AFTER EVERYTHING [TIME SERIES~3] (REVISI)

AE 26. A WRONG THINGS

26. A WRONG THINGS

      Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu. Tiga hari lagi adalah hari perilisan Album Zac.

"Ih, gak ah lucuan yang ini keliatan lebih gemes" Ujar Zac sembari menaruh jepit rambut disamping kanan rambut Anneska

"Masa,'sih?" Tanya Anneska sembari mencoba jepit rambut yang dipilih Zac

"Emm," Gumam Zac yakin dengan anggukan

"Gak ah, lucuan yang ini?" Ujar Anneska sembari mencoba jepit rambut lain

"Gak, lucuan yang aku pilihin,"

"Tapi gak masalah si, selama kamu yang pake lucu aja," Ujar Zac dengan senyum manisnya

Anneska mengercutkan bibirnya dan memukul Zac dengan pelan, "... Gombal banget, ewwhh"

Zac tersenyum, "... Yaudah ambil dua-duanya aja, Anneska" Ucap Zac lembut

Kemudian, Anneska mengambil kedua jepit rambut itu. Setelah membayar dan selesai akhirnya mereka meninggalkan tempat tersebut dan mulai berjalan.

Ah, saat ini Zac dan Anneska tengah berada di salah satu festival tengah kota. Dan udara siang hari saat ini tidak terlalu panas.

"Eh, tiga hari lagi jadwal rilis album baru,'kan?" Tanya Anneska sembari berjalan

"Emm," Jawab Zac sembari membawa Anneska mendekat kearahnya

Zac membawa Anneska mendekat karna tadi ada seorang remaja laki-laki yang tengah menaiki skateboard didekat Anneska

Perlakuan kecil Zac yang mungkin jarang disadari oranglain,

"Mau aku kasih nanti malem?" Tanya Zac lembut sembari melepas Anneska dan membiarkan Anneska berjalan sendiri

Kemudian, Zac menggenggam tangan Anneska dan menatap Anneska dengan sayang

Anneska ikut tersenyum dan mengaitkan genggaman tangan itu dengan erat, "... Emang udah selesai?" Tanya Anneska

"Udah rampung, tinggal album bertanda tangan aja yang belum"

Anneska mengangguk, "... Ah, berapa banyak yang mesti ditanda tangan?"

"Sekitar 100," Jawab Zac acuh

"Sakit gak tangannya?" Tanya Anneska lembut sembari mengangkat genggaman tangan mereka

Zac tersenyum, berhenti berjalan dan menatap Anneska dengan senyum cerahnya, "... Sakit, tapi,'kan ini emang udah pekerjaan aku"

"Semangat ya, sayang" Ucap Anneska lembut

Zac tersipu, kemudian melihat kekanan dan kirinya. Lalu, cup. Zac mengecup singkat bibir Anneska.

"ZAC!" Ujar Anneska malu sembari menutup mulutnya