01. Salvatore Twins

41 16 7
                                    

"Beware from some people. No one now what they think, what if they think how to kill you ?"
Unexpected Twins ⚠️

 No one now what they think, what if they think how to kill you ?"Unexpected Twins ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi yang cerah dan menyegarkan, cuaca seakan mendukung kegiatan hari ini. Yap! Hari ini merupakan hari pertama penyambutan siswa baru bagi kelas 10.

Semua siswa dan siswi kelas 10 hari ini terlihat telah berkumpul dilapangan sekolah bersama beberapa pantia PPS [1] serta anggota OPKK [2] yang ditugaskan mengawasi serta mengecek nama-nama siswa yang hadir.

Jam telah menunjukkan jam 9.30, cahaya matahari yang menyinari pun terasa semakin terik. Beberapa siswa dan siswi mulai mengeluh, beberapa bahkan mengumpat sepelan mungkin agar tidak terdengar oleh panitia PPS dan anggota OPKS.

Selagi ketua panitia PPS memberi pidatonya, beberapa siswa baru yang berada dibarisan belakang mulai mencari-cari kesempatan untuk kabur. Namun saat mereka menemukan kesempatan kabur, sebuah suara mengagetkan mereka dari arah belakang.

"Pak Tony! Nih ada 2 murid yang terlambat, keliatannya mereka anak kelas 10."kata orang tersebut kepada Pak Tony, Ketua Panitia PPS sembari membelah kerumunan untuk menunjukkan kedua murid yang terlambat.

Saat sampai didepan tepat dibarisan para panitia PPS dan anggota OPKK, Pak Andi sang Ketua Keamanan langsung mendorong kedua murid tersebut ke depan Pak Tony.

"Nih pak, kalau begitu saya permisi dulu."katanya lalu segera pergi untuk melanjutkan tugasnya.

Pak Tony pun melihat kedua murid didepannya lalu menghela nafas pelan.

"Kenapa kalian terlambat ?"tanyanya kepada kedua murid didepannya.

"Maaf kami terlambat pak, kebetulan ban motor kakak saya tadi pecah dijalan jadi kami harus nyari tumpangan lain."jawab salah satu murid seraya menunduk.

"Siapa nama kalian ?"tanya Pak Tony kembali.

"Peonyx Salvatore dan Athadeo Salvatore Pak."jawab murid yang dari tadi menjawab.

"Dari tadi kamu terus yang nyaut, saudara kamu bisu emang ?"tanya Pak Tony kesal karena sikap salah satu murid yang bernama Deo ah kita sebut saja Arez yang terlihat mengabaikannya.

"Ah saya minta maaf atas sikap kakak saya Pak, dia emang gitu."jawab sang gadis atau kita sebut saja Eriz seraya semakin menunduk dengan kedua tangan yang saling diremas.

"Hahh.." Pak Tony akhirnya hanya bisa menghela nafas.

"Ya sudah sana baris dengan yang lain, abis ini ada pengenalan lingkungan sekolah."katanya seraya melambaikan tangannya ke depan seperti mengusir Arez dan Eriz pergi.

UNEXPECTED TWINS [ON HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang