04.spirit

672 138 7
                                    

Yeonjun saat ini tengah mendengarkan cerita dari hantu tak tenang yang meninggal dihotel itu

Mengerikan,menurut Yeonjun

Karna yang Yeonjun dengar bukan hanya korban dari kebakaran itu saja,melainkan ada beberapa korban yang dilakukan secara paksa oleh pemilik hotel tersebut

Dan yang Yeonjun dengar semua pekerja yang bekerja dibawah naungan hotel tersebut kebanyakan laki-laki dan malam sebelum kebakaran itu terjadi sebagian orang yang menyewa hotel tersebut diperkosa

Beruntung,arwah yang ia akan cari tidak diperkosa oleh pekerja hotel tersebut

Yeonjun pun akhirnya meminta izin pada hantu-hantu tersebut untuk memasuki hotel terbengkalai itu,ia melangkah masuk saat pintu yang sudah rusak itu terbuka

Kakinya ia langkahkan kearah kanan,terus berjalan dan berhenti melihat lift yang mati didepannya

"Lift ini?..rusak?" Tanya Yeonjun pada hantu yang sedari tadi mengikuti nya "oh iya sebelum kau bertanya aku ingin bertanya.." potong Yeonjun saat hantu remaja itu akan membalas pertanyaan nya

"Nama mu siapa?masa aku manggil kamu dengan sebutan hantu perempuan?" Tanyanya membuat hantu yang sedari tadi mengikuti tersenyum tipis,lalu ia menjawab pertanyaan dari Yeonjun

"Ah nama mu Choi Soora?hm nama yang bagus" puji Yeonjun pada Soora —hantu remaja perempuan itu

"Oh ya kau tidak akan pergi kemana gitu?duluan saja aku bisa sendiri" ucap Yeonjun pada Soora yang membuat gadis tersebut langsung pergi kearah yang ia mau tanpa pamit pada Yeonjun,hal itu membuat Yeonjun mendengus kesal

Ia melangkah menuju tangga darurat yang sangat panjang itu,menaikinya satu persatu sembari menatap tembok yang ada di sekitar

"Soora bilang kakaknya berada dilantai 3?" Gumam Yeonjun masih dengan menaiki tangga tersebut agar menuju pada lantai 3 sesekali manik matanya melihat ada hantu yang bergentayangan

"Hih mengerikan,ini lebih mengerikan daripada hantu-hantu sebelumnya" gumam Yeonjun bergidik ngeri

Yeonjun pun telah sampai dilantai tiga dan ia berjalan melewati kamar-kamar yang berada disana,matanya menatap adanya benda tajam yang dekat dengan meja

Ia merogoh saku celananya guna untuk mengambil handphone nya

"Halo Ayah?"

"Ada apa?sudah mengerjakan tugas nya?" Tanya tuan Choi

"Belum aku hanya ingin bertanya,apakah ayah yang menyimpan kapak di lantai 3?" Tanya Yeonjun sembari menatap sekitar, pandangan nya menatap kearah jendela hotel menampakan langit yang mulai menghitam karna pergantian matahari dan bulan

"Oh iya itu suruhan ayah yang simpan,barang kali kamu membutuhkan nya kamu bisa pake itu Yeonjun,dan ayah sudah menyiapkan senter dekat kapak itu" ucap tuan Choi kepada anak sulung nya

"Baik ayah,Yeonjun matikan ya telfonnya" ucap Yeonjun mematikan telfonnya sebelah pihak, kebiasaan emang

Ia melangkah kakinya menuju meja yang terdapat adanya benda tajam yang dimaksud dengan kapak,disisinya terdapat senter

Tangannya terulur mengambil senter tersebut dan menyalakan,hari sudah mulai gelap wajar saja ia menyalakan senter itu

"Ini benar-benar berat, seharusnya Beomgyu saja yang menjalankan mengapa harus diriku?" Gerutu Yeonjun melangkah kan kakinya kesalah satu bilik kamar dan membukanya, senternya ia arahkan agar melihat isi dari kamar tersebut,namun hasilnya nihil tak ada barang yang mencurigakan ataupun ada arwah yang ia akan suruh masuk kedalam raganya itu

Yeonjun keluar dari kamar itu,ia berjalan menelusuri setiap kamar satu persatu namun hasilnya tetap sama,nihil tak ada satu barang apapun yang dapat ia curigai

"Aish arwah itu dimana sih?" Gumam Yeonjun kesal,senternya ia terus arahkan ke kanan dan ke kiri guna untuk melihat sekitarnya

Hanya senter satu-satunya alat pencahayaan

Bibir tebal itu mendadak kering,hawa yang Yeonjun rasakan mulai berbeda,pertanda bahwa ada seseorang yang berada didekat kita

Yeonjun tidak panik,lagian ini sudah terbiasa terjadi ditugas nya jadi ya dia santai-santai aja

"Tampaknya wujud mu bisa tidak sih??agar aku tak sudah-susah untuk naik turun tangga hanya untuk mencari mu" ucap Yeonjun entah pada siapa

'Chase me!'

Yeonjun terdiam melihat sekelibat bayangan yang melewati nya,ia menolehkan wajahnya kesisi kiri namun tak ada apa-apa

Ia berjalan ke sisi kiri,sampai diujung pun Yeonjun tidak menemukan asal suara itu

'Dangerous..'

Yeonjun mengarahkan senternya kemana-mana untuk mencari arwah yang bermain-main dengannya, menyebalkan pikir Yeonjun

Yeonjun menatap salah satu bilik kamar yang terkunci,ia sadar hanya bilik kamar itulah yang belum ia periksa sama sekali

Menatap sekitar,tak dapat menemukan keberadaan kunci kamar itu, terpaksa Yeonjun harus memakai kapak yang disiapkan ayahnya

Kapak diambil nya lalu diarahkan kepintu kamar tersebut terus-menerus dan berhasil membuat pintu tersebut hancur

Kakinya ia langkahkan menuju kamar itu dan melihat bahwa kamar tersebut sangat rapih,disisi tempat tidur itu terdapat roti dan susu almond entah milik siapa

'Yeonjun,Chase me!'

Yeonjun yang merasa dirinya dipanggil hanya memutarkan bola matanya malas

"Choi Soobin berhenti bermain-main!"

***

Haii..

Boleh minta vote nya ga?

Kalo boleh thanks ya<3

Chase me!- Yeonbin [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang