06.Nam-in and Min-yun

632 122 5
                                    

"Kau cukup manis Soobin" ucap Yeonjun semakin membuat Soora tersenyum misterius ke arah Yeonjun dan Soobin

"Tidak,cepat lah aku tak suka bertele—" ucapan Yeonjun terpotong saat Soora tiba-tiba mengajak nya kearah kamar Soobin dan menyuruhnya untuk bersembunyi ditempat baju milik Soobin

Yeonjun bingung namun ia tetap mengikuti arahan dari Soora,gadis cantik itu menjelaskan secara rinci dan jelas pada Yeonjun saat ia melihat ada sesosok pria paruh baya dengan wajah yang terbilang cukup muda bagi seumuran dengan nya dan perut yang sedikit buncit

"Siapa itu? mengapa ia membawa bunga,lidi,korek api,dan air?" Tanya Yeonjun berbisik pada Soora

'dia sedang mencari kak Soobin untuk menjadi istrinya, harap-harap ia dapat mengembalikan arwah kak Soobin yang bergentayangan pada keluarga ku' jelas Soora pada Yeonjun

Yeonjun sedikit menggeram kesal,entah mengapa ada rasa tak suka dan tak rela saat Soora menjelaskan bahwa pria itu ingin mempersunting Soobin menjadi istri

"Nama pria itu siapa?" Tanya Yeonjun matanya menelisik kegiatan pria paruh baya itu lewat lubang yang terdapat di pintu

'Chou Nam-in'

"Nam-in?pria itu kan.." gumam Yeonjun ia menelisik wajah pria paruh baya itu dengan sangat amat lamat

"Tunggu,Nam-in kan pemilik hotel ini?" Tebak Yeonjun dan Soora pun hanya mengangguk, ia tersenyum dan memegang sedikit wajah nya yang sudah rusak

'benar, laki-laki itu tak menyadari adanya kak Soobin saat ia melakukan pembakaran hotel ini,ia hanya berfikir bahwa kak Soobin sudah pulang namun nyatanya tidak' ucap Soora menatap Yeonjun

Yeonjun diam,ia tak ingin membuka pembicaraan, pikiran nya sibuk memecahkan kasus Soobin dan pembakaran hotel ini

'dan adiknya Nam-in yaitu Min-yun,ia mempunyai dendam pada kak Soobin lantaran cowok yang ia suka malah menyukai kak Soobin bukan dirinya, Min-yun satu umur dengan kak Soobin' Sambung Soora sembari menunduk lalu mendongak dan melihat pria paruh baya itu sedang berdoa

'Nam-in dan Min-yun berbeda 10 tahun,kedua orang tua mereka telah tiada saat Min-yun berumur 9 tahun,saat pembakaran hotel itu berlangsung Nam-in sadar akan keberadaan kak Soobin,ia memerintah Min-yun untuk menyelamatkan kak Soobin dari api yang menyebar cepat ke sisi-sisi hotel—

Namun kak Soobin bisa keluar dari hotel ini tanpa bantuan dari Min-yun,kak Soobin berjalan keluar gerbang hotel,namun naas saat ia akan menyebrang jalan ada mobil suruhan Min-yun menabrak kak Soobin,saat itu aku ingin menyelamatkan kak Soobin tapi Nam-in mendorong ke api besar dan menyebabkan wajah ku rusak seperti ini—

Beruntung aku bisa berdiri dan berjalan gontai kearah luar,saat aku berjalan kearah kak Soobin yang tergeletak,Nam-in menusukan pisau kearah ku tepat berada di jantung sembari berkata bahwa aku adalah orang yang membuat dirinya dan Soobin tidak dekat

Aku belum sepenuhnya mati,bisa dilihat bahwa ibu dan ayah membawa Soobin masuk kedalam mobilnya,ibu sempat bertanya pada Min-yun dimana diriku namun Min-yun hanya menggelengkan kepalanya pelan, Min-yun kesal karna Soobin masih bisa terselamatkan

Saat diriku benar-benar menutup nafasku untuk keterakhir kalinya,Nam-in membawa jasad ku kesuatu tempat bahkan korban hotel yang lainnya pun disembunyikan diruangan yang sama seperti diriku' Jelas Soora membuat Yeonjun tertegun sejenak,ia pening tenyata memang benar ini pembunuhan berencana

"Tapi atas dasar apa Nam-in membunuh semua orang yang berada dihotel nya?ada alasan?" Tanya Yeonjun masih mencerna ucapan dari Soora

'Uang,kegilaan,dan kebencian' Jawab Soora membuat Yeonjun mengangguk mengerti,ia menatap kearah Nam-in yang sedang berdoa sembari menyatukan bunga dan air dalam satu wadah,lalu menyalakan korek apinya dan mengarahkan pada lidi

Yeonjun juga bisa melihat jika Soobin sedang menatap malas Nam-in

"Apa Nam-in memang selalu seperti ini setiap harinya?" Tanya Yeonjun dan Soora hanya mengangguk, pandangan nya masih menatap lamat kegiatan yang dilakukan Nam-in

'kak Soobin tak ada yang menjaga dirumah sakit,Kai sedang sakit ibu harus menemani Kai,ayah sedang gencar mencari jasadku dan nenek yang sakit harus dirawat di rumah sakit yang sama dengan kak Soobin,aku pergi,aku akan menjaga kak Soobin dan nenek' izin Soora pada Yeonjun,belum Yeonjun mengatakan satu patah kata Soora sudah menghilang duluan

"Dasar hantu" gumam Yeonjun kesal

Yeonjun melihat jika Nam-in sudah keluar dari kamar Soobin,ia pun keluar dari tempat persembunyiannya dan berjalan kekasur Soobin dan membaringkan tubuhnya

Kasur Soobin masih bersih walau sedikit keras kasurnya karna sudah ditinggal kan selama 5 bulan,Yeonjun berfikir jika Nam-in dengan niat membersihkan kamar Soobin dari kotoran

Yeonjun melihat ada susu almond dan roti disekitar barang-barang yang dibawa Nam-in

"Soobin,ayolah ikut dengan ku,nanti akan ku beri kau satu perusahaan susu almond dengan roti sekaligus" tawar Yeonjun untuk kesekian kalinya,ia lelah ingin tidur namun pikiran nya melayang memikirkan ucapan dari Soora dan ucapan dari Soobin yang sebelumnya

Lalu pikiran nya juga memikirkan perasaan nya, bagaimana bisa ia menyukai seseorang hanya dengan bertemu dengan arwah nya saja?itu sangat gila,pikir Yeonjun

Yeonjun bangkit dari tidurnya dan duduk sembari melamun, tak sadar jika Soobin sudah berada disisinya sejak Yeonjun berbaring

'memikirkan apa?' tanya Soobin membuat Yeonjun kaget,ia mengarahkan pandangan nya pada Soobin lalu menggeleng

"Soobin?" Panggil Yeonjun pada Soobin yang sedang menatap susu Almond dan roti disekitar barang-barang yang dibawa Nam-in

"Kau serius dengan ucapan mu sebelumnya?"

***

Haii

Boleh minta vote nya?

Kalo boleh thanks ya<3

Chase me!- Yeonbin [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang