6 :

31 3 2
                                    

•( Clara Point of View )

     Isogai tampak memberi wejangan kepada para penampil untuk menunjukan yang terbaik dalam drama nanti, ini adalah kesempatan besar. Bagi siapapun yang dapat memenangkan dengan perolehan skor terbaik maka sekolah akan memberikan fasilitas vending machine secara ekslusif.

Mungkin bagi anak-anak di gedung utama, itu hanyalah hadiah biasa sebab kantin mereka sudah menyediakan banyak alat itu dengan isi berbagai jenis minuman, tapi bagi kelas 3-E. Itu adalah hadiah besar.

" Bocah yang rambutnya mirip Killua itu mau menjadi pemeran hewan. Tak bisa di percaya " gumam Clara saat melihat scane dimana 3 hewan tengah memakan makanannya dengan rakus.

Kayano hanya tertawa kecil, di kelas mereka memang Itona adalah orang yang cukup dingin serta tak banyak bicara. Kalau saja Terasaka tak memaksanya, mungkin Itona sekarang hanya akan diam saja dan menonton pertunjukan dari balik layar.

" Clara-chan, kalau menurut mu di dalam buah persik benar-benar ada seorang bayi.  Bukankah itu akan aneh? " Ujar Megu yang baru saja datang setelah menyelesaikan penampilan lalu berdiri di samping nya.

" Itu bukanlah hal aneh, melainkan mimpi buruk. Tapi karena kelas kita memang sudah di cap aneh maka tampilkan saja yang tak masuk akalnya sekalian "

" Kau benar-benar tak suka ya berada di gedung utama? Padahal kita semua berlomba-lomba untuk memperbaiki nilai dan kembali masuk ke sana "

" Di sana tak ada yang menarik " jawab Clara singkat, lalu memainkan ponselnya untuk mengecek pesan yang kebetulan baru saja masuk.

Tiang listrik
Aku mau bertemu denganmu
Aku baru saja kembali dari Prancis

Me
Aku masih menjalankan misi
Nanti saja

Tiang listrik
Aku maunya sekarang!
Aku tak punya banyak waktu untuk menunggu_-

Me
Yasudah
Tak usah datang saja

Tiang listrik
Kau tak berubah ya, Clara.

Me
Mengharapkan ku berubah jadi apa?
Buah persik dengan isi bayi?

Tiang listrik
Kkkkkkkkk
Hanya bercanda
Kalau sudah selesai dengan urusanmu
Beri tau aku, oke?

Me
Kalau ingat

Gadis itu memasukan ponsel pintarnya kembali ke saku baju, membatin betapa menyedihkannya dia memiliki sahabat gila dan juga idiot yang sialnya pernah satu kampus dan berada di jurusan serupa.

Seperti yang sudah bisa di tebak, beberapa orang melempari Koro Sensei yang masih menyamar menggunakan dandanan persik nya. Para penonton mengeluh jika mereka tak nafsu makan, sebagian yang lain marah-marah karena kata-kata penjabaran yang di gunakan terlalu baku dan berat untuk di mengerti otak mereka.

Kirara dan Clara ber-tos ria, ini memang rencana keduanya. Sedangkan anak-anak kelas E yang lain hanya bisa tersenyum miris dan ber sweatdrop di posisinya.

Seusai pertunjukan berakhir, Irina Jelavic memberi apresiasi dengan mentraktir seluruh murid kelas E makanan menggunakan uang dari Karasuma.

" Clara-chan tak ikut? " Tanya Nakamura saat mendengar penolakan dari sang gadis.

" Aku sudah ada janji dengan seseorang untuk bertemu, mungkin lain kali saja "

" Memangnya kau mau kemana? Apa sepenting itukah janjimu di bandingkan menghabiskan waktu untuk merayakan nya bersama kami? " Karma berucap begitu saja, sedikit menyakiti hati Clara. Tapi dirinya hanya berkata maaf berulang kali lalu pergi meninggalkan kelas dan teman-temannya.

Red ThreadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang