muka lo aja ya" ujar Kirana memegang kuas kecil.

"Gue juga" ikut Gio mengangkat tangan kanannya.

Fiona hanya mendengus kesal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Two Men Like One Women [Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang