13 - PIKIRAN

0 0 0
                                    


Sebuah pengumuman terdengar jelas oleh Gio selaku ketua OSIS. Bahwa malam ini akan diadakan malam api unggun untuk menutup masa MOS siswa ajaran baru pada tahun ini.

Semua siswa bersorak senang mendengar nya. Acara tersebut terdengar sangat menarik.

Bagaimana tidak, pada malam itu, akan ada misi untuk mereka. Yakni, mencari pesan rahasia pada tiap lokasi tertentu agar mendapat petunjuk untuk bisa menemukan sebuah kotak rahasia yang telah di sembunyikan.

Semua siswa riuh tak sabar. Termasuk gadis cantik yang kita kenal dengan nama Byshara Quilyza.

Gadis itu bertepuk tangan riang sambil memperhatikan sekitar nya yang juga tengah bersorak.

Bysha menoleh ke samping, betapa terkejut nya ia saat menemukan Alta yang baris di samping nya.

Sejak kapan lelaki itu berada di sana? Diri nya yang tak sadar atau Alta yang gaib?

Wajah Alta seperti biasa nampak datar dan tenang. Di antara riuh nya sorakkan di sekitar nya, Alta terlihat biasa saja.

Barisan paling belakang mungkin menjadi tempat favorit Alta karna tidak terlalu ramai. Berbeda dengan Bysha. Ia berbaris di belakang karna menghindari lirikan manja dari para buaya kurang belaian.

Bel istirahat berbunyi, seluruh orang yang berada di lapangan satu persatu mulai meninggalkan tempat mereka.

Bysha mengekori Alta yang berjalan menuju kantin.

"Sejak kapan kamu baris di situ? Perasaan tadi kamu ngga ada" kicau Bysha berupaya menyamakan langkah nya dengan Alta.

"Barusan" jawab Alta seadanya.

Bysha mengernyitkan dahi nya.

"Kamu telat?" tebak Bysha tepat sasaran.

"Hm."

Gadis itu terdiam tak percaya. Mulut nya sedikit terbuka dengan mata setengah melotot.

Alta terlambat beberapa detik sebelum bel istirahat berbunyi. Luar biasa.

Alta berhenti mendadak. Bysha yang terkejut, menabrak pelan punggung Alta.

Ia mendongakkan wajah nya melihat Alta yang juga sedang menatap nya.

Alta merogoh saku celana nya dan menyerahkan selembar uang pada gadis di hadapan nya.

"Beliin gue minum."

Bysha melotot kan mata nya tak santai.

"Banyak orang" ucap Alta memberikan alasan nya.

"Kasih ke gue di halaman belakang" lanjut Alta kemudian pergi begitu saja dari hadapan Bysha.

Bysha menatap punggung Alta yang semakin menjauh dengan tatapan mengerikan.

Tanpa sepatah kata apapun yang Bysha ucapkan, dengan santai nya lelaki itu pergi meninggalkan nya.

Ia menarik napas dalam-dalam, berusaha untuk sabar.

Ia berjalan masuk ke kantin untuk membeli minuman dingin.

Selang lima menit, Bysha keluar dari kantin sambil membawa dua botol minuman. Kaki nya berjalan menyusul Alta yang berada di halaman belakang sekolah.

"Bysha."

Langkah nya tertunda saat sebuah panggilan memanggil nama nya.

Bysha membalikkan tubuhnya dan menemukan Gio sedang berlari menuju ke arah nya.

"Hei" sapa Gio saat berada di hadapan Bysha.

Bysha mengembangkan senyum manis nya untuk membalas.

INTENSITASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang